Kota Palembang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Hasil survei realistis sementara |
Membatalkan suntingan berniat baik oleh Wong Kito Galo (bicara): Beda dari sumber. (Twinkle ⛔) Tag: Pembatalan |
||
Baris 19:
|penduduktahun=2018
|pendudukref =
|penduduk = 1.
|kepadatan = 4.764,78
|suku=[[Suku Palembang|Melayu Palembang]], [[Suku Musi|Musi]], [[Suku Lematang|Lematang]], [[Suku Komering|Komering]], [[Suku Pasemah|Pasemah]], [[Suku Semendo|Semendo]],[[Tionghoa]] [[Suku Lampung|Lampung]], [[Suku Batak|Batak]], [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Sunda|Sunda]], [[Suku Aceh|Aceh]]<ref>''Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape.'' Institute of Southeast Asian Studies. 2003.</ref>
Baris 41:
|footnotes =
}}
'''Kota Palembang''' adalah ibu kota provinsi [[Sumatera Selatan]]. Palembang adalah kota terbesar kedua di [[Sumatera]] setelah [[Medan]]. Kota Palembang
Sejarah Palembang yang pernah menjadi ibu kota kerajaan bahari Buddha terbesar di Asia Tenggara pada saat itu, Kerajaan [[Sriwijaya]], yang mendominasi [[Nusantara]] dan [[Semenanjung Malaya]] pada [[abad ke-9]] juga membuat kota ini dikenal dengan julukan "Bumi Sriwijaya". Berdasarkan [[prasasti Kedukan Bukit]] yang ditemukan di [[Bukit Siguntang]] sebelah barat Kota Palembang yang menyatakan pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota pada tanggal [[17 Juni|16 Juni]] [[688]] Masehi menjadikan kota Palembang sebagai kota tertua di [[Indonesia]]. Di [[dunia Barat]], kota Palembang juga dijuluki ''Venice of the East'' ("Venesia dari Timur"). Saat ini Wali Kota Palembang dijabat oleh [[Harnojoyo|H. Harnojoyo, S.Sos.]] <ref>[http://news.okezone.com/read/2013/07/21/340/840247/romi-herton-dilantik-menjadi-wali-kota-palembang Romi Herton resmi jadi Wali kota Palembang]</ref>
|