Demokrasi sosial: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- + ) |
||
Baris 5:
'''Demokrasi Sosial''' adalah sebuah paham politik yang sering disebut sebagai kiri atau kiri moderat yang muncul pada akhir abad ke-19 berasal dari gerakan [[sosialisme]] <ref name=Berman>{{cite web|url=http://www8.georgetown.edu/centers/cdacs//bermanpaper.pdf|title=Understanding Social Democracy|author=Berman, Sheri|accessdate=2007-08-11}}</ref>. Demokrasi Sosial adalah [[ideologi politik]] yang secara resmi bertujuan untuk membentuk sosialisme demokratis melalui metode [[reformis]] dan [[gradualis]]. Demokrasi Sosial juga didefinisikan sebagai rezim pemerintahan yang memasukan skema [[negara kesejahteraan]] universal dan [[perundingan bersama]] dalam kerangka kerja ekonomi kapitalis. Demokrasi Sosial dalam istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada model sosial dan kebijakan ekonomi penting di negara barat dan Eropa Utara pada paruh akhir abad ke-20.
Setelah perpecahan antara sosialis reformis dan [[sosialis revolusioner]] dalam [[Internasional Kedua]], demokrasi sosial menganjurkan pada transisi damai dan evolusioner dalam ekonomi menuju [[sosialisme]] melalui reformasi sosial terhadap [[kapitalisme]] secara [[progresif]]. Demokrasi Sosial menyatakan bahwa satu-satunya bentuk konstitusional pemerintahan yang dapat diterima adalah [[demokrasi representatif]] di bawah [[aturan hukum]]. Sosdem mempromosikan perluasan pembuatan kebijakan demokratis di luar politik demokrasi untuk menyertakan [[demokrasi ekonomi]]
[[Fabianis]] dan Marxis dipengaruhi oleh [[Eduard Bernstein]] yang menganjurkan pendekatan evolusioner untuk kemajuan sosialisme. Bernstein menentang asumsi Marxisme yang [[klasik]] dan [[Marxisme ortodoks|ortodoks]] akan kebutuhan [[revolusi sosialis]] dan [[konflik kelas]], mengklaim bahwa sosialisme dapat dicapai dengan demokrasi representatif dan kerja sama antara orang-orang tanpa memperhatikan kelas. Demokrasi Sosial pada awal abad ke-20 mulai bertansisi dari asosiasi dengan Marxisme melalui [[sosialisme liberal]], khususnya melalui pengaruh tokoh seperti [[Carlo Rosselli]] yang berusaha untuk memisahkan sosialisme dari peninggalan Marxisme. Setelah periode Perang Dunia Kedua, sebagian besar demokrasi sosial di Eropa meninggalkan hubungan ideologinya dengan Marxisme dan mengganti penekanannya ke reformasi kebijakan sosial dalam transisi dari kapitalisme ke sosialisme. [[Jalan Ketiga]] merupakan faksi utama dalam kelompok demokrasi sosial yang berkembang pada 1990-an, yang diidentifikasi oleh demokrasi sosial lain sebagai gerakan [[neoliberal]].
|