Yamato Takeru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yassiramry (bicara | kontrib)
Penulisan kembali isi cerita berdasarkan referensi
Yassiramry (bicara | kontrib)
Baris 10:
Suatu hari, Kaisar Keikō memerintahkan Pangeran Ōsu untuk memanggilkan kakaknya, namun setelah beberapa saat, akhirnya Pangeran Ōsu mengakui bahwa ia telah membunuh kakaknya,'''<ref name=":1">{{Cite web|url=http://www.sacred-texts.com/shi/kj/kj086.htm|title=The Kojiki: Volume II: Section LXXIX.—Emperor Kei-Kō (Part I,—Yamato-Take Slays His Elder Brother)|last=Chamberlain|first=Basil Hall|date=1919|website=Sacred-Texts.com|publisher=|access-date=2018-11-18}}</ref>''' {{nihongo|'''Pangeran Ōsu'''|大碓命|Ōsu no Mikoto}} (nama kedua kakak beradik ini berbeda, namun memiliki [[Romanisasi Jepang|romanisasi]] yang sama, ''Ōsu.'' Basil Hall Chamberlain menuliskannya sebagai '''Ohousu<ref name=":0" />'''). Kaisar Keikō khawatir dengan temperamennya yang brutal. Sang ayah kemudian mengirimnya untuk berperang ke [[Provinsi Izumo]], yaitu bagian timur [[Prefektur Shimane]] hari ini, kemudian dikirim memerangi [[Kumaso]] Bersaudara, yaitu di [[Prefektur Kumamoto]] hari ini. Ōsu berhasil mengalahkan musuhnya, Kumaso bersaudara, dengan cara [[berlintas-busana]] dan menyamar sebagai pembantu perempuan pada pesta minum Kumaso bersaudara tersebut. Ia berhasil membunuh sang kakak secara diam-diam saat semua orang sedang mabuk. Sang adik terperanjat dengan serangan tiba-tiba ini, dan berusaha lari, namun Ōsu berhasil menyudutkannya. Di saait-saat terakhirnya, dia mengakui kekealahannya, memujinya dan memberinya julukan Yamato Takeru, yang berarti ''Sang Pemberani dari Yamato'', berusaha membuat Ōsu mengurungkan niatnya untuk membunuhnya. Namun pada akhirnya Pangeran Ōsu tetap membunuhnya.'''<ref name=":1" />'''
 
SetelahTak lama setelah Ōsu kembali dari peperangannya melawan Kumaso Bersaudara, Kaisar Keikō kembali mengirim Yamato Takeru ke daerah timur yang penduduknya tidak menuruti hakim dan aturan kerajaan. Di sana, Yamato Takeru bertemu bibinya Putri Yamato-hime, yaitu pendeta [[Amaterasu]] tertinggi di [[Kuil Besar Ise|Ise Grand Shrine]] (di [[Provinsi Ise]]) dan mengadu kepadanya, "Apa ayah menginginkan saya mati?" Putri [[Yamatohime-no-mikoto]] menunjukkan kasih sayang padanya dan meminjamkan pedang suci bernama ''[[Kusanagi|Ame no Murakumo no tsurugi (Kusanagi no tsurugi)]]'', pedang yang dewa [[Susanoo]], saudara dewa Amaterasu, temukan dari dalam tubuh ular besar berkepala delapan, [[Yamata-no-Orochi|Yamata no Orochi]]. Yamato Takeru kemudian pergi ke daerah timur. Dia kehilangan istrinya Oto tachibana-hime ketika suatu saat terdapat badai, dan dia mengorbankan dirinya untuk menenangkan kemarahan dewa laut. Yamato Takeru mengalahkan banyak musuh di daerah timur, legenda mengatakan bahwa ia dan seorang penduduk lokal yang tua lah yang membuat [[Waka (puisi)|sedōka]] pertama di [[Provinsi Kai]] dengan [[Mount Tsukuba|Gunung Tsukuba]] (sekarang [[Prefektur Ibaraki]]) sebagai temanya. Sekembalinya dari daerah timur, ia mencaci dan menghujat dewa lokal [[Gunung Ibuki]], yang terletak di perbatasan [[Provinsi Ōmi]] dan [[Provinsi Mino]]. Dewa tersebut pun mengutuknya dengan penyakit dan dia jatuh sakit.
 
Cerita di atas adalah versi yang terdapat dalam buku ''Kojiki''. Dalam versi ''Nihonshoki'', Yamato Takeru dana ayahnya, Kasiar Keiko menjaga hubungan baik.