Ashitaba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
Baris 1:
'''''Angelica keiskei''''', yang biasa dikenal dengan nama Jepang {{Nihongo|'''''ashitaba'''''|アシタバ or 明日葉}} (<span lang="ja" class="t_nihongo_kanji">アシタバ or 明日葉</span><span class="t_nihongo_help noprint"><sup>[[Bantuan:Bahasa Jepang|<span class="t_nihongo_icon" style="color: #00e; font: bold 80% sans-serif; text-decoration: none; padding: 0 .1em;">?</span>]]</sup></span>), secara harfiah "tomorrow's leaf", adalah spesies tanaman berbunga dalam  [[Apiaceae|keluarga wortel]]. Angelica Keiskei berasal dari  [[Jepang]], di mana ia ditemukan di Pantai Pasifik.<ref name="Ohwi">{{cite book|url=|title=Flora of Japan|last=Ohwi|first=Jisaburo|date=1965|publisher=Smithsonian Institution|isbn=|location=|pages=683–684|author-link=}}</ref> Ini adalah endemik di daerah Semenanjung Bōsō, [[Semenanjung Miura]], [[:en:Izu_Peninsula|Semenanjung Izu]], dan [[Kepulauan Izuhttps://en.wikipedia.org/wiki/Izu Islands|Kepulauan Izu]]. Telah banyak dibudidayakan di luar jangkauan alam.<span data-source="4" id="cx4" contenteditable="false" tabindex="0"></span><span data-source="4" id="cx4" contenteditable="false" tabindex="0"></span><span data-source="4" id="cx4" contenteditable="false" tabindex="0"></span>
== Deskripsi ==
Tumbuhan ini tergolong abadi atau perenial, dengan ciri khas pertumbuhan tinggi 50-120 cm. Seperti kebanyakan anggota lain dari keluarga wortel,  tumbuhan ini menghasilkan umbels bunga putih  besar dan memiliki daun yang berguguran.
 
''Angelica keiskei'' menyerupai ''Angelica japonica'', tetapi dapat dibedakan dengan periode mekarnya, yang berlangsung dari Mei hingga oktober, sedangkan ''A. japonica ini'' periode mekarnya hanya berlangsung antara bulan Mei dan juli. Indikator lain adalah karakteristik warna getahnya.<ref>[http://www.city.choshi.chiba.jp/edu/sg-guide/nature/fieldguide-shokubutu.html Information on ''Angelica japonica'']</ref>
 
== Taksonomi ==
Spesies ini dinamai untuk menghormati [[:en:Keisuke_Ito|Keisuke Ito]], seorang dokter  Jepang dan ahli biologi. Nama kultivar dari spesies ini, "Koidzumi", mengacu pada botani Gen kenichi Koizumi. Nama jepang dari ''Angelica keiskei'', "ashitaba", berasal dari kemampuan  regeneratif diatas rata-rata yang ditujukkan setelah cedera/tahap penyembuhan.
 
== Budidaya ==
Banyak orang jepang menaman ashitaba dalam kebun herbal, pot bunga, dan halaman belakang. Hal ini disebabkan kondisi sederhana untuk budidaya dan cepat tingkat pertumbuhan. Ashibata  adalah tanaman tahan dingin, dengan suhu optimal berkisar antara 12 dan 22&nbsp;°C. Pemanenan daun pada sore hari sering menghasilkan bibit baru yang tumbuh dalam semalam, yang terlihat pagi hari berikutnya.<gallery widths="150px" heights="150px">
File:Angelica keiskei leaves.jpg|Angelica keiskei daun dalam budidaya
</gallery>
Baris 16:
 
=== Sebagai makanan ===
Kenggunaan utama dari stipes, daun, dan akar tunggang  pada masakan daerah, di mana mereka disiapkan sebagai ''[[soba]], [[tempura]], [[shōchū]]'', teh, es krim, pasta, dll. Varietas atau jenis  'Mikura-jima' mungkin lebih unggul yang mana dianggap kurang pahit dari yang lain.<ref>[http://www.japantimes.co.jp/life/2011/04/24/travel/mikura-tokyos-island-of-natural-wonders/#.VAF3dqP647I Mikura-jima variety]</ref>
 
=== Sebagai obat ===
Baris 22:
 
==== Sejarah Penggunaan ====
Secara tradisional, Ashitaba dilihat sebagai kontributor utama yang membuat warga setempat lebih sehat, dan memperpanjang usia mereka, mungkin karena [[:en:Chalconoid|chalconoids]] yang unik pada spesies  Angelica ini. Pada satu saat di  [[Zaman Edo|periode Edo]], getah tangkai kuningnya efektif digunakan dalam pengobatan eksternal [[Variola|cacar]], yang membuat  [[:en:Kaibara_Ekken|Kaibara Ekken]]  menggambarkan ramuan di ''Yamato honzō'' (大和本草), di bawah nama ''ashitagusa'' (鹹草), sebagai "tonik obat kuat." Dalam pengobatan tradisional, hal ini diklaim menjadi diuretik, tonik, meningkatkan pencernaan, dan bila diterapkan secara topikal, untuk mempercepat penyembuhan luka dan mencegah infeksi. Juga, kualitas gizi yang dikatakan menjadi faktor di balik internal buangan dan keluarga mereka' tidak pernah berkurang stamina dalam menghadapi kerja wajib mereka yang sulit.
 
Untuk alasan yang sama, Ashitaba secara umum  berguna sebagai padang rumput untuk ternak, diperkirakan dapat meningkatkan kualitas susu, serta hasil dan untuk menjaga kesehatan ternak pada saat bersamaan. Sebagian besar klaim ini belum dapat dibuktikan dalam uji coba, dalam sementara studi telah dibuktikan adanya [[:en:Furanocoumarin|furocoumarins]] di beberapa  komponen tanaman ini. Furanocumarin dikenal dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari dan dapat menyebabkan dermatitis.
 
==== Klaim dari vitamin B<sub>12</sub> sumber ====
Meskipun hal ini sering disebutkan bahwa ''A. keiskei'' merupakan sayuran sumber [[Vitamin B12|vitamin B<sub>12</sub>]] (sianokobalamin),peer-review, baru-baru ini diterbitkan, penyelidikan ilmiah farmakologi dan fitokimia konstituen bunga tidak memberikan hasil dalam membuktikan klaim ini.<ref>{{cite journal|last1=Yao|first1=Y.Z.|last2=Li|first2=S.H.|date=August 2015|title=Chemical Constituents from Angelica keiskei|journal=Zhong Yao Cai|volume=38|issue=8|pages=1656–1660|pmid=26983239}}</ref><ref>{{cite journal|last1=Correa|first1=Camila R.|last2=Chen|first2=C-Y Oliver|last3=Giancarlo|first3=Aldini|last4=Rasmussen|first4=Helen|last5=Ronchi|first5=Carlos F.|last6=Berchieri-Ronchi|first6=Carolina|last7=Cho|first7=Soo-Muk|last8=Blumberg|first8=Jeffrey B.|last9=Yeum|first9=Kyung-Jin|date=Oct 2014|title=Bioavailability of plant pigment phytochemicals in Angelica keiskei in older adults: A pilot absorption kinetic study|journal=Nutr. Res. Pract.|volume=8|issue=5|pages=550–557|doi=10.4162/nrp.2014.8.5.550|pmc=4198969|pmid=25324936}}</ref> metode Tradisional untuk mengukur vitamin B<sub>12</sub> dalam makanan tergantung oleh kontaminan (misalnya tanah, bakteri, dll.) yang terdeteksi mengandung konsentrasi B<sub>12</sub> analog yang tidak aktif, yang mana dapat menjelaskan asal-usul keyakinan ini.<ref>{{cite web|url=http://www.veganhealth.org/b12/meas|title=Measuring B12: Why the Confusion?|last1=Norris, RD|first1=Jack|website=VeganHealth.org|accessdate=22 September 2016}}</ref>  Studi terbaru lebih lanjut mengungkapkan beberapa jamur dan ganggang sebagai satu-satunya sumber alami terjadi dari B<sub>12</sub> di luar kerajaan hewan.<ref>{{cite journal|last1=Watanabe|first1=Fumio|last2=Yabuta|first2=Yukinori|last3=Bito|first3=Tomohiro|last4=Teng|first4=Fei|date=May 2014|title=Vitamin B12-Containing Plant Food Sources for Vegetarians|journal=Nutrients|volume=6|issue=5|pages=1861–1873|doi=10.3390/nu6051861|pmc=4042564|pmid=24803097}}</ref> Dari jumlah tersebut, hanya [[Chlorella]] telah menunjukkan kemampuan untuk mengurangi  tingkat  metil asam malonic (MMA)  (produk B<sub>12</sub> defisiensi) pada subyek manusia.<ref>{{cite web|url=http://www.veganhealth.org/b12/plant#chlorella|title=B12 in Plant Foods|last1=Norris, RD|first1=Jack|website=VeganHealth.org|accessdate=30 December 2016}}</ref>
 
== Referensi ==