Dinasti Ikhsyidiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 40:
 
== Berdiri ==
Berdirinya negara Ikhsyidid adalah bagian dari disintegrasi dan desentralisasi [[Kekhalifahan Abbasiyah|Abbasiyah]] karena perluasan wilayah setelah [[kekacauan di Samarra]], dimana pemerintahan menjadi lebih terdesentralisasi. Pendirinya, [[Muhammad bin Tughj al-Ikhshid]], memiliki beberapa bentuk kekuatan militer <ref>{{cite journal|last1=Bacharach|first1=Jere L.|title=The Career of Muḥammad Ibn Ṭughj Al-Ikhshīd, a Tenth-Century Governor of Egypt|journal=Speculum|date=October 1975|volume=50|issue=4|page=590|doi=10.2307/2855469}}</ref> dan bersahabat dengan [[Mu'nis al-Muzaffar]], seorang pemimpin militer yang kuat. Sebelum diangkat ke Futsat dia memegang jabatan Gubernur [[Damaskus]]. Dia pertama kali diangkat menjadi Gubernur Mesir pada 933 namun bukan merupakan tugas pertamanya. <ref>{{cite journal|last1=Bacharach|first1=Jere L.|title=The Career of Muḥammad Ibn Ṭughj Al-Ikhshīd, a Tenth-Century Governor of Egypt|journal=Speculum|date=October 1975|volume=50|issue=4|page=591|doi=10.2307/2855469}}</ref> Pada 935 dia diangkat untuk kedua kalinya menjadi gubernur sementara negara tersebut dalam keadaan perang dengan berbagai faksi. Dia meluncurkan sebuah kampanye untuk menaklukkan Mesir melalui darat dan laut, pasukan angkatan laut membawa [[Tinnis]] dan mampu memaksa mundur [[Ahmad bin Kayghalagh]] sebagai lawan utama, dan memfasilitasi masuknya Ibnu Tughj ke Futsat pada bulan Agustus. <ref>{{cite journal|last1=Bacharach|first1=Jere L.|title=The Career of Muḥammad Ibn Ṭughj Al-Ikhshīd, a Tenth-Century Governor of Egypt|journal=Speculum|date=October 1975|volume=50|issue=4|page=593|doi=10.2307/2855469}}</ref> Fatimiyah merupakan ancaman utama pada saat itu dan banyak usaha dilakukan untuk mengusir mereka, yang berpuncak pada kekalahan mereka oleh Ubaidillah, saudara laki-laki Ibnu Tughj pada 936 November. <ref>{{cite journal|last1=Bacharach|first1=Jere L.|title=The Career of Muḥammad Ibn Ṭughj Al-Ikhshīd, a Tenth-Century Governor of Egypt|journal=Speculum|date=October 1975|volume=50|issue=4|page=594|doi=10.2307/2855469}}</ref> Stabilitas terjadi pada tahun-tahun awal, dengan tidak adanya kekacauan ekonomi dan serangan Badui ditambah dengan larangan penjarahan yang membantu menenangkan Mesir. Ibnu Tughj mendapatkan gelar kehormatan (laqab) Al-Ikhshīd, yang berarti "Raja orang Farisi" dari Abbasiyah dan penunjukan resmi tiba pada bulan Juli 939. <ref>{{cite journal|last1=Bacharach|first1=Jere L.|title=The Career of Muḥammad Ibn Ṭughj Al-Ikhshīd, a Tenth-Century Governor of Egypt|journal=Speculum|date=October 1975|volume=50|issue=4|page=595|doi=10.2307/2855469}}</ref>
 
== Konsolidasi ==
[[Muhammad bin Ra'iq]] mengambil alih Suriah pada 939, yang mengancam Mesir. Dengan marah, ibnu Tughj mengancam untuk membelot ke [[Kekhalifahan Fatimiyah]], yang merupakan musuh Abbasiyah, padahal ibnu Tughj diangkat sebagai gubernur de jure yang tidak resmi oleh khalifah Abbasiyah. Namun, tindakannya yang defensif pada akhirnya mencapai kesepakatan dengan ibnu Ra'iq bahwa ibnu Tughj akan tetap memiliki Mesir dan Suriah untuk ibnu Ra'iq, dibatasi sepanjang Ramlah hingga Tiberias. <ref>{{cite journal|last1=Bacharach|first1=Jere L.|title=The Career of Muḥammad Ibn Ṭughj Al-Ikhshīd, a Tenth-Century Governor of Egypt|journal=Speculum|date=October 1975|volume=50|issue=4|pages=599–600|doi=10.2307/2855469}}</ref> Pada tahun 944 ibnu Tughj memberikan jabatan gubernur Mesir, Suriah dan Hijaz selama 30 tahun ke keluarganya, dan pos-pos ini akan diberikan kepada anaknya, [[Abu'l-Qasim Unujur ibn al-Ikhshid|Abu'l-Qasim]]. <ref>{{cite journal|last1=Bacharach|first1=Jere L.|title=The Career of Muḥammad Ibn Ṭughj Al-Ikhshīd, a Tenth-Century Governor of Egypt|journal=Speculum|date=October 1975|volume=50|issue=4|page=597|doi=10.2307/2855469}}</ref> Sebelumnya pada tahun 942 ia mulai membuat koin atas namanya sendiri, dan melakukan perubahan sistem kekuasaan di Baghdad dengan mengurangi kekuasaan sentralistik. Pada 945 dia mengalahkan [[Sayf al-Dawla]], musuhnya yang lain yang mengambil alih Damaskus, <ref>{{cite journal|last1=Bacharach|first1=Jere L.|title=The Career of Muḥammad Ibn Ṭughj Al-Ikhshīd, a Tenth-Century Governor of Egypt|journal=Speculum|date=October 1975|volume=50|issue=4|page=608|doi=10.2307/2855469}}</ref> yang menghasilkan sebuah gencatan senjata sampai kematiannya pada tahun 946. Abu'l-Qasim mewarisi konflik dengan Sayf al-Dawla dan melawannya di Damaskus, dan al-Dawla segera menduduki Aleppo pada tahun 947. Ada pemberontakan yang terus menerus oleh Ghabun, gubernur Mesir Tengah yang berhasil menduduki Futsat sebelum kematiannya pada tahun yang sama. Meskipun demikian, kelanjutan kebijakan penahanan oleh [[Abu al-Misk Kafur|Kafur]] berhasil dilakukan untuk menegosiasikan penyelesaian antara konflik antara Ikhsyidid dan [[Dinasti Hamdaniyyun]] di mana Damaskus dipimpin oleh orang Mesir lagi dan menyebabkan penghormatan kepada Hamdanid berhenti, dengan perbatasan sebagian besar sesuai dengan ''status quo ante bellum''. <ref>{{cite book|last1=Petry|first1=Carl F.|title=The Cambridge History of Egypt, Volume 1|date=10 Jul 2008|publisher=Cambridge University Press|page=115}}</ref> Perdamaian ini praktis menyelesaikan perbatasan Ikhsyidid dan meninggalkan Fatimiyah, sekali lagi sebagai ancaman utama, dengan pihak Bizantium sekarang bertanggung jawab atas Hamdanid. Kafur memegang kekuasaan setelah kematian ibnu Tughj pada tahun 946 yang sangat dipandang di kalangan orang sezaman. <ref>{{cite book|last1=Petry|first1=Carl F.|title=The Cambridge History of Egypt, Volume 1|date=10 Jul 2008|publisher=Cambridge University Press|page=115}}</ref>
 
== Kemunduran ==
Penyerbuan Nubia terjadi pada tahun 950 dan invasi yang lebih serius terjadi pada tahun 965, ketika Aswan dijarah. Ini bertepatan dengan peristiwa kelaparan pada tahun 963-968 sementara itu Berber, Badui dan Qarmatians semuanya memanfaatkan negara yang lemah tersebut. <ref>{{cite book|last1=Petry|first1=Carl F.|title=The Cambridge History of Egypt, Volume 1|date=10 Jul 2008|publisher=Cambridge University Press|page=116}}</ref> Pada tahun 966 Kafur mengambil alih setelah kematian [[Abu'l-Hasan Ali ibn al-Ikhshid|Abu'l-Hasan]], yang kemudian meningkatkan ketidakpastian karena statusnya sebagai seorang kasim. Meskipun demikian ia menerima gelar 'Ustādz,' yang berarti "tuan", dari Baghdad, yang secara legal memberinya legitimasi. Ibnu Killis, wali Kafur, ditangkap menyusul kematian Kafur pada tahun 968. Setelah dibebaskan ia melakukan perjalanan ke Fatimiyah [[Ifriqiya]] dan memberikan informasi penting kepada mereka. <ref>{{cite book|last1=Petry|first1=Carl F.|title=The Cambridge History of Egypt, Volume 1|date=10 Jul 2008|publisher=Cambridge University Press|page=117}}</ref> Pada tahun 934 sebuah invasi Fatimiyah yang dipimpin oleh kasim Raydan berhasil menaklukan Alexandria namun kemudian dipecat. <ref>{{cite journal|last1=El-Azhari|first1=Taef Kamal|title=Gender and history in the Fatimid State: The case of Eunuchs 909-1171|date=2013|page=14}}</ref> Baru kemudian usaha Jenderal Fatimiyah [[Jauhar al-Siqilli]] berhasil menaklukkan Mesir pada tahun 969. [[Al-Hasan ibn Ubayd Allah ibn Tughj|Ubaidillah]], saudara Muhammad bin Tughj, bertahan di Suriah sampai bulan Maret 970, yang kemudian dia dapat dikalahkan dan dipenjarakan oleh [[Ja'far bin Fallah]], menandakan berakhirnya dinasti Ikhsyidid sebagai penguasa yang berkuasa.