John Zizioulas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 2:
 
== Pemikiran ==
Zizioulas mendasarkan [[eklesiologi]]nya pada [[doktrin]] Gereja Ortodoks mengenai [[Trinitas|Allah Trinitas]], yang dikembangkan oleh [[Bapa-bapa Kapadokia]].<ref name="Noya">{{id}} Theodorus Noya. 2012. ''Supaya mereka semua manjadi satu: Pemahaman mengenai Identitas Gereja sebagai Persekutuan yang Merefleksikan dan Berpartisipasi dalam Allah Trinitas serta Implikasinya bagi Keesaan Gereja''. Jakarta: STT Jakarta. (skripsi) </ref> Hakikat (''being'') Allah Trinitas adalah persekutuan. Hakikat Allah Trinitas juga relasional; Allah tidak pernah dapat dibicarakan tanpa konsep persekutuan yang relasional antara ketiga pribadi (''person'') [[Allah]] <ref name="Zizioulas">{{en}} John D. Zizioulas. 1985. ''Being as Communion: Studies in Personhood and the Church''. Crestwood, NY: St. Vladimirs Seminary Press. </ref>. Lebih lanjut menurutnya, hakikat [[gereja]] tidak pernah ada dengan sendirinya, tetapi selalu berada di dalam relasi dan persekutuan dengan yang lain, dalam hal ini dengan Allah dan dunia di sekitarnya. <ref name="Zizioulas2">{{en}} John D. Zizioulas. 1985. ''The One and the Many: Studies on God, Man, the Church, and the World Today''. Alhambra, CA: Sabastian Press. </ref>. Struktur gereja juga perlu secara simultan mempertahankan kesatuan dan kepelbagaian dalam persekutuan.<ref name="Zizioulas2" /> Kapelbagaian perlu diterima dan diberi tempat dalam persekutuan.<ref name="Zizioulas2" />
 
Zizioulas menentang pemaknaan ''person'' secara [[filsafat|filosofis]] atau [[psikologi]]s pada dunia Barat modern.<ref name="Zizioulas2" /> Menurutnya, dalam dunia Barat modern, pribadi dimaknai secara psikologis dan filosofis sebagai kesatuan kesadaran yang kompleks, yang memiliki kebebasan dan tujuannya sendiri.<ref name="Zizioulas2" /> Dengan menggunakan pemikiran bapa-bapa gereja, Zizioulas menekankan bahwa pribadi dalam [[Trinitas]] adalah koeksistensi dari ketiga pribadi yang kekal, dan eksistensi satu pribadi tanpa pribadi yang lainnya tidak dapat dibayangkan.<ref name="Zizioulas2" /> Kita tidak dapat meminjam konsep pribadi dari [[filsafat]] dan [[psikologi]] untuk diterapkan pada [[Allah]], karena tidak ada konsep umum mengenai pribadi yang dapat kita terapkan pada Allah.<ref name="Zizioulas2" /> Yang ada adalah konsep spesifik yang didefinisikan berdasarkan relasi yang juga spesifik, antara [[Allah Bapa|Bapa]], [[Yesus Kristus|Anak]], dan [[Roh Kudus]].<ref name="Zizioulas2" /> Berdasarkan landasan ini, Zizioulas juga melihat gereja sebagai persekutuan yang baik meniru maupun mengambil bagian dalam Allah Trinitas sebagai persekutuan tiga pribadi ilahi, Bapa, Anak, dan Roh Kudus.<ref name="Zizioulas2" />