Kabupaten Aceh Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
|koordinat = {{coord|5.00|96.75|region:ID_type:city}}
|motto = '''Hudep Saree, Matee Syahid'''
|semboyan =[[Samudera Pasai| Bumi Samudera Pasai]]
|propinsi = [[Aceh]]
|ibukota = [[Lhoksukon, Aceh Utara|Lhoksukon]]
|luas = 3.236,86 km²<ref name="Permendagri">{{cite web|url=http://www.kemendagri.go.id/pages/data-wilayah |title=Permendagri no.137 tahun 2017 |date=27 Desember 2017 |access-date= 12 Juni 2018}}</ref>
|penduduk = 593.492602,554 jiwa
|penduduktahun = (2017)<ref name="Permendagri"/>
|kepadatan = 178 jiwa/km² (2017)
Baris 36:
|dauref = (2018)<ref name="APBD 2018"/>
|IPM = 67,19 (2016)<ref name=BPS IPM2016">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/publication/2017/08/15/72206c841c43471067fce93c/indeks-pembangunan-manusia-2016.html |title=Indeks Pembangunan Manusia 2016 |accessdate=2018-07-06}}</ref>
|suku bangsa =[[Suku Aceh| Aceh]] <br>[[Suku Jawa| Jawa]] <br>[[Suku Gayo| Gayo]] <br> [[Suku Batak|Batak]] <br> [[Tionghoa]]<br>
|suku bangsa =
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (Resmi).<br/>[[Bahasa Aceh|Aceh]] (Utama)
|agama = Islam
|flora =
Baris 44:
|bandar udara = [[Bandar Udara Malikus Saleh|Bandara Malikussaleh]], [[Bandar Udara Lhok Sukon|Bandara Lhoksukon]]
|web = http://www.acehutarakab.go.id
|pertumbuhan penduduk (%)=1.96
}}
 
Baris 55:
Ladang gas dan minyak ditemukan di [[Lhokseumawe]], [[ibu kota]] Aceh Utara sekitar tahun 1970-an. Kemudian, Acehpun mulai didatangi para investor luar negeri yang tertarik pada sumber daya alamnya yang hebat. Sejak saat itu, [[gas alam cair]] atau ''Liquefied Natural Gas (LNG)'' yang diolah di kilang [[Arun Natural Gas Liquefaction|PT. Arun Natural Gas Liquefaction]] (NGL) Co, yang berasal dari instalasi [[ExxonMobil Indonesia|ExxonMobil Oil Indonesia Inc]]. (EMOI) di zona industri Lhokseumawe, telah menyulap wilayah ini menjadi kawasan industri [[petrokimia]] modern.
 
Kegiatan ekonomi Kabupaten Aceh Utara didominasi oleh dua sektor yaitu sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pengolahan. Pada sektor pertambangan, sumur-sumur gas yang diolah PT. EMOIExxon Mobil Oil Indonesia tentu menjadi salah satu faktur keunggulan sektor ini. Dengan kontribusi Rp 8,6 trilyun Pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2000, ia menempati peringkat pertama dengan disusul oleh sektor industri sebesar Rp 4,7 trilyun.
 
Di bidang agama, penduduk Aceh Utara adalah penduduk yang beragama [[Islam]] yang taat beragama. Pada tahun 1994, tercatat 782 orang yang berangkat [[naik haji]].
Baris 135:
Komposisi penduduk berdasarkan etnis di Aceh Utara diisi oleh beberapa etnis yang terbesar adalah etnis Aceh dan etnis Jawa. Mayoritas agama yang dianut adalah agama Islam hampir 100%, sedikit sekali non muslim dalam komposisi beragama masyarakat di Aceh Utara. Karena itu di wilayah Aceh Utara bahkan tidak menemukan satupun sarana rumah peribadatan selain masjid, mushala dan meunasah.
 
== Pendidikan ==
 
==== Perguruan Tinggi di Aceh Utara ====
 
* [[Universitas Malikussaleh]]
 
<br />
== Ekonomi ==
Sebagian besar masyarakat Aceh Utara bekerja dibidang pertanian, tingginya angka pengangguran disebabkan oleh rendahnya kualitas SDM membuat tidak banyak usaha jasa dan industri yang berkembang. Berbanding terbalik pada masa lalu ketika sektor migas menjadi primadona di Aceh Utara banyak masyarakatnya yang direkrut di perusahaan-perusahaan eksplorasi migas meski hanya menempati posisi-posisi rendahan. Seiring dengan berakhirnya era migas dan diperparah oleh konflik politik dan keamanan di Aceh, maka menurun pula sektor jasa dan industri yang berlokasi di Aceh Utara. Namun pada tahun 2017 Kabupaten Aceh Utara mendapat urutan pertama penduduk paling banyak miskin atau termiskin di Aceh, yakni mencapai 118.740 jiwa.<ref>{{Cite news|url=http://aceh.tribunnews.com/2018/02/24/aceh-utara-termiskin|title=Aceh Utara Termiskin - Serambi Indonesia|newspaper=Serambi Indonesia|language=id-ID|access-date=2018-04-16}}</ref>