Curtiss Aeroplane and Motor Company: Perbedaan antara revisi

 

== Sejarah ==

Pada tahun 1907, Glenn Curtiss direkrut oleh Dr. [[Alexander Graham Bell]], untuk mendirikan Bell's [[Aerial Experimental Association]] (AEA), yang bertujuan untuk membantu pendirian organisasi riset dan pengembangan dirgantara.<ref>Casey 1981, pp. 4–5.</ref> Menurut Bell, AEA merupakan "asosiasi ilmiah kooperatif, bukan untuk menghasilkan keuntungan, tetapi untuk kecintaan terhadap seninya, dan melakukan sesuatu yang bisa menolong banyak orang".<ref name="Milberry 13">Milberry 1979, p 13.</ref>

 

 

=== Curtiss Aeroplane and Motor Company ===

 

'''Curtiss Aeroplane and Motor Company''' dibentuk pada tanggal 13 Januari 1916 dari penggabungan antara '''Curtiss Aeroplane Company''' dan '''Curtiss Motor Company'''. Pada bulan Februari 1916, [[Burgess Company]] resmi menjadi anak perusahaan dari Curtiss.<ref name="mondey">Mondey and Taylor 2000, p. 197.</ref>

The Curtiss Aeroplane and Motor Company nantinya juga bekerja sama dengan [[Inggris]] dan [[Kanada]], sehingga pesawat JN-4 dapat dirakit di Kanada, dan nantinya banyak dipakai sebagai pesawat latih di Inggris.<ref>Casey 1981, p. 196.</ref> Untuk memenuhi pesanan pesawat JN-4, produksi pesawat JN-4 juga diserahkan ke lima perusahaan yang lain. Setelah perang, banyak pesawat JN-4 yang dijual ke masyarakat sipil, membuatnya menjadi pesawat yang sangat penting untuk pilot-pilot yang nantinya akan mencetak rekor dunia, seperti [[Amelia Earhart]].<ref>{{Cite web|title = The Humble WWI Biplane That Helped Launch Commercial Flight|url = http://www.wired.com/2014/08/the-humble-wwi-biplane-that-helped-launch-commercial-flight/|accessdate = 2015-09-01|publisher = Wired|date = 2014-08-14}}</ref>

 

 

Curtiss juga memproduksi [[Curtiss HS|HS-2L]] yang digunakan secara intensif di masa perang untuk melakukan patroli anti-kapalselam. Pangkalan pun dibangun di [[Nova Scotia]], [[Kanada]], [[Perancis]], dan [[Portugal]] untuk tujuan ini. [[Royal Navy|Angkatan Laut Inggris]] dan Curtiss juga bekerja sama untuk mendesain pesawat, yang nantinya dikenal dengan nama [[Curtiss NC-4|NC-4]], yang merupakan pesawat pertama yang mampu terbang melintasi [[Samudera Atlantik]], pada tahun 1919. Curtiss Aeroplane and Motor Company pun berhasil menjadi produsen pesawat terbesar di dunia selama [[Perang Dunia I]], dengan mempekerjakan 18.000 orang di pabrik [[Buffalo, New York|Buffalo]] dan 3.000 orang di pabrik [[Hammondsport, New York|Hammondsport]]. Curtiss pun berhasil memproduksi 10.000 pesawat dalam periode ini, dengan rata-rata produksi mencapai 100 unit pesawat per minggunya.