Kerajaan Yehuda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 52:
Kerajaan serikat merupakan kesatuan dari dua belas [[suku Israel]] yang hidup di wilayah yang saat ini merupakan Israel dan Palestina modern. Kerajaan ini berdiri dari sekitar 1030-930 SM.
 
Setelah wafatnya [[Salomo]] (''[[Sulayman]]'') pada 931 SM, sepuluh suku di utara menolak menerima [[Rehabeam]] sebagai raja mereka, dan sebagai gantinya pada sekitar tahun 930 SM memilih [[Yerobeam]], yang bukan dari garis Daud, sebagai raja mereka. Kerajaan utara kemudian dikenal dengan [[Kerajaan Israel]] atau Israel. Pemberontakan terjadi di [[Sikhem]], dan [[suku Yehuda]] merupakan yang tersisa pertama kali yang menerima Keluarga [[Daud]]. Kemudian, setelah [[suku Benyamin]] bergabung dengan Yehuda, [[Yerusalem]] (yang terletak di teritori Benyamin: {{ayat|Yosua|18|28}}) menjadi ibukota kerajaan baru tersebut. Kerajaan selatan disebut dengan kerajaan Yehuda atau Yehuda. {{ayat|2 Tawarikh|15|9}} juga menyebutkan bahwa anggota suku-suku [[suku Efraim|Efraim]], [[suku Manasye|Manasye]], dan [[suku Simeon|Simeon]] "melarikan diri" ke Yehuda selama pemerintahan [[Asa dari Yehuda]].
 
Selama enam puluh tahun pertama, raja-raja Yehuda berusaha mengembalikan otoritas mereka terhadap kerajaan utara, dan terjadi perang yang terus berkecamuk di antara mereka. Selama delapan puluh tahun berikutnya, sudah tidak terjadi lagi perang terbuka di antara mereka, dan kemudian menjadi saling bersekutu, bekerja sama melawan musuh mereka, khususnya [[Damaskus]].
 
Israel berdiri sebagai sebuah negara merdeka hingga sekitar tahun 720 SM saat terjadi penaklukkan oleh [[Kekaisaran Asyur]]. Alkitab mengisahkan bahwa seluruh orang Israel dibuang, yang kemudian dikenal dengan "[[Sepuluh suku yang hilang]]". Namun, diperkirakan hanya seperlima populasi (sekitar 40.000) yang benar-benar dipindahkan dari wilayah mereka selama dua periode pengasingan di bawah [[TiglathTiglat-Pileser III]] dan [[Sargon II]].<ref>Finkelstein & Silberman 2001, [[''The Bible Unearthed]]''.</ref> Banyak orang Israel juga melarikan diri ke selatan ke Yerusalem, yang menjadi lima kali lipat lebih luas selama periode ini, sehingga didirikan sebuah tembok baru dan sebuah mata air ([[Siloam]]) yang disediakan oleh Raja [[Hizkia]].
 
Setelah kehancuran Israel, Yehuda masih bertahan hingga sekitar satu setengah abad hingga ditaklukkan oleh bangsa Babilonia.
Baris 63:
<ref>http://scholar.cc.emory.edu:80/scripts/ASOR/BA/Borowski.html</ref><ref>{{ayat|2 Raja-raja|18|20}}</ref> Selama kekuasaannya juga dibuat "[[Inskripsi Siloam]]", yang ditulis dalam [[abjad Ibrani Kuno]].
 
[[Manasye dari Yehuda]] (698-642 SM), mengorbankan putranya kepada [[Molokh]], {{ayat|([[2 Raja-raja| 21}}]]). Dia dan putranya [[Amon (raja Yehuda)|Amon]] (berkuasa 642-640 SM) membalikkan reformasi Hizkia dan secara resmi mengadakan kembali pemberhalaan. Menurut cerita-cerita kenabian, Manasye meletakkan sebuah berhala berwajah empat di Tempat Maha Kudus dari Tempat-tempat Kudus.
 
Pada pemerintahan raja [[Yosia]] (640-609 SM) terjadi reformasi agama. Menurut Alkitab, saat pemulihan dilakukan di KuilBait Suci, sebuah 'Kitab Hukum' ditemukan (kemungkinan [[Kitab Ulangan]]).<ref>[http://www.infidels.org/library/modern/gerald_larue/otll/chap19.html] Lihat juga {{ayat|[[1 Raja-raja| 13}}]], {{ayat|2 Raja-raja|22|23|passage=y}} , {{ayat|2 Tawarikh|34|35}}</ref>
 
Pada 586 SM, bangsa Babilonia, di bawah raja [[Nebukadnezar II dari Babilonia|Nebukadnezar II]], mengepung Yerusalem. [[Kuil Pertama]] dihancurkan begitu pula kota Yerusalem. Hingga saat ini, penghancurkan diperingati oleh orang Yahudi pada 9 ''Abib'', atau ''[[Tisha B'Av]]''.<ref>[http://www.jajz-ed.org.il/festivls/9avrka.html The Jewish Agency For Israel Homepage<!--Bot-generated title-->]</ref>