Perang Enam Hari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 158:
 
Israel berhasil menerobos pertahanan Mesir dengan serangan yang diujungtombaki barisan tank. Meskipun demikian, pasukan Kolonel Menachem Aviram keliru memperhitungkan kekuatan pasukan sayap Mesir sehingga digempur habis-habisan di antara pangkalan-pangkalan pertahanan sebelum akhirnya dapat diselamatkan beberapa jam kemudian. Tepat ketika hari mulai gelap, Israel menuntaskan aksi penghancuran pertahanan Mesir. Pasukan Israel menanggung kerugian yang cukup besar, sampai-sampai Kolonel Shmuel Gonen mengungkapkan kepada para peliput berita bahwa "kami meninggalkan banyak jenazah serdadu kami yang gugur di Rafah, juga banyak tank yang hangus terbakar." Mesir kehilangan 2.000 personel dan 40 unit tank.<ref name="Oren, hlm. 180" />
 
==== Pergerakan menuju El Aris ====
[[File:6 Day War-Amos.jpg|thumb|Pasukan-pasukan pengintai Israel dari kesatuan "Syaked" di Sinai semasa perang]]
 
Dengan terbukanya jalan, pasukan-pasukan Israel melanjutkan pergerakannya menuju kota El Aris pada tanggal 5 Juni. Saat larut senja, unsur-unsur Batalion Kendaraan Tempur Ke-79 telah berhasil mengamankan Ngarai Jiradi, laluan sempit sepanjang tujuh mil yang dijaga ketat oleh pasukan-pasukan Mesir dari Brigade Infanteri Ke-112. Pertempuran berlangsung sengit dan kedua belah pihak berganti-gantian menguasai medan sebelum akhirnya dapat diamankan oleh Israel. Mesir kehilangan banyak personel dan tank, sementara Israel harus menanggung kerugian sebanyak 66 korban jiwa, 93 korban luka-luka, dan 28 unit tank. Pasukan Israel keluar dari ujung barat ngarai, dan bergerak menuju pinggiran kota El Aris.<ref>Oren, hlm. 181</ref> Begitu sampai di pinggiran kota El Aris, divisi yang dikomandoi Israel Tal juga mengamankan Rafah dan Khan Yunis.<!--
 
The following day, 6 June, the Israeli forces on the outskirts of Arish were reinforced by the 7th Brigade, which fought its way through the Jiradi pass. After receiving supplies via an airdrop, the Israelis entered the city and captured the airport at 7:50&nbsp;am. The Israelis entered the city at 8:00&nbsp;am. Company commander [[Yossi Peled]] recounted that "Al-Arish was totally quiet, desolate. Suddenly, the city turned into a madhouse. Shots came at us from every alley, every corner, every window and house." An IDF record stated that "clearing the city was hard fighting. The Egyptians fired from the rooftops, from balconies and windows. They dropped grenades into our half-tracks and blocked the streets with trucks. Our men threw the grenades back and crushed the trucks with their tanks."<ref name="Oren202">Oren, p. 202</ref><ref name="iweapons">{{cite web|url=http://www.israeli-weapons.com/history/six_day_war/SixDayWar.html|title=Six Day War |publisher=Israeli-weapons|accessdate=1 February 2012}}</ref> Gonen sent additional units to Arish, and the city was eventually taken.
 
Brigadier-General [[Avraham Yoffe]]'s assignment was to penetrate Sinai south of Tal's forces and north or Sharon's. Yoffe's attack allowed Tal to complete the capture of the Jiradi defile, Khan Yunis. All of them were taken after fierce fighting. Gonen subsequently dispatched a force of tanks, infantry and engineers under Colonel Yisrael Granit to continue down the Mediterranean coast towards the [[Suez Canal]], while a second force led by Gonen himself turned south and captured Bir Lahfan and Jabal Libni.-->
 
==== Divisi Tengah-Depan Israel (Abu Ageila) ====
[[Berkas:Sharon ageila.JPG|jmpl|kiri|lurus|Mayor Jenderal [[Ariel Sharon]] semasa [[Pertempuran Abu-Ageila (1967)|Pertempuran Abu Ageila]]]]
Divisi tengah yang dipimpin oleh [[Avraham Yoffe]] dan divisi selatan yang dipimpin oleh [[Ariel Sharon]], memasuki daerah Abu- Ageila-Kusseima yang sangat dilindungi oleh Mesir sehingga mengakibatkan [[Pertempuran Abu-Ageila (1967)|Pertempuran Abu- Ageila]]. Pasukan Mesir yang berada di sana terdiri dari 1 divisi militer, 1 [[batalyon]] tank perusak dan 1 regimen tank.
 
Sharon melakukan sebuah serangan yang telah direncanakan. Ia mengirim 2 dari brigadenya ke sisi utara [[Um-Katef]], yang pertama dapat menembus pertahanan [[Abu-Ageila]] ke selatan, dan yang kedua dapat memblok jalan menuju [[El Arish]] dan untuk melingkari Abu-Ageila dari timur. Pada waktu yang sama, pasukan terjun payung diturunkan di dekat bagian belakang posisi bertahan pasukan Mesir dan menghancurkan artileri yang dapat digunakan untuk membalas serangan infantri Israel. Dengan gabungan pasukan, tank, pasukan payung, infantri, artileri, dan insinyur militer yang menyerang Mesir dari depan, belakang dan sisi lainnya, pertempuran berlangsung 3 setengah hari sampai akhirnya Abu-Ageila jatuh.