Koseki (Jepang): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Budaya Jepang menggunakan HotCat
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 17:
 
== Sejarah ==
Diperkenalkan pada abad ke-6, sensus penduduk di Jepang bernama {{Nihongo|''kōgo no nenjaku''|庚午年籍}} atau the {{Nihongo|''kōin no nenjaku''|庚寅年籍}}. Sensus ini diperkenalkan oleh pemerintah dibawah naungan hukum ''ritsuryō''.<ref>Chapman, D. (2008), Sealing Japanese identity, ''Critical Asian Studies'', Vol. 40, No. 3, pp. 423 – 443.</ref> Selama era Bakufu, terdapat 4 bentuk pencatatan, yaitu {{Nihongo|''ninbetsuchō''|人別帳}} (pencatatan manusia), {{Nihongo|''shūmon jinbetsu aratamechō''|宗門人別改帳}} (pencatatan inkuisisi keagamaan) disebubt juga ''shūmon aratamechō'', {{Nihongo|''gonin gumichō''|五人組帳}} (pencatatan lima keluarga satu atap) dan {{Nihongo|''kakochō''|過去帳}} (pencatatan kematian). ''Shūmon jinbetsu aratamechō'' dibuat tahun 1670, merupakan kombinasi dari pencatatan penduduk dan keagamaan yang setiap tahun ditinjau data-datanya. Pencatatan tersebbut bertahan selama 200 tahun.<ref>{{Citation|last=Smith|first=Thomas|title=Nakahara: Family Farming and Population in a Japanese Village, 1717–1830|url=https://books.google.com/books?id=COIw07Ab7Q0C&lpg=PA15&dq=shumon%20aratamecho&pg=PA15#v=onepage&q=shumon%20aratamecho&f=false|year=1977|pages=15–16|publisher=Stanford University Press}}</ref> Beberapa kategori orang buangan tidak terdaftar sama sekali baik di bawah sistem ini maupun di sistem lain, misalnya [[burakumin]].<ref name="JF">David Chapman, [http://japanfocus.org/-David-Chapman/3565 Geographies of Self and Other: Mapping Japan through the Koseki], in ''The Asia-Pacific Journal'' Vol 9, Issue 29 No 2, July 18, 2011</ref> ''Koseki'' modern muncul pada tahun 1872 setelah [[Restorasi Meiji]]. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah bahwa semua orang Jepang diminta untuk memiliki nama keluarga dan juga nama pemberian. Meskipun semua kategori sosial sebelumnya dihapus dan hampir semua orang Jepang tercatat sebagai ''heimin'' (rakyat jelata), beberapa minoritas dicap sebagai "rakyat jelata baru" (''shinheimin'' atau ''motoeta'') dan diskriminasi tetep terjadi.<ref name="JF" /> Masalah juga terjadi di wilayah terdepan negara, misalnya di [[Kepulauan Ogasawara]].<ref name="JF" />
 
Selama masa [[Kekaisaran Jepang]], sejumlah reformasi dilakukan setelah tahun 1910 untuk menghilangkan standar ganda dalam sistem ''koseki''. Secara umum, penduduk jajahan Kekaisaran memegang ''koseki asing (gaichi koseki)'' (berdasarkan [[Hoju]] yang sudah ada sebelumnya) dan penduduk asli Jepang memegang ''koseki domestik (naichi koseki)''.<ref name="JF" />
 
Pada tahun 2003, UU GID diberlakukan. Hal tersebut memungkinkan orang-orang dengan "gangguan identitas gender" (GID) atau [[disforia gender]] untuk mengubah jenis kelamin mereka pada ''koseki'' mereka asalkan mereka memenuhi persyaratan tertentu. Orang yang didiagnosis dengan GID harus mencari diagnosis resmi dengan surat dukungan dari dua psikiater independen untuk mengubah jenis kelamin ''koseki'' mereka.<ref>[http://ci.nii.ac.jp/naid/110005858378/en/ Abe, Teruo "Gender identity disorder", Juntendo Medical Journal, Vol. 52, No. 1 (20060331) p. 55–61]</ref>
 
== Rujukan ==