Natal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 53:
Ada juga pendapat yang berkata bahwa perayaan Natal bersumber dari tradisi [[Romawi]] pra-Kristen, peringatan bagi dewa pertanian [[Saturnus (mitologi)|Saturnus]] jatuh pada suatu pekan di bulan Desember dengan puncak peringatannya pada hari [[titik balik musim dingin]] (''winter solstice'') yang jatuh pada tanggal 25 Desember dalam [[kalender Julian]]. Peringatan yang disebut Saturnalia tersebut merupakan tradisi sosial utama bagi bangsa Romawi. Agar orang-orang Romawi dapat menganut agama [[Kristen]] tanpa meninggalkan tradisi mereka sendiri, atas dorongan dari [[kaisar]] Kristen pertama [[Romawi]], [[Konstantin I]], [[Paus Julius I]] memutuskan pada tahun 350 bahwa kelahiran [[Yesus]] diperingati pada tanggal yang sama. Namun pandangan ini disanggah oleh [[Gereja Ritus Timur]], karena Gereja Ritus Timur sudah merayakan kelahiran Yesus sejak abad ke-2, sebelum Gereja di Roma menyatakan perayaan Natal pada tanggal 25 Desember.
 
Oleh karena itu, ada beberapa aliran Kristen yang tidak merayakan tradisi Natal karena dianggap berasal dari tradisi kafir Romawi, yaitu aliran [[Gereja Yesus Sejati]], [[Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh]],<!-- [[Gereja Baptis Hari Ketujuh]], [[Perserikatan Gereja Tuhan]],--> kaum [[Yahudi Mesianik]]<!--, dan [[Gereja Jemaat Allah Global Indonesia]]-->. [[Saksi-Saksi Yehuwa]] juga tidak merayakan Natal.
 
Ada sejumlah naskah kuno yang mencatat bahwa Yesus ditempatkan di rahim Maria tanggal [[25 Desember]].<ref>Coulson Shepherd, "Jewish Holy Days", page 89</ref> Penafsiran [[Kitab Hagai]] mengindikasikan tanggal itu merupakan tanggal datangnya Yesus ke dalam rahim Maria, yaitu [[Hagai 2:19]][[Hagai 2:20|-20]]:
Baris 69:
Pada tanggal 5 Oktober 1582, kalender Gregorian maju 10 hari. Selanjutnya, satu hari hilang pada tahun 1700, 1800, dan 1900. Akibatnya, 10 hari ditambah 3 hari menjadi 13 hari itu. Hitungannya jadi berbeda, tetapi karena kalender Barat yang menang, maka hitungan yang tepat dari Gereja Timur yaitu tanggal 29 Kiahk atau 25 Tebeth itu, harus mengalah hingga sekarang ini selalu jatuh tanggal 7/6 Januari, apabila dihitung dari kalender Barat yang maju 13 hari tadi.-->
 
Meskipun kapan Hari Natal jatuh masih menjadi perdebatan, agama Kristen pada umumnya sepakat untuk menetapkan Hari Natal jatuh setiap tanggal 25 Desember dalam [[Kalender Gregorian]] ini didasari atas kesadaran bahwa penetapan hari raya [[liturgisliturgi]]s lain seperti [[Paskah]] dan [[Jumat Agung]] tidak didapat dengan pendekatan tanggal pasti namun hanya berupa penyelenggaraan kembali acara-acara tersebut dalam satu tahun liturgi, yang bukan mementingkan ketepatan tanggalnya namun esensi atau inti dari setiap peringatan tersebut untuk dapat diwujudkan dari hari ke hari.
 
=== Tahun ===