Rumah Kaca (novel): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 30:
'''''Rumah Kaca''''' merupakan novel keempat sekaligus penutup dari [[Tetralogi Buru]] yang ditulis oleh [[Pramoedya Ananta Toer|Pramoedya Anata Toer]]. Dibandingkan ketiga pendahulunya yaitu Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, dan Jejak Langkah, terdapat perbedaan yang cukup mencolok pada Rumah Kaca karena tidak mengambil Minke atau [[Tirto Adhi Soerjo]] sebagai tokoh utama. Masih dengan latar zaman pemerintahan kolonial Belanda, tokoh utama dalam buku ini adalah [[F.D.J. Pangemanann|Jacques Pangemanann]], seorang polisi [[kolonial Belanda]] yang ditugaskan untuk mengawasi Minke.<ref name=":0" /> Dalam buku ini, diperlihatkan bagaimana usaha pemerintah kolonial Belanda dalam memukul aktifitas Minke yang merupakan salah satu tokoh pergerakan nasional, melalui operasi mata-mata, serta pengarsipan yang rapi dan sistematis.<ref name=":1">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/47273443|title=Rumah kaca : sebuah novel sejarah|last=1925-2006.|first=Toer, Pramoedya Ananta,|date=[2000]|publisher=Hasta Mitra|isbn=9798659155|edition=Ed. pembebasan karya Pulau Buru|location=[Jakarta]|oclc=47273443}}</ref>. Pramoedya mengistilahkan politik arsip ini sebagai kegiatan pe-rumahkaca-an.<ref>{{Cite web|url=https://www.goodreads.com/book/show/1353452.Rumah_Kaca|title=Rumah Kaca|website=www.goodreads.com|access-date=2017-11-03}}</ref>
 
Keberhasilan== Sinopsis = Jacques Pangemanann yang merupakan seorang komisaris polisi [[Hindia Belanda]] berdarah [[Minahasa]] dalam memberantas kelompok Si Pitung membuatnya ditugaskan untuk memata-matai aktifitas Minke. Tugas inilah yang membuat Jacques Pangemanann menjadi sosok yang bertanggung jawab dibalik pembuangan Minke ke pulau terpencil di [[Maluku Utara]].<ref name=":1" />
== Sinopsis ==
Keberhasilan Jacques Pangemanann yang merupakan seorang komisaris polisi [[Hindia Belanda]] berdarah [[Minahasa]] dalam memberantas kelompok Si Pitung membuatnya ditugaskan untuk memata-matai aktifitas Minke. Tugas inilah yang membuat Jacques Pangemanann menjadi sosok yang bertanggung jawab dibalik pembuangan Minke ke pulau terpencil di [[Maluku Utara]].<ref name=":1" />
 
Buku ini berisi detail dari aktifitas Pangemanann saat memata-matai Minke sebelum, saat, dan sesudah diasingkan ke Maluku Utara.<ref name=":1" /> Dalam buku ini juga, dapat ditemukan detail sejarah yang terkait pembunuhan seorang wanita tuna susila kelas atas bernama [[Pembunuhan Fientje de Fenicks|Fientje de Fenicks]] atau Rientje de Roo pada masa itu.<ref name=":1" /><ref>{{Cite news|url=http://lifestyle.liputan6.com/read/2461950/kisah-nestapa-fientje-de-fenicks-si-pelacur-batavia|title=Kisah Nestapa Fientje de Fenicks, Si Pelacur Batavia|last=Liputan6.com|newspaper=liputan6.com|access-date=2017-09-28}}</ref>