Charlie Chaplin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 115.178.235.55 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Mimihitam
Tag: Pengembalian
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 306:
Meskipun gaya komedi Chaplin secara garis besar disebut [[slapstick]],{{sfn|Robinson|p=212}} gaya tersebut dianggap tertata dan cerdas,{{sfn|Brownlow|p=30}} dengan sejarawan film Philip Kemp menyebut karyanya sebagai campuran "kecekatan, komedi fisik baletik dan kebijaksanaan, lelucon-lelucon berbasis situasi".{{sfn|Kemp|p=63}} Chaplin mengembangkan slapstick konvensional dengan gerak lambat dan menumbuhkan setiap adegan dengan potensi komedinya, dengan fokus lebih pada pengembangan hubungan penonton dengan karakter-karakternya.{{sfn|Robinson|p=113}}{{sfn|Mast|pp=83–92}} Tak seperti komedi slapstick konvensional, Robinson menyatakan bahwa momen-momen komedi dalam film-film Chaplin terpusat pada perilaku Tramp terhadap hal-hal yang terjadi kepadanya: humornya tak datang dari Tramp memanjat pohon, karena ia mengangkat topinya di pohon.{{sfn|Robinson|p=113}} Dan Kami menyatakan bahwa "pola perilaku khas" dan "tindak serius di tengah-tengah tindakan slapstick" Chaplin merupakan aspek penting lainnya dari komedinya,{{sfn|Kamin|pp=6–7}} disamping pengubahan drastis dari benda-benda dan pemakaian trik [[efek kamera|kamera]] juga merupakan fitur umum.{{sfnm|1a1=Mast|1pp=83–92|2a1=Kamin|2pp=33–34}}
 
Film-film bisu Chaplin biasanya mengisahkan upaya Tramp untuk bertahan hidup di sebuah dunia permusuhan.{{sfn|Louvish|p=60}} Karakter tersebut hidup dalam kemiskinan dan kemudian mengalami hal buruk, namun masih bahagia dan semangat;{{sfnm|1a1=Kemp|1p=63|2a1=Robinson|2pp=211, 352|3a1=Hansmeyer|3p=4}} mendefinisikan posisi sosialnya, ia sangat memandangnya sebagai seorang jejaka.{{sfn|Robinson|p=203}} Pada 1925, Chaplin berkata bahwa "Seluruh titik Kuning Kecil adalah bukan tentang bagaimana menjatuhkan bokongnya, bukan tentang bagaimana adegan-adegan diteruskan dalam tangisan, ia masih seorang lelaki sejati."{{sfn|Weissman|(2009)|p=47}} Tramp disebut sebagai figur otoritas{{sfn|Dale|p=17}} dan "memberikan kebikan yang ia dapatkan",{{sfn|Weissman|(2009)|p=47}} membuat Robinson dan Louvish memandangnya sebagai perwakilan kaum terbelakang – seorang "[[manusia biasa]] yang berubah menjadi penyelamat heroik".{{sfnm|1a1=Robinson|1pp=455, 485|2a1=Louvish|2p=138|2ps=  (for quote).}} Hansmeyer menyatakan bahwa beberapa film Chaplin berakhir dengan Tramp yang tuna wisma dan penyendiri [berjalan] dalam keadaan bahagia ... ke matahari terbenam ... untuk melanjutkan perjalanannya".{{sfn|Hansmeyer|p=4}}
{{Quote box