Timor Leste: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 125.162.167.203 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Baloo Official
Tag: Pengembalian
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
Baris 23:
Pada tanggal 30 Agustus 2001, rakyat Timor Leste memberikan suara dalam pemilihan pertama mereka yang diselenggarakan oleh PBB untuk memilih anggota parlemen.<ref>{{Cite web|url=http://www.un.org/press/en/2001/sc7192.doc.htm|title=COUNCIL ENDORSES PROPOSAL TO DECLARE EAST TIMOR’S INDEPENDENCE 20 MAY 2002 {{!}} Meetings Coverage and Press Releases|website=www.un.org|language=en|access-date=2017-05-11}}</ref> Pada bulan Mei 2002, lebih dari 20.000 pengungsi telah kembali. Pada tanggal 20 Mei 2002, Konstitusi Republik Demokratik Timor Leste mulai berlaku dan Timor Leste diakui independen oleh PBB.<ref>{{Cite news|url=http://www.refworld.org/docid/3dd8dd484.html|title=Refworld {{!}} Constitution of the Democratic Republic of East Timor|last=Refugees|first=United Nations High Commissioner for|newspaper=Refworld|language=en|access-date=2017-05-11}}</ref> Parlemen Nasional dibentuk dan Xanana Gusmão dilantik sebagai Presiden pertama negara tersebut. Pada tanggal 27 September 2002, Timor Timur diganti namanya menjadi Timor-Leste, menggunakan bahasa Portugis, dan diterima sebagai negara anggota oleh PBB.<ref>{{Cite web|url=http://www.un.org/press/en/2002/ga10069.doc.htm|title=UNANIMOUS ASSEMBLY DECISION MAKES TIMOR-LESTE 191ST UNITED NATIONS MEMBER STATE {{!}} Meetings Coverage and Press Releases|website=www.un.org|language=en|access-date=2017-05-11}}</ref>
 
Tahun berikutnya, Gusmão menolak masa jabatan presiden yang lain, dan menjelang pemilihan presiden bulan April 2007 terjadi wabah kekerasan. José Ramos-Horta terpilih sebagai presiden pada pemilihan bulan Mei 2007,   sementara Gusmão menjalankan pemilihan parlemen dan menjadi Perdana Menteri. Ramos-Horta mengalami luka kritis dalam percobaan pembunuhan pada Februari 2008. Perdana Menteri Gusmão juga kena baku tembak secara terpisah namun berhasil lolos tanpa cedera. Bala bantuan Australia segera dikirim untuk membantu menjaga ketertiban. Pada tahun 2006, PBB mengirim pasukan keamanan untuk memulihkan ketertiban saat kerusuhan dan pertempuran memaksa 15 persen penduduk (155.000 orang) meninggalkan rumah mereka. Pada bulan Maret 2011, PBB menyerahkan kontrol operasional kepolisian kepada pihak berwenang Timor Leste. PBB mengakhiri misi pemeliharaan perdamaian pada tanggal 31 Desember 2012.<ref>{{Cite news|url=http://www.abc.net.au/news/2012-12-31/an-un-wraps-up-east-timor-mission/4448044|title=UN wraps up East Timor mission|date=2012-12-31|newspaper=ABC News|language=en-AU|access-date=2017-05-11}}</ref>
 
== Politik ==
Baris 65:
== Demografi ==
{{utama|Demografi Timor Leste}}
Pada tahun 2005 penduduk Timor Leste diperkirakan berjumlah 1.040.880 jiwa. Penduduk Timor Leste merupakan orang keturunan Austronesia  (Melayu-Polinesia), Papua, sejumlah  minoritas  Tionghoa (Hakka) dan beberapa keturunan  Portugis  Eropa yang biasa disebut Mestiços. Mayoritas penduduk Timor Leste beragama [[Katolik]] (93%), diikuti [[Protestan]] (3%), [[Islam]] (1%), dan sisanya [[Buddha]], [[Hindu]] (1%, masing-masing 0,5%), dan aliran kepercayaan (2%).
Karena mayoritas penduduk beragama Katolik, maka kini terdapat tiga [[keuskupan]] ([[diosis]]) yaitu: [[Diosis Dili]], [[Diosis Baucau]] dan [[Diosis Maliana]] yang baru didirikan pada tanggal [[30 Januari]] [[2010]] oleh [[Paus (Katolik Roma)|Paus]] [[Benediktus XVI]].