Klemens von Metternich: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 47:
Ia terlahir pada tahun 1773 sebagai putra seorang diplomat dari [[Wangsa Metternich]]. Ia memperoleh pendidikan yang baik di [[Universitas Strasbourg]] dan [[Universitas Mainz|Mainz]]. Sebelum menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, ia pernah ditugaskan sebagai duta besar di [[Kerajaan Sachsen]], [[Kerajaan Prusia|Prusia]], serta Prancis pada zaman Napoleon. Salah satu tugas pertamanya sebagai Menteri Luar Negeri adalah untuk merukunkan kembali Austria dengan Prancis, termasuk dengan menjodohkan Adipatni Utama Austria [[Marie Louise]] dengan [[Napoleon]]. Tidak lama sesudahnya, ia berhasil memuluskan keterlibatan Austria dalam [[Perang Koalisi Keenam]] di pihak Sekutu, dan ia juga menandatangani [[Perjanjian Fontainebleau (1814)|Perjanjian Fontainebleau]] yang mengasingkan Napoleon. Selain itu, ia memimpin delegasi Austria selama [[Kongres Wina]] yang menciptakan tatanan baru di Eropa pasca kekalahan Napoleon. Berkat jasa-jasanya, ia diberi gelar "pangeran" pada Oktober 1813. "[[Konser Eropa|Sistem Metternich]]" yang menyeimbangkan kekuatan negara-negara Eropa kemudian berlaku selama satu dasawarsa, dan Austria mendekatkan dirinya dengan Rusia dan juga Prusia. Masa tersebut merupakan puncak kejayaan Austria di bidang diplomasi, tetapi setelah itu peran Metternich mulai tersingkirkan. Sementara itu, di adlam negeri, Metternich menjabat sebagai Kanselir Negara dari tahun 1821 hingga 1848 pada masa pemerintahan Kaisar [[Franz I dari Austria|Franz I]] dan putranya, [[Ferdinand I dari Austria|Ferdinand I]]. Setelah meletusnya Revolusi 1848, ia pergi ke pengasingan di London, Brighton, dan Brussel hingga tahun 1851. Ia kemudian kembali ke Wina sebagai penasihat Kaisar [[Franz Josef I dari Austria|Franz Josef]]. Metternich akhirnya menjemput ajalnya pada tahun 1859 pada usia 86 tahun.
 
Sebagai sosok yang berhaluan [[konservatisme tradisional|konservatif tradisional]], Metternich sangat ingin menjaga keseimbangan kekuatan di Eropa, khususnya dengan membendung ambisi Rusia di Eropa Tengah dan [[Kesultanan Utsmaniyah]]. Ia tidak menyukai [[liberalisme]] dan berjuang agar Kekaisaran Austria tidak terpecah belah, contohnya dengan memadamkan pemberontakan-pemberontakan nasionalis di Italia utara. Di dalam negeri, ia melakukan penyensoran dan membentuk jaringan mata-mata untuk membungkam para pembangkang. Metternich sendiri telah menuai pujian sekaligus cercaan. Para pendukungnya menegaskan bahwa ia telah merintis "[[Zaman Metternich]]" yang berhasil memelihara perdamaian di Eropa. IaKemampuannya dianggapdalam sebagaiberdiplomasi seorangjuga diplomattelah yang handaldisanjung, dan keputusannya untuk membendung Rusia juga dianggap tepat. Namun, para penentangnya menganggapnya sebagai orang yang sekadar menjalankan asas-asas konservatif yang tidak dipikirkan baik. Mereka menyatakan bahwa ia masih dapat mengambil lebih banyak tindakan untuk memajukan Austria, tetapi usulannya untuk melancarkan reformasi administratif pada tahun 1817 malah ditolak dan penolakannya terhadap [[nasionalisme Jerman]] dianggap sebagai faktor yang membuat Prusia menjadi negara yang [[penyatuan Jerman|menyatukan Jerman]]. Ada pula sejarawan yang menyatakan bahwa wewenangnya tidaklah sebesar itu, dan kebijakan-kebijakannya hanya diberlakukan jika sejalan dengan pandangan kaisar.
 
== Catatan ==