Muhammad Al Khadziq: Perbedaan antara revisi

}}'''[[Haji (gelar)|H.]] Muhammad Al Khadziq''' (lahir 30 Desember 1967 di [[Kabupaten Temanggung|Temanggung]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]) adalah seorang politikus Indonesia dan mantan jurnalis yang menjabat sebagai bupati [[Kabupaten Temanggung|Temanggung]], [[Jawa Tengah]]. Sebelum terpilih sebagai bupati, ia telah aktif dalam berbagai organisasi Islam. 

Al Khadziq lahir di [[Kabupaten Temanggung|Temanggung]] pada tanggal 30 Desember 1967. Setelah menyelesaikan sekolah dasar dan menengah di Temanggung, dia belajar di pondok  [[pesantren]] selama 2 tahun sebelum melanjutkan ke  [[madrasah  aliyah]] negeri di [[Purworejo]].

Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia bekerja sebagai redaktur di ''Yogya Pos'' (1995-1998) dan kemudian ''[[Jawa Pos]]'' (1998-2002). Ia menjadi redaktur pelaksana untuk koran  ''[[Duta Masyarakat]]'' antara tahun 2002 dan 2004. Setelah karier wartawannya, ia menjadi konsultan untuk Kementerian Daerah Tertinggal antara 2004 dan 2006. Setelah itu, ia menjadi konsultan hubungan publik dan pimpinan redaksi majalah ''Event Guide''. Dia juga bagian dari pengurus pusat [[Gerakan Pemuda Ansor]].<ref name="riwayat">{{Cite web|url=https://infopemilu.kpu.go.id/download/silon/upload-berkas/578/578_Dokumen_13_1_KD_.pdf|title=Daftar Riwayat Hidup Calon Bupati|website=infopemilu.kpu.go.id|language=id|access-date=2 October 2018}}</ref>

Secara politik, ia pernah bergabung dengan [[Partai Demokrat]], [[Partai Persatuan Pembangunan]] dan [[Partai Kebangkitan Bangsa|Partai Kebangkitan Nasional]] sebelum bergabung dengan [[Partai Golongan Karya|Golkar]].<ref name="gp">{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/1458473/klarifikasi-kubu-hartati-murdaya-terkait-insiden-pengusiran-di-komisi-ii-dpr|title=Klarifikasi Kubu Hartati Murdaya Terkait Insiden Pengusiran di Komisi II DPR|date=7 October 2010|work=detiknews|language=id|access-date=2 October 2018}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2018/07/16/20285721/bupati-temanggung-terpilih-diperiksa-kpk-golkar-siapkan-pengacara|title=Bupati Temanggung Terpilih Diperiksa KPK, Golkar Siapkan Pengacara|date=16 July 2018|work=KOMPAS|language=id|access-date=2 October 2018}}</ref> Ia ikut dalam [[Pemilihan umum Bupati Temanggung 2018]] dengan Heri Ibnu Wibowo sebagai cawabup dan dukungan dari partai [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Gerindra]], [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]], [[Partai Golongan Karya|Golkar]], dan [[Partai Amanat Nasional|PAN]].  Pasangan tersebut memenangkan 54.3 persen suara (258,734), mengalahkan bupati dan wakil bupati petahana (yang maju secara terpisah).<ref name="mantan">{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2018/07/05/07190001/kalahkan-dua-petahana-mantan-wartawan-menang-di-pilkada-temanggung|title=Kalahkan Dua Petahana, Mantan Wartawan Menang di Pilkada Temanggung|last=Fitriana|first=Ika|date=5 July 2018|work=KOMPAS|language=id|access-date=30 September 2018}}</ref>

Istrinya [[Eni Maulani Saragih]] merupakan seorang anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]]. Pada tahun 2018, Eni ditangkap oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi]] dan Khadziq diperiksa sebagai saksi.<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2018/07/27/05400041/al-khadziq--saya-menang-tapi-istri-sedang-ditahan-kpk-|title=Al Khadziq: Saya Menang Tapi Istri Sedang Ditahan KPK...|last=Fitriana|first=Ika|date=27 July 2018|work=KOMPAS|language=id|access-date=30 September 2018}}</ref>  Pasangan ini memiliki dua anak.<ref name="goid">{{Cite web|url=http://laman.temanggungkab.go.id/info/detail/35/406/alamat-muspida.html|title=Profil Bupati Temanggung|website=temanggungkab.go.id|language=id|access-date=30 September 2018}}</ref>