Kunci kroma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: sekedar → sekadar
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:Bluebox im Heureka 01.jpg| thumbjmpl|Contoh layar biru sederhana]]
'''Kunci kroma''' (kadangkala disebut '''pemayang''') adalah teknik untuk menggabungkan dua [[gambar]] atau bingkai (''frame''), sebagaimana sebuah [[warna]] (atau sejumlah susunan warna) dari satu gambar dihilangkan (atau dibuat tembus pandang), agar gambar lain yang terletak di belakang dapat terlihat. Teknik ini juga dikenal dengan sebutan '''pemayangan''' atau '''penggubahan kunci kroma''' (''color key compositing''), '''layar biru''' (''blue screen'') dan '''layar hijau''' (''green screen'').
 
Baris 15:
 
== Proses ==
[[Berkas:SpiderwickChroniclesSet.jpg| thumbjmpl|Proses syuting film ''Spiderwick Chronicles'' yang menggunakan efek kunci kroma]]
Proses pembuatan [[video]] atau gambar menggunakan teknik kunci kroma adalah [[subjek]] yang akan diambil gambarnya berdiri di depan latar belakang dengan satu warna, atau sedikit susunan warna. Warna yang biasa digunakan adalah [[hijau]] atau [[biru]] sebab warna-warna tersebut dianggap paling tidak menyerupai warna kulit. Porsi warna hijau atau biru di latar belakang akan digantikan dengan gambar lain. Proses ini dikenal sebagai ''keying'', ''keying out'', atau sekadar ''key''.
 
Baris 33:
 
== Latar Belakang ==
[[Berkas:MuseumOfScienceBoston_BlueScreenAtSpecialEffectsShow.jpg| thumbjmpl|demonstrasi pembuatan efek khusus dengan teknologi kroma key]]
Warna biru secara umum digunakan untuk peta cuaca dan efek khusus, sebab warna ini berkomplemen dengan warna kulit manusia. Penggunaan warna biru juga berkaitan dengan fakta bahwa lapisan [[emulsi]] film biru memiliki [[kristal]] paling jernih dan karenanya memiliki detail baik dan butiran minimal, dibandingkan dengan emulsi warna merah dan hijau. Meski demikian, dalam dunia [[digital]], warna hijau menjadi warna [[favorit]] sebab [[kamera digital]] menyimpan lebih banyak detail di saluran hijau, dan warna hijau juga butuh lebih sedikit cahaya daripada warna biru. Hijau tak hanya memiliki nilai cahaya lebih tinggi dari biru, tetapi juga di dalam format digital awal, saluran hijau dijadikan contoh dua kali lebih sering dibanding saluran biru, membuat hijau lebih familiar digunakan. Pilihan warna sebenarnya tergantung pada seniman efek (''effect artist'') dan kebutuhan akan ''shot tertentu''. Pada [[dekade]] yang lalu, penggunaan hijau menjadi dominan di efek khusus film. Latar belakang hijau juga lebih disukai daripada biru jika syuting dilakukan di ruang terbuka, sebab langit biru bisa masuk ke dalam frame dan secara tidak sengaja ikut tergantikan di dalam proses kunci kroma.