Nala: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
expand
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{TMH Infobox|
| Nama = Nala
| Image = Nala Damayanti.jpg
| Caption = Lukisan Nala dan Damayanti bergaya Pahari, dari [[India]], dibuat sekitar abad ke-18.
| Devanagari = नल
| Ejaan_Sansekerta = Nala
| Pasangan = [[Damayanti]]
| Asal = [[Kerajaan Nishadha]]
}}
'''Nala''' ([[bahasa Sanskerta|Sanskerta]]: नल; ''Nala''), juga dikenal sebagai '''Nala Cakrawarti''', adalah salah satu dari [[Cakrawartin|Sad Cakrawartin]] (enam maharaja dunia) dalam [[mitologi Hindu]]. Kisah cintanya dengan [[Damayanti]] diceritakan sekilas dalam kitab ''[[Mahabharata]]''. Ia merupakan raja dari [[kerajaan Nishadha]]. Ia dipilih oleh Damayanti sebagai suami dalam sebuah [[sayembara]], sebuah tradisi dimana seorang calon istri memilih suami di antara para undangan, dan diterima dengan rasa suka.
 
Baris 5 ⟶ 14:
Nala lahir sebagai putera Raja Wirasena dari [[kerajaan Nishadha]]. Konon kepribadiannya amat baik sehingga Damayanti jatuh cinta dengannya sebelum mereka bertemu secara langsung. Saat kerajaan Widarbha menyelenggarakan sayembara, Nala turut hadir. Nala dipilih untuk menjadi suami oleh puteri Damayanti setelah memenangkan sayembara. Para [[dewa (Hindu)|dewa]] yang turut hadir memberkati pasangan tersebut. Namun saat iblis [[Kali (iblis)|Kali]] tahu bahwa Nala sudah menjadi suami Damayanti, ia bersumpah akan menjauhkan Nala dari jalan dharma, atau jalan kebenaran dan kebajikan. Iblis Kali juga bersumpah akan memisahkan Nala dan Damayanti. Karena kesucian hati Nala, iblis Kali sulit menjerumuskannya dan butuh waktu sekitar dua belas tahun untuk menemukan saat yang tepat.
 
[[Image:Wedding of Damayanti and Nala, 1775-1800, Pahari, India.jpg|left|240px|thumb|Lukisan India bergaya Pahari, menggambarkan pernikahan Nala dan Damayanti, dibuat sekitar abad ke-18.]]
Nala menikah dengan Damayanti dan dikaruniai dua anak. Ketika Nala tidak mencuci kakinya saat menjalani persembahyangan, Kali mempengaruhi pikirannya. Nala mengadakan permainan [[dadu]] melawan Puskara dengan taruhan harta dan kerajaan. Karena mengalami kekalahan, Nala menyerahkan seluruh harta dan kerajaannya. Ia dan Damayanti juga harus menjalani pembuangan ke dalam hutan. Di dalam hutan, burung-burung membawa terbang pakaian yang dimiliki Nala. Kali berusaha menghasut Nala untuk meninggalkan Damayanti dan usahanya berhasil. Kemudian, Nala menyelamatkan Naga Karkotaka dari kobaran api dan digigit saat berusaha menghalau setan dari dalam tubuhnya. Sebagai akibatnya, racun tersebut mengubah Nala menjadi orang katai. Di kemudian hari, Nala yang berwujud kecil ini berganti nama menjadi Bahuka, dan bekerja sebagai kusir Raja Rituparna dari [[kerajaan Kosala]]. Ketika Raja Rituparna mengajarinya cara bermain dadu yang baik dan benar, Bahuka mengeluarkan pengaruh Kali dari dalam dirinya dan memenjarakan iblis tersebut ke dalam sebuah pohon.