Kurva Laffer: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Harditaher (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- + ) |
||
Baris 1:
[[Berkas:LafferCurve.svg|jmpl|Kurva Laffer]]
Di [[Ilmu ekonomi|bidang ekonomi]], '''kurva Laffer'''
Kurva Laffer mengemukakan bahwa pajak penghasilan tidak akan naik pada tarif pajak ekstrim 0% dan 100% dan harus ada setidaknya satu tarif yang memaksimalkan pajak pendapatan pemerintah. Kurva Laffer ini biasanya direpresentasikan dalam bentuk sebuah grafik yang dimulai pada 0% pajak dengan nol pendapatan, naik ke tingkat maksimum pendapatan dengan tarif pajak menengah, dan kemudian jatuh kembali ke nol pendapatan dengan tarif pajak sebesar 100%. Bentuk kurva ini tidak pasti dan masih dalam perdebatan.<ref>{{citation|title=Survey of Economics|year=2010|author=Irvin B. Tucker|page=341|publisher=Cengage Learning|isbn=978-1-4390-4054-6}}</ref>
Baris 6:
Salah satu implikasi dari kurva Laffer adalah bahwa peningkatan tarif pajak yang melampaui titik tertentu akan menjadi kontra-produktif dalam meningkatkan penerimaan pajak. Hipotetis kurva Laffer yang diberikan untuk setiap ekonomi hanya dapat diperkirakan dan perkiraan tersebut bersifat kontroversial. ''New Palgrave Dictionary of Economics'' melaporkan bahwa perkiraan pendapatan-memaksimalkan tarif pajak bervariasi secara luas, dengan kisaran sekitar 70%.<ref name="dictionaryofeconomics">{{Cite book|title=The New Palgrave Dictionary of Economics|last=Fullerton|first=Don|year=2008|isbn=978-0-333-78676-5|editor-last=Durlauf|editor-first=Steven N.|edition=2nd|page=839|chapter=Laffer curve|doi=10.1057/9780230226203.0922|editor-last2=Blume|editor-first2=Lawrence E.}}</ref> Umumnya, para ekonom menemukan sedikit dukungan untuk mengklaim bahwa pemotongan pajak dari tarif saat ini meningkatkan pendapatan pajak atau kebanyakan pajak berada di sisi kurva Laffer di mana pemotongan tambahan bisa meningkatkan pendapatan pemerintah.<ref>{{Cite journal|last=Feige|first=Edgar L.|last2=McGee|first2=Robert|year=1982|title=Supply Side Economics and the Unobserved Economy: The Dutch Laffer Curve|journal=[Economisch Statistische Berichten]|volume=67|issue=November}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Feige|first=Edgar L.|last2=McGee|first2=Robert|year=1982|title=The Unobserved Economy and the UK Laffer Curve|publisher=The Journal of Economic Affairs|volume=3|issue=1|page=36-42}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Feige|first=Edgar L.|last2=McGee|first2=Robert|year=1983|title=Sweden’s Laffer Curve:Taxation and the Unobserved Economy|journal=The Scandinavian Journal of Economics|volume=85|issue=4|page=499-519}}</ref><ref name="howfar">{{Cite journal|last=Trabandt|first=Mathias|last2=Uhlig|first2=Harald|year=2011|title=The Laffer Curve Revisited|journal=[[Journal of Monetary Economics]]|volume=58|issue=4|pages=305–27|doi=10.1016/j.jmoneco.2011.07.003}}</ref><ref name="Pecorino1995">{{Cite journal|last=Pecorino|first=Paul|year=1995|title=Tax rates and tax revenues in a model of growth through human capital accumulation|journal=Journal of Monetary Economics|volume=36|issue=3|page=527|doi=10.1016/0304-3932(95)01224-9}}</ref>
Meskipun ekonom Arthur Laffer tidak mengklaim telah menemukan konsep kurva Laffer,
== Catatan ==
|