Massa Matahari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 28:
Sebagai unit pengukuran, massa matahari mulai digunakan sebelum AU dan konstanta gravitasi yang tepat diukur. Hal ini karena massa relatif planet lain di tata surya atau massa gabungan dari dua [[bintang biner]] dapat dihitung dalam satuan Surya massa langsung dari radius orbit dan periode orbit planet atau bintang menggunakan hukum ketiga [[Kepler]], asalkan orbital radius diukur dalam satuan astronomi dan periode orbit diukur dalam tahun.
 
Massa Matahari telah menurun sejak saat itu terbentuk. Hal ini terjadi melalui dua proses dalam jumlah yang hampir sama. Pertama, dalam [[inti matahari]] mengubah [[hidrogen]] menjadi [[helium]] oleh [[fusi nuklir]], khususnya [[Reaksi rantai ppproton-proton|rantai p-p]], dan reaksi ini mengkonversi beberapa massa menjadi energi dalam bentuk [[foton]] [[sinar gamma]]. Sebagian besar energi ini akhirnya memancar jauhdari Matahari. Kedua, proton energi tinggi dan [[elektron]] matahari yang dikeluarkan langsung ke [[luar angkasa]] sebagai [[angin surya]] dan [[lontaran massa korona]].
 
Massa asli dari Matahari pada saat itu mencapai [[deret utama]] masih belum jelas. Awalnya matahari memiliki tingkat kehilangan massa yang jauh lebih tinggi daripada saat ini, sehingga mungkin telah kehilangan di mana saja 1-7% dari massa natal yang selama seumur hidup utama-urutan nya. <ref name=apj583_2_1024/> Sedangkan peningkatan massa matahari sangat kecil melalui dampak [[asteroid]] dan [[komet]]; Namun Matahari sudah memegang 99,86% dari total massa [[Tata Surya]], sehingga dampak tersebut tidak dapat mengimbangi massa hilang oleh radiasi dan ejeksi.