Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
Baris 755:
 
Berdasarkan hasil penyelidikan Kepolisian, Ratna diketahui tidak dirawat di 23 rumah sakit dan tidak pernah melapor ke 28 polsek di Bandung dalam kurun waktu 28 September sampai dengan 2 Oktober 2018. Saat kejadian yang disebutkan pada 21 September, Ratna diketahui tidak sedang berada di Bandung. Hasil penyelidikan menunjukkan Ratna datang ke Rumah Sakit Bina Estetika Menteng, Jakarta Pusat, pada 21 September 2018 sekitar pukul 17.00 WIB. Pihak Kepolisian mengatakan Ratna telah melakukan perjanjian operasi pada 20 September 2018 dan tinggal hingga 24 September. Polisi juga menemukan sejumlah bukti berupa transaksi dari rekening Ratna ke klinik tersebut.
 
Pada tanggal [[3 Oktober]], Ratna mengakui bahwa ia telah berbohong mengenai serangan tersebut untuk menyembunyikan operasi plastiknya dari keluarganya sendiri.<ref>{{cite news|url=https://en.tempo.co/read/news/2018/10/03/055922218/Ratna-Sarumpaet-Im-the-Best-Hoax-Creator|title=Ratna Sarumpaet: I`m the Best Hoax Creator|date=3 October 2018|work=Tempo|accessdate=3 October 2018}}</ref> Dia dikutip oleh koran ''[[Koran Tempo|Tempo]]'' sebagai menyatakan "ternyata saya adalah pencipta hoax terbaik, kebohongan saya telah menghebohkan negeri".<ref>{{cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/1132630/ratna-sarumpaet-saya-adalah-pencipta-hoax-terbaik/full&view=ok|title=Ratna Sarumpaet: Saya Adalah Pencipta Hoax Terbaik|last=Siddiq|first=Taufiq|date=3 October 2018|work=Tempo|language=id|accessdate=3 October 2018}}</ref> Ia kemudian dipecat dari tim kampanye [[pilpres 2019]] [[Prabowo Subianto]].<ref>{{cite news|url=https://news.detik.com/berita/4241078/prabowo-perintahkan-langsung-pemecatan-ratna-sarumpaet|title=Prabowo Perintahkan Langsung Pemecatan Ratna Sarumpaet|last1=Ibrahim|first1=Gibran Maulana|work=detiknews|language=id|accessdate=3 October 2018}}</ref> Keesokan harinya, Ratna ditahan oleh polisi di [[Bandara Internasional Soekarno-Hatta]], dimana menurutnya ia akan terbang ke [[Chile]] untuk menghadiri suatu konferensi internasional.<ref>{{cite news|url=https://news.detik.com/berita/4242937/bantah-ingin-melarikan-diri-ratna-sarumpaet-jadi-pembicara-di-chile|title=Bantah Ingin Melarikan Diri, Ratna Sarumpaet Jadi Pembicara di Chile|last1=Damarjati|first1=Danu|date=4 October 2018|work=detikNews|language=id|accessdate=4 October 2018}}</ref>
 
Sebagai anggota Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, hoax yang dilakukan oleh aktivis Ratna Sarumpaet membuat pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno ditinggalkan oleh pemilih lulusan perguruan tinggi, dan kelas menengah atas.<ref name="tempoefek">https://nasional.tempo.co/read/1139331/survei-hoax-ratna-sarumpaet-prabowo-ditinggal-pemilih-sarjana</ref> Hasil survei Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan dukungan untuk Prabowo - Sandiaga dari segmen pemilih lulusan perguruan tinggi berkurang cukup drastis selama rentang bulan September-Oktober 2018. Pada September dukungan pada mereka ada di angka 46,8 persen sedangkan pada Oktober menjadi 37,4 persen.<ref name="tempoefek"></ref> Sebaliknya dukungan bagi Jokowi - Ma'ruf Amin dari segmen ini menanjak. Dari semula 40,5 persen pada September, menjadi 44 persen pada Oktober.<ref name="tempoefek"></ref> Selain itu, Prabowo-Sandiaga ditinggalkan dari segmen pemilih dengan penghasilan di atas Rp 3 juta yang digolongkan sebagai kelas menengah atas. Dukungan pada Prabowo-Sandiaga turun dari 43,8 persen pada September, menjadi 34,5 persen pada Oktober. Sedangkan Jokowi naik dari 46,2 persen menjadi 54,8 persen.<ref name="tempoefek"></ref>