Miyah, Tambrauw: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan
Baris 11:
}}
 
'''Miyah''' adalah sebuah [[Distrik (Papua)|distrik]] di [[kabupaten Tambrauw]], [[Papua Barat]], [[Indonesia]].<ref>[http://www.depdagri.go.id/produk-hukum/2008/11/26/undang-undang-no-56-tahun-2008 Pasal 3 UU No 56 tahun 2008]</ref><ref>[http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_Putusan%20Perkara%20127-VII-2009.pdf Putusan Perkara MK Nomor 127/PUU-VII/2009]</ref> Distrik ini berada di bagian perut Kabupaten Tambrauw, 3 jam ditempuh dari Fef, ibu kota kabupaten.<ref name=terpukau/>
 
== Sejarah ==
Pada 1962, terjadi air bah besar. Air itu tiba-tiba datang dari pegunungan dan meluluh-lantakkan hampir seluruh kampung di Miyah.<ref name=empatmitos/>
 
 
== Geografi ==
Di punggung kampung Siakwa, distrik Miyah, membentang sungai selebar kira-kira 50 meter, yakni [[Sungai Kamundan]].<ref name=terpukau/>
 
== Ekologi ==
Di distrik Miyah terdapat burung mirip cenderawasih berwarna putih polos yang dijuluki masyarakat lokal "burung watir". Burung itu langka dan hidup di Air Terjun Anenderat, yakni air terjun tujuh tingkat tujuh di punggung Distrik Miyah. Burung watir konon berasal dari sumber air bernama Sumber Air Syakwa. Ia dan kawanannya akan melintas tiap pagi di Distrik Miyah. Suaranya nyaring seperti orang menyanyi. Masyarakat lokal berupaya menjaga keutuhan burung langka itu. Apabila terkespose keberadaannya, burung watir akan menjadi target buruan “predator darat”.<ref name=empatmitos/>