Mahawangsa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
Baris 8:
Isi ''Mahavamsa'' dapat dibagi menjadi empat kategori :
 
* '''Kunjungan Buddha ke Ceylon:''' Materi ini menceritakan tiga kunjungan legendaris oleh [[Siddhartha Gautama|Sang Buddha]] ke pulau Ceylon.  Kisah-kisah ini menggambarkan Buddha menundukkan atau mengusir yakkha dan [[Suku Naga|naga]] yang menghuni pulau itu dan memberikan ramalan bahwa Sri Lanka akan menjadi pusat Buddha yang penting. Kunjungan-kunjungan ini tidak disebutkan dalam [[Kanon Pāli]] atau sumber-sumber awal lainnya.
* '''Tawarikh Raja-raja Ceylon:''' Materi ini terdiri dari silsilah dan garis keturunan raja-raja Ceylon, kadang-kadang dengan cerita tentang suksesi mereka atau kejadian-kejadian penting dalam pemerintahan mereka.  Materi ini mungkin berasal dari kronik kerajaan dan daftar raja sebelumnya yang direkam secara lisan dalam bahasa daerah, dan merupakan sumber penting materi tentang sejarah Ceylon dan kerajaan India di dekatnya.
* '''Sejarah Sangha Buddha :''' Materi ini dari Mahavamsa berkaitan dengan misi yang dikirim oleh Kaisar [[Asoka|Ashoka]] ke Ceylon, transplantasi pohon bodhi, dan pendirian Mahavihara. Ini termasuk nama-nama biarawan dan biarawati terkemuka di awal Sri Lanka [[sangha]]. Ini juga termasuk catatan [[sidang agung Buddhis]] dan rekaman pertama Kanon Pāli secara tertulis.  Ini adalah sumber material yang signifikan tentang perkembangan komunitas Buddhis awal, dan termasuk nama-nama misionaris yang dikirim ke berbagai daerah di Asia Selatan dan Tenggara, beberapa di antaranya telah dikonfirmasi oleh prasasti dan bukti arkeologi lainnya.
* '''Tawarikh Ceylon:''' Materi ini dimulai dengan imigrasi Raja Vijaya dari India dengan pengiringnya dan berlanjut sampai masa pemerintahan Raja Mahasena, menceritakan perang, perselisihan suksesi, pembangunan stupa dan relikui, dan kejadian-kejadian penting lainnya.  Sebuah catatan panjang tentang perang antara Raja Sinhala [[Dutugamunu dari Sri Lanka|Dutthagamani]] dan Raja Tamil Elara (861 ayat dalam Mahavamsa dibandingkan dengan 13 ayat di Dipavamsa) dapat mewakili penggabungan epik populer dari tradisi vernakular.
 
Sementara sebagian besar isi Mahavamsa berasal dari ekspansi materi yang ditemukan di Dipavamsa, beberapa bagian yang secara khusus berhubungan dengan Wihara Abhayagiri dihilangkan, menunjukkan bahwa ''Mahavamsa'' lebih khusus terkait dengan Mahavihara.
Baris 24:
Karya gabungan, kadang-kadang disebut secara kolektif sebagai Mahavamsa, memberikan catatan sejarah yang berkelanjutan selama lebih dari dua milenium, dan dianggap sebagai salah satu rekening sejarah terpanjang di dunia yang tak terputus.<ref>{{Cite book|title=Encyclopaedia of Pali Literature: The Pali canon|date=2008|publisher=Anmol|isbn=9788126135608|editor-last=Tripāṭhī|editor-first=Śrīdhara|volume=1|page=117}}</ref> Ini adalah salah satu dari beberapa dokumen yang berisi materi yang berkaitan dengan suku Nāga dan [[Yaksa]], penduduk pribumi [[Kerajaan Alengka|Lanka]] sebelum kedatangan legendaris Pangeran Vijaya dari Singha Pura, Kalingga.
 
Karena sering mengacu pada [[Wangsa|dinasti]] kerajaan [[India]], Mahavamsa juga bernilai bagi para sejarawan yang ingin berkencan dan menghubungkan dinasti kerajaan kontemporer di [[subbenua India]].  Sangat penting untuk mengabadikan [[konsekrasi]] Kaisar [[Kekaisaran Maurya|Maurya,]] [[Asoka|Ashoka]], yang berhubungan dengan sinkronisitas dengan [[Kekaisaran Seleukia]] dan [[Aleksander Agung]].
 
Penggalian India di [[Sanchi]] dan lokasi lainnya, mengkonfirmasi ''catatan Mahavamsa'' tentang kekaisaran Ashoka. Catatan yang diberikan dalam ''Mahavamsa'' juga banyak didukung oleh banyak prasasti batu, sebagian besar di Sinhala, ditemukan di Sri Lanka.<ref>[http://lakdiva.org/mahavamsa/ Geiger's discussion of the historicity of the ''Mahavamsa''];[//en.wikipedia.org/wiki/Paranavitana Paranavitana] and Nicholas, ''A concise history of Ceylon'' (Ceylon University Press) 1961</ref> K. Indrapala <ref name="Indrapala">K. Indrapala, ''Evolution of an Ethnicity'', 2005</ref> juga menjunjung nilai historis Mahavamsa. Jika bukan karena Mahavamsa, kisah di balik [[Stupa|stupa-stupa]] besar di Anuradhapura, Sri Lanka, seperti Ruwanwelisaya, Jetavanaramaya, Abhayagiri vihāra dan karya-karya teknik kuno lainnya tidak akan pernah diketahui.
Baris 36:
Sumber historiografis jarang ditemukan di sebagian besar Asia Selatan. Sebagai hasil dari Mahavamsa, relatif lebih dikenal tentang sejarah pulau Ceylon dan daerah sekitarnya daripada sebagian besar benua. Isinya telah membantu mengidentifikasi dan menguatkan situs arkeologi dan prasasti yang terkait dengan Buddhisme awal, kekaisaran [[Asoka|Ashoka]], dan kerajaan Tamil di India selatan.
 
Mahamvasa meliputi sejarah awal agama Buddha di Sri Lanka, dimulai dengan masa [[Siddhartha Gautama]], pendiri agama Buddha. Ini juga secara singkat menceritakan sejarah [[agama Buddha]] di [[India]], dari tanggal kematian Buddha ke [[Sidang agung Buddhis|dewan Buddhis ke-3]] di mana [[Dharma]] ditinjau. Setiap bab dari Mahavamsa berakhir dengan menyatakan bahwa itu ditulis untuk "sukacita tenang orang saleh".  Dari penekanan sudut pandangnya, dan dikompilasi untuk mencatat perbuatan baik para raja yang menjadi pelindung Anuradhapura Maha Viharaya,<ref>In general, regarding the ''Mahavamsa's'' point-of-view, see {{Cite book|title=In Defense of Dharma: Just-war Ideology in Buddhist Sri Lanka|last=Bartholomeusz, Tessa J.|publisher=RoutledgeCurzon|year=2002|isbn=978-0-7007-1681-4|location=London}}</ref> telah dikatakan untuk mendukung nasionalisme Sinhala.<ref>{{Cite news|url=https://www.colombotelegraph.com/index.php/independence-day-a-day-for-action-not-mourning/|title=Independence Day: A Day For Action, Not Mourning|last=Senewiratne, Brian|date=4 February 2012|work=Colombo Telegraph|newspaper=Colombo Telegraph|archive-url=https://web.archive.org/web/20160712170427/https://www.colombotelegraph.com/index.php/independence-day-a-day-for-action-not-mourning/|archive-date=12 July 2016|dead-url=no}}Lebih dari satu parameter <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">&#x7C;work=</code> dan <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">&#x7C;newspaper=</code> yang digunakan ([[Bantuan:Galat CS1#redundant parameters|bantuan]])
[[Kategori:Halaman dengan rujukan yang memiliki parameter duplikat]]</ref><ref>E. F. C. Ludowyk's discussion of the connection between religion in the ''Mahavamsa'' and state-power is discussed in {{Cite book|title=Formations of Ritual: Colonial and Anthropological Discourses on the Sinhala Yaktovil|last=Scott, David|publisher=University of Minnesota Press|year=1994|isbn=978-0-8166-2255-9|location=Minneapolis, Minnesota|pages=191–192|chapter=Historicizing Tradition}}</ref>
 
Selain menjadi sumber sejarah yang penting, Mahavamsa adalah puisi epik terpenting dalam [[bahasa Pali]].  Kisah-kisahnya tentang pertempuran dan invasi, intrik pengadilan, konstruksi stupa-stupa besar dan tempat penampungan air, yang ditulis dalam syair elegan yang cocok untuk menghafal, menangkap imajinasi dunia Buddhis saat itu. Tidak seperti banyak teks yang ditulis pada jaman dahulu, ia juga membahas berbagai aspek kehidupan orang biasa, bagaimana mereka bergabung dengan tentara Raja atau bertani. Dengan demikian Mahavamsa dibawa di sepanjang [[Jalur Sutra]] ke banyak wilayah Buddha.<ref name="SO2008">{{Cite news|url=http://www.sundayobserver.lk/2008/06/29/jun03.asp|title=Mahavamsa, the great chronicle|date=29 June 2008|work=Sunday Observer|access-date=5 November 2014}}</ref> Sebagian darinya diterjemahkan, diceritakan kembali, dan diserap ke dalam bahasa lain. Versi tambahan dari Mahavamsa, yang memberikan lebih banyak detail, juga telah ditemukan di Asia Tenggara.<ref name="ReferenceA">Dr. Hema Goonatilake, ''Journal of the Royal Asiatic Society of Sri Lanka''. 2003</ref> Mahavamsa memunculkan banyak kronik Pali lainnya, membuat Sri Lanka pada periode itu mungkin merupakan pusat terkemuka di dunia dalam sastra Pali.
 
== Signifikansi politik ==
Mahavamsa, terutama di Sri Lanka modern, memperoleh signifikansi sebagai dokumen dengan pesan politik.<ref>H. Bechert, "The beginnings of Buddhist Historiography in Ceylon, Mahawamsa and Political Thinking", ''Ceylon Studies Seminar'', Series 2, 1974</ref> Mayoritas Sinhala sering menggunakan Manavamsa sebagai bukti pernyataan mereka bahwa Sri Lanka adalah negara Buddha dari zaman sejarah. Sejarawan Inggris Jane Russell<ref name="Russell">Communal politics under the Donoughmore Constitution, 1931–1947, Tissara Publishers, Colombo 1982</ref> telah menceritakan bagaimana proses "pembunuhan Mahavamsa" dimulai pada tahun 1930-an, terutama dari dalam gerakan Nasionalis Tamil Mahavamsa, yang menjadi sejarah umat Buddha Sinhala, mempresentasikan dirinya kepada Nasionalis Tamil dan Nasionalis Sinhala sebagai epik hegemonik masyarakat Sinhala.  Pandangan ini diserang oleh G. G. Ponnambalam, pemimpin Tamil Nasionalis pada 1930-an.  Dia menyatakan bahwa sebagian besar raja Sinhala, termasuk Vijaya, Kasyapa, dan Parakramabahu, adalah orang Tamil.  Ponnambalam 1939 pidato di Nawalapitiya, menyerang pernyataan bahwa Sri Lanka adalah Sinhala, Buddha negara dipandang sebagai tindakan melawan gagasan menciptakan satu-satunya negara Buddha.  Mayoritas Sinhala menanggapi dengan kerusuhan massa, yang melanda Nawalapitiya, Passara, Maskeliya, dan bahkan [[Jaffna]].{{rp|148}}<ref>''Hindu Organ'', June 1, 1939 issue (Newspaper archived at the Jaffna University Library)</ref> Kerusuhan itu dengan cepat dihentikan oleh pemerintah kolonial Inggris, tetapi kemudian ini berubah melalui berbagai gerakan ke dalam perang saudara di Sri Lanka yang berakhir pada tahun 2009.
 
Berbagai penulis mempertanyakan moralitas akun yang diberikan dalam Mahavamsa, di mana Dutugamunu menyesalkan tindakannya dalam membunuh [[Elara]]{{citation needed|reason=According to Mahavamsa, who is Ellalan?|date=January 2016}} dan pasukannya. Mahavamsa menyamakan pembunuhan para penjajah sebagai setara dengan pembunuhan "orang berdosa dan binatang buas", dan dukacita dan penyesalan Raja telah diredakan. Ini dianggap oleh beberapa kritik sebagai kesalahan etika. Akan tetapi, Buddhisme memang mengakui hierarki tindakan sebagai sesuatu yang kurang lebih bermanfaat atau terampil, meskipun maksudnya sama atau lebih penting daripada tindakan itu sendiri.  Dengan demikian pembunuhan seorang [[Arhat]] dapat dianggap kurang bermanfaat dan terampil daripada pembunuhan manusia biasa. Umat ​​Buddha juga dapat menyatakan bahwa membunuh seekor gajah kurang terampil dan sehat daripada membunuh seekor semut. Namun, dalam kedua kasus itu, niat itu juga harus dipertimbangkan. Suatu hal yang penting untuk dicatat adalah bahwa Dutthagamani menyesali tindakannya, dan ini juga berlaku untuk Raja [[Asoka|Ashoka]], yang menjadi [[Pasifisme|pasifis]] setelah serangkaian kampanye militer berdarah.
 
== Akurasi sejarah ==
Baris 51:
Wilhelm Geiger adalah salah satu cendekiawan Barat pertama yang menyatakan bahwa adalah mungkin untuk memisahkan informasi sejarah yang berguna dari uraian mitis dan puitis dari babad. Sementara para sarjana lain berasumsi bahwa Mahavamsa telah dikumpulkan dari bahan pinjaman dari sumber Pali India, Geiger berhipotesis bahwa Mahavamsa telah didasarkan pada sumber Sinhala awal yang berasal dari pulau Ceylon. Sementara Geiger tidak percaya bahwa rincian yang diberikan dengan setiap cerita dan nama yang dapat diandalkan, ia memutuskan dari para sarjana sebelumnya untuk percaya bahwa Mahavamsa dengan setia mencerminkan tradisi sebelumnya yang telah mempertahankan nama dan perbuatan dari berbagai pemimpin kerajaan dan agama, daripada menjadi karya murni fiksi sastra heroik. Dia menganggap bab-bab awal dari ''Culavamsa'' sebagai yang paling akurat, dengan bab-bab awal Mahavamsa yang terlalu jauh secara historis dan bagian-bagian akhir dari Culavamsa ditandai oleh elaborasi yang berlebihan.{{rp|90–92}}
 
Mahasiswa Sinhala, GC Mendis, lebih terbuka skeptis tentang bagian-bagian tertentu dari teks, khususnya mengutip kisah leluhur Sinhala Vijaya karena terlalu jauh secara historis dari sumbernya dan terlalu mirip dengan puisi epik atau karya sastra lainnya yang dianggap serius sebagai sejarah.{{rp|94}}  Tanggal kedatangan Vijaya dianggap telah ditetapkan secara artifisial bertepatan dengan tanggal kematian [[Siddhartha Gautama|Buddha Gautama]] pada sekitar tahun 543 SM.<ref name="asian">{{Cite journal|last=Rhoads Murphey|date=February 1957|title=The Ruin of Ancient Ceylon|journal=The Journal of Asian Studies|publisher=Association for Asian Studies|volume=16|issue=2|pages=181–200|doi=10.2307/2941377|jstor=2941377}}</ref><ref>E.J. Thomas. (1913). BUDDHIST SCRIPTURES. Available: http://www.sacred-texts.com/bud/busc/busc03.htm. Last accessed 26 03 10.</ref> Peziarah Tiongkok [[Fa Hsien]] dan [[Xuanzang]] keduanya mencatat mitos tentang asal-usul orang Sinhala dalam perjalanan mereka yang bervariasi secara signifikan dari versi yang tercatat dalam Mahavamsa- dalam satu versi, Sinhala adalah keturunan dari roh naga atau alam yang berdagang dengan para pedagang India, dan di lain nenek moyang Sinhala adalah seorang pangeran diasingkan untuk patricide yang kemudian membunuh seorang pedagang kaya dan mengadopsi 500 anak-anaknya.{{rp|58–9}}
 
Kisah tiga kunjungan Buddha ke Sri Lanka tidak dicatat dalam sumber apa pun di luar tradisi Mahavamsa.{{rp|48}} Selain itu, silsilah Buddha yang tercatat dalam Mahavamsa menggambarkannya sebagai hasil dari empat pernikahan sepupu lintas.  Perkawinan silang diasosiasikan secara historis dengan [[bangsa Dravida]] di India selatan - baik Sri Lanka [[Suku Tamil|Tamil]] dan [[Suku Sinhala|Sinhala]] melakukan pernikahan lintas-sepupu secara historis - tetapi pernikahan eksogami adalah norma di daerah India utara yang terkait dengan kehidupan Sang Buddha.  Tidak disebutkan perkawinan silang sepupu ditemukan di sumber-sumber Buddhis sebelumnya, dan para sarjana menduga bahwa silsilah ini diciptakan agar sesuai dengan Buddha ke dalam struktur sosial Sri Lanka konvensional untuk keluarga bangsawan.{{rp|48–9}}
 
Akurasi historis Mahinda yang mengubah raja Sri Lanka menjadi agama Buddha juga diperdebatkan. [[Hermann Oldenberg]], seorang sarjana [[Indologi]] Jerman yang telah mempublikasikan studi tentang Buddha dan menerjemahkan banyak teks Pali, menganggap kisah ini sebagai "penemuan murni". V. A. Smith (Penulis Ashoka dan Sejarah Awal India) juga merujuk pada kisah ini sebagai "jaringan absurditas". VA Smith dan Profesor Hermann sampai pada kesimpulan ini karena Ashoka tidak menyebutkan penyerahan putranya, Mahinda, ke kuil untuk menjadi seorang misionaris Buddhis dan peran Mahinda dalam mengubah raja Sri Lanka menjadi Budha, dalam Dekrit Batu Edinya yang ke 13, khususnya Rock-Edict XIII.<ref name="geig">Wilhelm Geiger (1912). Mahavamsa: Great Chronicle of Ceylon. New Dehli: Asian Educational Services. 16-20.</ref>  Sumber di luar Sri Lanka dan tradisi Mahavamsa tidak menyebutkan Mahinda sebagai putra Ashoka.<ref name="Kemper">{{Cite book|title=The Presence of the Past: Chronicles, Politics, and Culture in Sinhala Life|last=Kemper|first=Steven|date=1992|publisher=Cornell University Press|isbn=0801423953|edition=1st|location=Ithaca, NY|pages=33|language=English|author-link=Steven Kemper}}Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui ([[:Kategori:Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui|link]])
[[Kategori:Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui]]</ref>
 
Baris 66:
Sebuah karya berikutnya yang kadang-kadang dikenal sebagai ''Culavamsa'' memperluas Mahavamsa untuk mencakup periode dari pemerintahan Mahasena dari Anuradhapura (277-304 M) hingga 1815, ketika seluruh pulau itu menyerah kepada tahta Inggris. ''Culavamsa'' berisi tiga bagian yang disusun oleh lima penulis yang berbeda (satu anonim) milik periode sejarah berturut-turut.
 
Pada tahun 1935, biksu Budha Yagirala Pannananda menerbitkan  ''Mahavamsa Bagian III'', kelanjutan [[bahasa Sinhala]] dari ''Mahavamsa'' yang mencakup periode dari akhir Culavamsa hingga tahun 1935.{{rp|95–104}} Meskipun tidak diberi wewenang atau didukung oleh pemerintah atau agama apa pun. organisasi, kelanjutan dari ''Mahavamsa ''ini kemudian diakui oleh pemerintah Perdana Menteri Sri Lanka [[Junius Richard Jayewardene]].
 
Sebuah komentar tentang Mahavamsa, yang dikenal sebagai Mahavamsa-tika, diyakini telah disusun sebelum penambahan pertama menyusun ''Culavamsa'' ditulis, mungkin beberapa waktu antara 1000 M dan 1250 M. Komentar ini memberikan penjelasan tentang istilah Pali ambigu yang digunakan dalam Mahvamasa, dan dalam beberapa kasus menambahkan perincian tambahan atau memperjelas perbedaan antara versi yang berbeda dari ''Mahavamsa''. Berbeda dengan Mahavamsa itu sendiri, yang terdiri hampir seluruhnya dari materi yang terkait dengan Mahavihara, Mahavamsa-tika membuat beberapa referensi untuk komentar dan versi alternatif dari babad yang terkait dengan tradisi Wihara Abhayagiri.
 
Di Asia Tenggara, karya Pali yang disebut sebagai 'Mahavamsa Perpanjangan' tidak hanya mencakup teks Mahavamsa Sri Lanka, tetapi juga unsur-unsur dari ''Thupavamsa'', ''Buddhavamsa'', ''komentar-komentar Mahavamsa'', dan kutipan-kutipan dari berbagai [[jataka]].  Kadang-kadang disebut dalam literatur akademik sebagai 'Kambodian Mahavamsa' atau 'Khmer Mahavamsa' karena ia dibedakan dengan dicatat dalam [[aksara Khmer]].  Komposisinya dikaitkan dengan seorang bhikkhu yang tidak dikenal yang disebut Moggallana dan tanggal tepatnya komposisi dan asal tidak diketahui, tetapi diduga sebagai Burma atau Thailand.
 
== Lihat pula ==
Baris 84:
* {{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=LEn9i9pnRHEC&pg=PR16|title=Dictionary of Pali Proper Names|last=Malalasekera|first=Gunapala Piyasena|publisher=Asian Educational Services|year=2003|isbn=978-81-206-1823-7|ref=harv|author-link=Gunapala Piyasena Malalasekera}}
 
<div class="cx-template-editor-source-container" dir="ltr" style="display: none;" lang="en"><div class="cx-template-editor-source"><div class="cx-template-editor-title" title="This template formats a citation to a book using the provided bibliographic information (such as author and title) as well as various formatting options.">Cite book</div><div class="cx-template-editor-param"><div class="cx-template-editor-param-title"><span id="url" class="cx-template-editor-param-key">URL</span><span data-key="url" title="The URL of the online location where the text of the publication can be found. Requires schemes of the type &quot;http://...&quot; or maybe even the   protocol relative scheme &quot;//...&quot;" class="cx-template-editor-param-desc"></span></div><div class="cx-template-editor-param-value" data-key="url" style="position: relative;" id="CITEREFMalalasekera2003-url-">https://books.google.com/books?id=LEn9i9pnRHEC&pg=PR16</div></div><div class="cx-template-editor-param"><div class="cx-template-editor-param-title"><span id="title" class="cx-template-editor-param-key">Title</span><span data-key="title" title="The title of the book; displays in italics" class="cx-template-editor-param-desc"></span></div><div class="cx-template-editor-param-value" data-key="title" style="position: relative;" id="CITEREFMalalasekera2003-title-">Dictionary of Pali Proper Names</div></div><div class="cx-template-editor-param"><div class="cx-template-editor-param-title"><span id="last" class="cx-template-editor-param-key">Last name</span><span data-key="last" title="The surname of the author; don't wikilink, use 'authorlink'; can suffix with a numeral to add additional authors" class="cx-template-editor-param-desc"></span></div><div class="cx-template-editor-param-value" data-key="last" style="position: relative;" id="CITEREFMalalasekera2003-last-">Malalasekera</div></div><div class="cx-template-editor-param"><div class="cx-template-editor-param-title"><span id="first" class="cx-template-editor-param-key">First name</span><span data-key="first" title="Given or first name, middle names, or initials of the author; don't wikilink, use 'authorlink'; can suffix with a numeral to add additional authors" class="cx-template-editor-param-desc"></span></div><div class="cx-template-editor-param-value" data-key="first" style="position: relative;" id="CITEREFMalalasekera2003-first-">Gunapala Piyasena</div></div><div class="cx-template-editor-param"><div class="cx-template-editor-param-title"><span id="publisher" class="cx-template-editor-param-key">Publisher</span><span data-key="publisher" title="Name of the publisher; displays after title" class="cx-template-editor-param-desc"></span></div><div class="cx-template-editor-param-value" data-key="publisher" style="position: relative;" id="CITEREFMalalasekera2003-publisher-">Asian Educational Services</div></div><div class="cx-template-editor-param"><div class="cx-template-editor-param-title"><span id="year" class="cx-template-editor-param-key">Year of publication</span><span data-key="year" title="Year of the source being referenced; use 'date' instead, if month and day are also known" class="cx-template-editor-param-desc"></span></div><div class="cx-template-editor-param-value" data-key="year" style="position: relative;" id="CITEREFMalalasekera2003-year-">2003</div></div><div class="cx-template-editor-param"><div class="cx-template-editor-param-title"><span id="isbn" class="cx-template-editor-param-key">ISBN</span><span data-key="isbn" title="International Standard Book Number; use the 13-digit ISBN where possible" class="cx-template-editor-param-desc"></span></div><div class="cx-template-editor-param-value" data-key="isbn" style="position: relative;" id="CITEREFMalalasekera2003-isbn-">978-81-206-1823-7</div></div><div class="cx-template-editor-param"><div class="cx-template-editor-param-title"><span id="ref" class="cx-template-editor-param-key">Ref</span><span data-key="ref" title="An anchor identifier; can be made the target of wikilinks to full references; special value 'harv' generates an anchor suitable for the harv and sfn templates" class="cx-template-editor-param-desc"></span></div><div class="cx-template-editor-param-value" data-key="ref" style="position: relative;" id="CITEREFMalalasekera2003-ref-">harv</div></div><div class="cx-template-editor-param"><div class="cx-template-editor-param-title"><span id="author-link" class="cx-template-editor-param-key">Author link</span><span data-key="author-link" title="Title of existing Wikipedia article about the author; can suffix with a numeral to add additional authors" class="cx-template-editor-param-desc"></span></div><div class="cx-template-editor-param-value" data-key="author-link" style="position: relative;" id="CITEREFMalalasekera2003-author-link-">Gunapala Piyasena Malalasekera</div></div><div class="cx-template-editor-param"><div class="cx-template-editor-param-title"><span id="authors" class="cx-template-editor-param-key">Authors list</span><span data-key="authors" title="List of authors as a free form list. Use of this parameter is discouraged, &quot;lastn&quot; to &quot;firstn&quot; are preferable. Warning: do not use if last or any of its aliases are used." class="cx-template-editor-param-desc"></span></div><div class="cx-template-editor-param-value" data-key="authors" style="position: relative;" id="CITEREFMalalasekera2003-authors-">Malalasekera</div></div></div></div>
* {{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=K1lCQT_-k6MC&pg=PA8|title=Dipavamsa|last=Oldenberg|first=Hermann|publisher=Asian Educational Services|year=1879|isbn=978-81-206-0217-5|ref=harv}}
 
<div class="cx-template-editor-source-container" dir="ltr" style="display: none;" lang="en"><div class="cx-template-editor-source"><div class="cx-template-editor-title" title="This template formats a citation to a book using the provided bibliographic information (such as author and title) as well as various formatting options.">Cite book</div><div class="cx-template-editor-param"><div class="cx-template-editor-param-title"><span id="url" class="cx-template-editor-param-key">URL</span><span data-key="url" title="The URL of the online location where the text of the publication can be found. Requires schemes of the type &quot;http://...&quot; or maybe even the   protocol relative scheme &quot;//...&quot;" class="cx-template-editor-param-desc"></span></div><div class="cx-template-editor-param-value" data-key="url" style="position: relative;" id="CITEREFOldenberg1879-url-">https://books.google.com/books?id=K1lCQT_-k6MC&pg=PA8</div></div><div class="cx-template-editor-param"><div class="cx-template-editor-param-title"><span id="title" class="cx-template-editor-param-key">Title</span><span data-key="title" title="The title of the book; displays in italics" class="cx-template-editor-param-desc"></span></div><div class="cx-template-editor-param-value" data-key="title" style="position: relative;" id="CITEREFOldenberg1879-title-">Dipavamsa</div></div><div class="cx-template-editor-param"><div class="cx-template-editor-param-title"><span id="last" class="cx-template-editor-param-key">Last name</span><span data-key="last" title="The surname of the author; don't wikilink, use 'authorlink'; can suffix with a numeral to add additional authors" class="cx-template-editor-param-desc"></span></div><div class="cx-template-editor-param-value" data-key="last" style="position: relative;" id="CITEREFOldenberg1879-last-">Oldenberg</div></div><div class="cx-template-editor-param"><div class="cx-template-editor-param-title"><span id="first" class="cx-template-editor-param-key">First name</span><span data-key="first" title="Given or first name, middle names, or initials of the author; don't wikilink, use 'authorlink'; can suffix with a numeral to add additional authors" class="cx-template-editor-param-desc"></span></div><div class="cx-template-editor-param-value" data-key="first" style="position: relative;" id="CITEREFOldenberg1879-first-">Hermann</div></div><div class="cx-template-editor-param"><div class="cx-template-editor-param-title"><span id="publisher" class="cx-template-editor-param-key">Publisher</span><span data-key="publisher" title="Name of the publisher; displays after title" class="cx-template-editor-param-desc"></span></div><div class="cx-template-editor-param-value" data-key="publisher" style="position: relative;" id="CITEREFOldenberg1879-publisher-">Asian Educational Services</div></div><div class="cx-template-editor-param"><div class="cx-template-editor-param-title"><span id="year" class="cx-template-editor-param-key">Year of publication</span><span data-key="year" title="Year of the source being referenced; use 'date' instead, if month and day are also known" class="cx-template-editor-param-desc"></span></div><div class="cx-template-editor-param-value" data-key="year" style="position: relative;" id="CITEREFOldenberg1879-year-">1879</div></div><div class="cx-template-editor-param"><div class="cx-template-editor-param-title"><span id="isbn" class="cx-template-editor-param-key">ISBN</span><span data-key="isbn" title="International Standard Book Number; use the 13-digit ISBN where possible" class="cx-template-editor-param-desc"></span></div><div class="cx-template-editor-param-value" data-key="isbn" style="position: relative;" id="CITEREFOldenberg1879-isbn-">978-81-206-0217-5</div></div><div class="cx-template-editor-param"><div class="cx-template-editor-param-title"><span id="ref" class="cx-template-editor-param-key">Ref</span><span data-key="ref" title="An anchor identifier; can be made the target of wikilinks to full references; special value 'harv' generates an anchor suitable for the harv and sfn templates" class="cx-template-editor-param-desc"></span></div><div class="cx-template-editor-param-value" data-key="ref" style="position: relative;" id="CITEREFOldenberg1879-ref-">harv</div></div><div class="cx-template-editor-param"><div class="cx-template-editor-param-title"><span id="authors" class="cx-template-editor-param-key">Authors list</span><span data-key="authors" title="List of authors as a free form list. Use of this parameter is discouraged, &quot;lastn&quot; to &quot;firstn&quot; are preferable. Warning: do not use if last or any of its aliases are used." class="cx-template-editor-param-desc"></span></div><div class="cx-template-editor-param-value" data-key="authors" style="position: relative;" id="CITEREFOldenberg1879-authors-">Oldenberg</div></div></div></div>
 
=== Edisi dan terjemahan ===