Café de Flore: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di tahun +Pada tahun)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
Baris 1:
<div>'''Café de  Flore '''adalah sebuah kafe di daerah Saint-Germain-des-Prés, di ''arrondissement ''6 kota Paris, di perempatan antara bulevar Saint-Germain dan jalan Saint-Benoit.</div>
 
== Sejarah ==
Kafe ini muncul beberapa tahun setelah kelahiran [[Republik Ketiga Perancis]], dipastikan pada tahun 1887. Namanya diambil dari patung dewi mitologis Flora yang terletak di sisi berlawanan jalan. Joris-Karl Huysmans dan Rémy de Gourmont adalah para pelanggan reguler pertamanya. Di akhir abad ke-19, [[Charles Maurras]], yang tinggal di lantai pertama, menerbitkan bukunya ''Au signe de Flore''. Di lantai pertama ini, majalah ''Revue d'Action française ''juga diterbitkan pada tahun 1899.
 
Pada tahun 1913, seorang tetangga, Guillaume Apollinaire, menginvestasikan uangnya di berbagai tempat. Dia mengubah lantai dasar menjadi sebuah ruang redaksi, bersama temannya, André Salmon. Kemudian, majalah ''Les Soirées  de Paris ''diterbitkan dari tempat ini. Apollinaire punya kebiasaannya sendiri, yaitu bertemu dengan orang lain di jam-jam tertentu. Pada tahun 1917, sebuah diskusi besar oleh André Breton dan Louis Aragon diadakan di teras kafe ''Flore''. Kata "surealis" (''surréaliste'') lahir dari tempat ini.
 
Pada tahun 1930-an, kafe ''Flore ''adalah tempat para penulis mencari inspirasi. Seluruh penulis terkenal Paris mengunjungi tempat ini, termasuk [[Georges Bataille]], [[Robert Desnos]], [[Léon-Paul Fargue]], [[Raymond Queneau]], [[Michel Leiris]], [[André Derain]], kakak-beradik Giacometti, [[Ossip Zadkine|Zadkine]], dan [[Pablo Picasso|Picasso]] juga pernah berkunjung ke tempat ini. Kafe ini memang memiliki atmosfer tersendiri. Dunia sinema juga terpengaruh oleh tempat ini. Sutradara [[Marcel Carné]] bertemu dengan aktor [[Serge Reggiani]] di tempat ini. Sutradara teater [[Jean-Louis Barrault]] sering berkunjung ke tempat ini dengan aktor-aktornya setelah pementasan.
 
Pada tahun 1939, seorang bartender, Paul Boubal, membeli kembali kafe ''Flore''. Kafe ini merupakan tempat favorit elit intelektual yang menjadikan masa keemasannya.<ref>Lih. karya cucunya, Christophe Durand, dengan nama Christophe Boubal:  <span class="ouvrage"><span class="ouvrage" id="Christophe_Boubal2004">Christophe <span class="nom_auteur">Boubal</span>, <cite class="italique">Café de Flore : L'esprit d'un siècle</cite>, Fernand Lanore, <abbr class="abbr" title="collection">coll.</abbr>&nbsp;</span></span></ref>  Pasangan  [[Jean-Paul Sartre]] dan  [[Simone de Beauvoir]]  memasang kursinya di tempat ini.
 
Beberapa pemikir juga sering mendatangi tempat ini, misalnya Emil Cioran (yang tidak pernah berhasil mendatangi Jean-Paul Sartre, padahal menganggapnya sebagai sumber ide), [[Eugène Ionesco]] dan sang esais [[Benjamin Fondane]], yang merupakan teman-teman terdekat Emil Cioran pada masa ini.
Baris 15:
 
Kafe ini telah dimasukkan ke dalam berbagai lagu:
* ''Et mon père'', ditulis, dikomposeri dan diinterpretasi oleh  Nicolas Peyrac (1975);
* ''Les Valses de Vienne'', ditulis oleh Jean-Marie Moureau, dikomposeri dan diinterpretasi oleh  François Feldman (1989) ;
* ''L'Entarté'', ditulis dan diinterpretasi oleh  Renaud, dikomposeri oleh  Jean-Pierre Bucolo (2002).
Setiap bulan November sejak tahun 1994 kafe ''Flore ''mengadakan ''[[Prix de Flore]]'', suatu penghargaan kepada penulis muda berbakat yang dibentuk oleh Frédéric Beigbeder.
 
Baris 31:
 
=== Pranala luar ===
* <cite class="ouvrage" id="site officiel"> [http://www.cafedeflore.fr Site officiel]  (bahasa Perancis)</cite><cite class="ouvrage" id="site officiel"></cite>
 
== Catatan kaki ==