Daerah Istimewa Yogyakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
update tata bahasa
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Angayubagia (bicara | kontrib)
update
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 35:
|kelurahan=440
|suku=[[Suku Jawa|Jawa]] (96.53%)<br> [[Suku Sunda|Sunda]] (0.69%)<br> [[Melayu]] (0.45%)<br> [[Tionghoa]] (0.33%)<br> [[Suku Batak|Batak]] (0.29%)<br> [[Madura]] (0.15%)<br> [[Minangkabau]] (0.15%)<br> Lain-lain (1.89%)<ref>{{cite web|url=https://www.bps.go.id/publication/2012/05/23/55eca38b7fe0830834605b35/kewarganegaraan-suku-bangsa-agama-dan-bahasa-sehari-hari-penduduk-indonesia.html|title=Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia 2010| last=|first=|website=|publisher=Badan Pusat Statistik|accessdate=8 Juni 2018}}</ref>
 
|agama=[[Islam]] 90.1%<br> [[Katolik]] 6.7%<br> [[Kristen Protestan]] 3%<br> [[Hindu]] 0.15%<br> [[Buddha]] 0.10%<br> Lain-lain 0.27%
|bahasa=[[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br>[[Bahasa Jawa|Jawa]] (utama)<br>[[Bahasa Melayu|Melayu]]
Baris 95 ⟶ 94:
Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain meliputi sektor Investasi; Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM; Pertanian; Ketahanan Pangan; Kehutanan, dan Perkebunan; Perikanan, dan Kelautan; Energi, dan Sumber Daya Mineral; serta Pariwisata.
 
=== Penanaman modalModal dan industriIndustri ===
Penanaman modal di DIY dilaksanakan melalui program peningkatan promosi, dan kerja sama investasi serta program peningkatan iklim investasi, dan realisasi investasi. Capaian investasi total pada tahun 2010 mencapai Rp 4.580.972.827.244,00 dengan rincian [[PMDN]] sebesar Rp 1.884.925.869.797,00, dan [[PMA]] sebesar 2.696.046.957.447,00 <ref name="ReferenceA"/>. Unit usaha di DIY pada tahun 2010 ada sekitar 78.122 unit dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 292.625 orang, dan nilai investasi sebesar Rp. 878.063.496.000,00 <ref name="ReferenceA"/>.
 
Baris 101 ⟶ 100:
<ref name="ReferenceB"/> Varian produk ekspor DIY andalan meliputi produk olahan [[Wayang kulit|kulit]], tekstil, dan kayu. Pakaian jadi [[tekstil]] dan mebel kayu merupakan produk yang mempunyai nilai ekspor tertinggi. Namun secara umum ekspor ke mancanegara didominasi oleh produk-produk yang dihasilkan dengan nilai seni, dan kreatif tinggi yang padat karya (''labor intensive''). Program pembangunan dalam mengembangkan [[koperasi]] dan [[UKM]] di DIY, salah satunya adalah memberdayakan usaha mikro, dan kecil, dan menengah yang disinergikan dengan kebijakan program dari pemerintah pusat. Salah satu upaya pembinaan UKM adalah melalui kelompok (sentra) karena upaya ini lebih efektif, dan efisien, di samping itu dengan sentra akan banyak melibatkan usaha mikro, dan kecil. Pada 2010 tercatat koperasi aktif sebanyak 1.926 koperasi, dan UKM tercatat 13.998 unit usaha<ref name="ReferenceA"/>.
 
=== Pertanian dan kehutananKehutanan ===
[[Berkas:Rice 02.jpg|jmpl|Pertanian tetap menjadi andalan]]
<ref name="ReferenceB"/> Tingkat kesejahteraan petani dalam bidang pertanian di DIY yang diukur dengan Nilai Tukar Petani (NTP) NTP dapat menjadi salah satu indikator yang menunjukkan tingkat kesejahteraan petani di suatu wilayah. Pada 2010 NTP sebesar 112,74% <ref>ILPPD Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2010</ref>. [[Ketahanan pangan]] merupakan bagian terpenting dari pemenuhan hak atas pangan sekaligus merupakan salah satu pilar utama [[hak asasi manusia]]. Secara umum ketersediaan pangan di DIY cukup karena berkaitan dengan musim panen sehingga diperlukan pengaturan distribusi oleh pemerintah. Pemenuhan kebutuhan [[ikan]] di DIY dapat dipenuhi dari perikanan tangkap maupun budidaya. Untuk perikanan tangkap dilakukan melalui pengembangan pelabuhan perikanan [[Pantai Sadeng|Sadeng]] dan [[Pantai Glagah|Glagah]]. Produksi perikanan budidaya tahun 2010 mencapai 39.032 ton, dan perikanan tangkap mencapai 4.906 ton, dengan konsumsi ikan sebesar 22,06&nbsp;kg/kap/tahun<ref name="ReferenceA"/>.
Baris 116 ⟶ 115:
Secara geografis, DIY juga diuntungkan oleh jarak antara lokasi objek wisata yang terjangkau, dan mudah ditempuh. Sektor pariwisata sangat signifikan menjadi motor kegiatan perekonomian DIY yang secara umum bertumpu pada tiga sektor andalan yaitu: jasa-jasa; perdagangan, hotel, dan restoran; serta pertanian. Dalam hal ini pariwisata memberi efek pengganda (''multiplier effect'') yang nyata bagi sektor perdagangan disebabkan meningkatnya kunjungan wisatawan. Selain itu, penyerapan tenaga kerja, dan sumbangan terhadap perekonomian daerah sangat signifikan.
 
== Sosial budayaBudaya ==
Kondisi sosial budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain meliputi Kependudukan; Tenaga Kerja, dan Transmigrasi; Kesejahteraan Sosial; Kesehatan; Pendidikan; Kebudayaan; dan Keagamaan
 
Baris 149 ⟶ 148:
DIY memiliki tidak kurang dari 515 Bangunan Cagar Budaya yang tersebar di 13 Kawasan Cagar Budaya. Keberadaan aset-aset budaya peninggalan peradaban tinggi masa lampau tersebut, dengan Kraton sebagai institusi warisan adiluhung yang masih terlestari keberadaannya, merupakan embrio, dan memberi spirit bagi tumbuhnya dinamika masyarakat dalam berkehidupan kebudayaan terutama dalam berseni budaya, dan beradat tradisi. Selain itu, DIY juga mempunyai 30 [[museum]], yang dua di antaranya yaitu Museum Ullen Sentalu, dan Museum Sonobudoyo diproyeksikan menjadi museum internasional. Pada 2010, persentase benda cagar budaya tidak bergeak dalam kategori baik sebesar 41,55%, seangkan kunjungan ke museum mencapai 6,42%<ref name="ReferenceA"/>.
 
=== KeagamaanAgama ===
<ref name="ReferenceB"/> Penduduk DIY mayoritas beragama Islam yaitu sebesar 90,96%, selebihnya beragama Kristen, Katholik, Hindu, Budha. Sarana ibadah terus mengalami perkembangan, pada tahun 2007 terdiri dari 6214 [[masjid]], 3413 langgar, 1877 musholla, 218 [[gereja]], 139 kapel, 25 kuil/[[pura]] dan 24 [[vihara]]/klenteng. Jumlah [[pondok pesantren]] pada tahun 2006 sebanyak 260, dengan 260 kyai, dan 2.694 ustaz serta 38.103 santri. Sedangkan jumlah madrasah baik negeri maupun swasta terdiri dari 148 [[madrasah ibtidaiyah]], 84 [[madrasah tsanawiyah]] dan 35 [[madrasah aliyah]]. Aktivitas keagamaan juga dapat dilihat dari meningkatnya jumlah jamaah [[haji]] dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2007 terdapat 3.064 jamaah haji.
 
=== Suku bangsaBangsa ===
Berdasarkan data Sensus Penduduk 2010, mayoritas penduduk suku bangsa di DIY, yakni [[Suku Jawa|Jawa]] (96,53%) dari 3.451.006 jiwa penduduk.
<ref>{{cite web|url=https://www.bps.go.id/publication/2012/05/23/55eca38b7fe0830834605b35/kewarganegaraan-suku-bangsa-agama-dan-bahasa-sehari-hari-penduduk-indonesia.html|title=Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia 2010| last=|first=|website=|publisher=Badan Pusat Statistik|accessdate=8 Juni 2018}}</ref>
 
 
{| class="wikitable sortable"
Baris 240 ⟶ 238:
|}
 
== Tata ruang dan infrastrukturInfrastruktur ==
[[Berkas:Jogjapp2.jpg|jmpl|Tugu Pal Putih, salah satu ''landmark'' tertua yang menandai tata ruang DIY, Gunung Merapi-Tugu-Keraton-Panggung Krapyak-Laut selatan]]
Kondisi bentang alam DIY yang beragam, dan aspek filosofi kebudayaan memengaruhi pengembangan tata ruang/wilayah, dan pembangunan infrastruktur di DIY.
Baris 507 ⟶ 505:
-->
 
== Pendidikan ==
=== Daftar perguruanPerguruan tinggi negeri ===
* [[Universitas Gadjah Mada]] (UGM)
* [[Universitas Negeri Yogyakarta]] (UNY)
Baris 518 ⟶ 517:
* Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), sebelumnya bernama Akademi Agraria
 
=== PendidikanUniversitas Swasta ===
=== Daftar perguruan tinggi ===
==== Universitas ====
{{col}}
* [[Universitas Ahmad Dahlan]] (UAD)
Baris 539 ⟶ 536:
{{div col end}}
 
==== Sekolah tinggi ====
{{col|2}}
* STIE SBI
Baris 562 ⟶ 559:
{{div col end}}
 
==== Akademi dan politeknik ====
* AA YKPN
* POLISENI
Baris 731 ⟶ 728:
 
=== Wisata alam ===
{{col|3}}
* [[Wanagama]]
* [[Kaliadem]]
Baris 739 ⟶ 737:
* [[Gunung Merapi|Lereng Merapi]]
* [[Waduk Sermo]]
{{div col end}}
 
=== Lain-lain ===
{{col|3}}
* [[Kebun Binatang Gembira Loka]]
* [[Istana Air Taman Sari]]
Baris 751:
* [[Pasarean Giri Gondo|Pemakaman Girigondo]]
* [[Sendratari Ramayana Prambanan]], merupakan sebuah pertunjukan yang menggabungkan [[tari]] dan [[drama]] tanpa [[dialog]], diangkat dari [[cerita]] [[Ramayana]].
{{div col end}}
 
== Provinsi kembar ==