Glikogen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 9:
}}
</ref>
Pada [[manusia]] dan [[vertebrata]] lain, glikogen disimpan terutama dalam [[sel]] [[hati]] dan [[otot]].<ref name="Murray"/> Glikogen terdiri atas subunit [[glukosa]] dengan ikatan rantai lurus (α1→4) dan ikatan rantai percabangan (α1→6).{{fact}} Glikogen memiliki struktur mirip [[amilopektin]] (salah satu jenis [[pati]]) tetapi dengan lebih banyak percabangan, yaitu setiap 8-12 residu. <ref> Nelson DL, Cox MM. 2004. ''Lehninger Principals of Biochemistry Fourth Edition''. New York: W.H. Publisher hlm 249 </ref>
 
Ketika permintaan [[gula]] dalam tubuh meningkat maka glikogen akan di[[hidrolisis]] oleh [[sel]].{{fact}} Namun, cadangan energi ini tidak dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi dalam jangka lama.{{fact}} Misalnya pada [[manusia]], glikogen simpanan akan terkuras habis dalam waktu satu hari kecuali bila dipulihkan dengan mengonsumsi [[makanan]]. <ref name="Campbell">{{cite book
|last=Campbell
|first=N.A.|coauthors=Reece, J.B.; Mitchell, L.G.
Baris 24:
 
== Granula ==
Glikogen paling banyak ditemukan dalam sel hati, yaitu sebanyak 7% dari berat basahnya.{{fact}} Di dalam sel hati, glikogen ditemukan dalam [[granula]] berukuran besar yang terdiri atas granula yang disusun oleh beberapa juta molekul glikogen dengan percabangan yang banyak sekali.{{fact}} Di dalam granula-granula yang sangat padat tersebut juga terdapat berbagai [[enzim]] yang berfungsi untuk [[sintesis]] dan [[degradasi]] glikogen. <ref> Nelson DL, Cox MM. 2004. ''Lehninger Principals of Biochemistry Fourth Edition''. New York: W.H. Publisher hlm 248 </ref>
 
== Penyimpanan Glukosa ==
Glukosa pada tubuh organisme umumnya tidak disimpan dalam bentuk [[monomer]].{{fact}} Di dalam sel hati, jumlah glikogen yang disimpan setara dengan glukosa dengan [[konsentras]]i 0,4 M.{{fact}} Konsentrasi sebenarnya dari glikogen yang tidak larut dan sedikit berkontribusi pada [[osmolaritas]] [[sitosol]] adalah sebanyak 0.01 μM.{{fact}} Bila pada sitosol terdapat [[glukosa]] sebanyak 0.4 M maka akan terjadi peningkatan osmolaritas yang berakibat pada masuknya [[air]] ke dalam sel untuk menyeimbangkan konsentrasi.{{fact}} Hal tersebut dapat berujung pada pecahnya sel.{{fact}} Selain itu, bila konsentrasi glukosa [[intraselular]] adalah 0.4 M sedangkan konsentrasi [[eksternal]] pada [[darah]] [[mamalia]] hanya 5mM maka pertukaran [[energi-bebas]] yang dibutuhkan menjadi sangat besar. <ref> Nelson DL, Cox MM. 2004. ''Lehninger Principals of Biochemistry Fourth Edition''. New York: W.H. Publisher hlm 248 </ref>