Stasiun Yogyakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Gilang Bayu Rakasiwi (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Alqhaderi Aliffianiko
Tag: Pengembalian
Baris 55:
| notes = {{efn|Letak Stasiun Tugu Yogyakarta berada di dua tempat, yaitu [[Sosromenduran, Gedongtengen, Yogyakarta|Kelurahan Sosromenduran, Kecamatan Gedongtengen]] dan [[Gowongan, Jetis, Yogyakarta|Kelurahan Gowongan, Kecamatan Jetis]], akan tetapi, letak stasiun di atas menurut arah pintu selatan stasiun tersebut, yaitu ke arah Kelurahan Sosromenduran. Sementarapintu timur menghadap ke arah Gowongan, Jetis.}}{{efn|Alamat stasiun tersebut adalah Jalan Margo Utomo karena nama sebelumnya, Jalan Pangeran Mangkubumi sudah tidak dipakai secara resmi.}}
}}
'''Stasiun Yogyakarta (YK)''' atau disebut '''Stasiun Jogjakarta''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦱꦺꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦠꦸꦒꦸ​ꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦠꦸꦒꦸ​ꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦡ}}, ''Setasiun Tugu Ngayogyakarta'') — juga dikenal sebagai '''Stasiun Tugu''' — merupakan [[stasiun kereta api]] kelas besar yang terletak di [[Kota Yogyakarta]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +113 meter ini merupakan stasiun terbesar yang berada dalam pengelolaan [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]], [[Kota Yogyakarta]], dan [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Stasiun ini beserta rel KA yang membujur dari barat ke timur berada di Kecamatan [[Gedongtengen, Yogyakarta|Gedongtengen]]. Stasiun ini melayani pemberangkatan dan kedatangan hampir semua kelas kereta api (KA), kecuali KA kelas ekonomi subsidi. Stasiun besar lainnya di Kota Yogyakarta, yaitu [[Stasiun Lempuyangan]], khusus hanya melayani kelas ekonomi dan KA lokal/komuter.
 
Stasiun Yogyakarta terbagi menjadi dua emplasemen, yaitu emplasemen utara yang memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 5 sebagai sepur lurus pertama dan emplasemen selatan yang memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 3 sebagai sepur lurus kedua.