Perang Bubat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 56:
 
== Keaslian perang bubat ==
Peristiwa Perang Bubat dapat dikatakan sebagai suatu cerita yang harus dipertanyakan keaslianya. Dikarenakan Serat Pararaton sendiri, sebagai sumber awal mengenai peristiwa itu sangat diragukan keakuratannya. Agung Kriswantoro, filolog Perpustakaan Nasional RI, menyebut data sejarah di dalam Pararaton sangat mungkin menyimpang dari sumber data primer. Hal ini di sebabkan waktu penulisan teks dilakukan jauh setelah peristiwa tersebut terjadi. Bahkan Edi Sedyawati, guru besar arkeologi Universitas Indonesia, membuat perkiraan lebih jauh. Bahwa Peristiwa Bubat tidak lebih dari sisipan penyalin Pararaton, atau malahan tambahan orang Belanda pertama yang menelitinya. Tragedi Perang Bubat, juga tidak pernah di sebut di dalam Kakawin Nagarakretagama, dan prasasti prasati yang ada di zamannya. Bahkan Kidung Sunda dan Kidung Sundayana yang juga dijadikan sebagai sumber dari tragedi tersebut ditulis pada tahun 1927 dan 1928 oleh C.C. Berg, seorang sejarawan belanda. Yang berkemungkinan besar akandipergunakan adanyaoleh kepentinganpemerintah kolonialKolonial belandaBelanda diuntuk dalamnyamemecah belah Bangsa Indonesia.
 
== Referensi ==