Suzzanna: Bernapas dalam Kubur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
Baris 60:
Film ini disutradarai oleh Rocky Soraya dan [[Anggy Umbara]].<ref name=":0" /> Serta diproduseri oleh [[Sunil Soraya]].<ref name=":1" /> Menurut Sunil, film ini bukanlah produksi ulang film ''[[Sundelbolong|Sundel Bolong]].'' Judul Bernapas dalam Kubur juga seolah perpaduan dua film [[Suzanna]], ''Beranak dalam Kubur'' (1970) dan ''[[Bernafas dalam Lumpur]]'' (1971). Namun, menurut produser Sunil, kisah Bernapas dalam Kubur benar-benar baru.<ref name=":1" />
 
Menurut Sunil, proyek film ini sejatinya dimulai sejak lima tahun lalu. Pihaknya mengaku kesulitan mencari aktris yang pas untuk menghidupkan kembali Suzanna. Ia sampai menggunakan jasa tim tata rias dari Rusia. Suatu ketika, [[Luna Maya]] terpilih. Tantangan lain muncul ketika sutradara berganti dari Anggy Umbara menjadi Rocky Soraya. Sunil menyatakan ini bukan karena ada prahara. Pergantian itu menyebabkan [[Soraya Intercine Films]] harus mengadakan syuting ulang. Rocky Soraya mengerjakan sebanyak 70 persen adegan termasuk adegan pembuka dan penutup menggunakan skenario racikan Bene Dion Rajagukguk selama 20 hari. Secara total, syuting mencapai 52 hari. ''Cut'' pertama film ini mencapai 4,5 jam; 70 persen di antaranya dari hasil ''reshoot''.<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|url=http://flickmagazine.net/news/5163-inilah-beberapa-fakta-mengenai-suzzanna-bernapas-dalam-kubur.html|title=Flick Magazine : Inilah Beberapa Fakta Mengenai Suzzanna Bernapas dalam Kubur|last=multimedia|first=hijau|website=flickmagazine.net|access-date=2018-10-14}}</ref>
 
Tantangan-tantangan itu membuat ongkos produksi membesar. Sunil tidak mau menyebut angka, tapi menurutnya tidak beda jauh dengan ''[[Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (film)|Tenggelamnya Kapal Van der Wijk]],'' film epik yang punya ''set'' mewah dan jadi film termahal sepanjang sejarah Soraya Intercine Films. Sementara yang bikin biaya produksi film membengkak bukan hanya dari ''set'' mewah tetapi dari syuting ber-''setting'' tahun 80-an, perbaikan, ''reshoot'', dan tim yang begitu besar.<ref name=":1" />