Aztek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
Luas mandala kekuasaan Kekaisaran Aztek mencapai puncaknya pada 1519, menjelang kedatangan sekelompok kecil [[conquistadores]] Spanyol di bawah pimpinan [[Hernán Cortés]]. Hernán Cortés bersekutu dengan negara-negara kota yang menentang orang Mexica, khususnya para penutur bahasa Nahuatl dari negara kota [[Tlaxcala (negara Nahua)|Tlaxcalteca]] serta negara-negara kota lainnya di Lembah Meksiko, termasuk Texcoco, bekas sekutu orang Mexica dalam Persekutuan Tiga Kaum. Setelah Tenochtitlan takluk pada 13 Agustus 1521, dan Kaisar [[Cuauhtemoc]] ditangkap, bangsa Spanyol mendirikan [[Kota Meksiko]] di atas puing-puing Tenochtitlan. Dari Kota Meksiko, bangsa Spanyol melancarkan [[Kolonisasi Spanyol di Amerika|usaha penaklukan dan penyatuan suku-suku bangsa Mesoamerika]] ke dalam [[Imperium Spanyol|Kekaisaran Spanyol]]. Dengan runtuhnya tatanan Kekaisaran Aztek pada 1521, bangsa Spanyol memberdayakan negara-negara kota bekas bawahan Kekaisaran Aztek untuk memerintah masyarakat pribumi melalui kaum ningratnya masing-masing. Bangsawan-bangsawan pribumi ini bersumpah setia kepada Raja Spanyol serta memeluk agama Kristen, sekurang-kurangnya secara nominal, demi mendapatkan pengakuan sebagai bangsawan dari Raja Spanyol. Para bangsawan bertindak selaku perantara untuk menyampaikan upeti dan mengerahkan tenaga kerja demi kepentingan majikan-majikan mereka yang baru sehingga memungkinkan terbentuknya pemerintahan kolonial Spanyol.<ref>{{harvnb|Cline|2000|pp=193–197}}</ref>
 
Budaya dan sejarah Aztek lebih banyak diketahui dari bukti-bukti [[arkeologi]] yang ditemukan dalam usaha-usaha penggalian seperti penggalian [[Templo Mayor]] yang terkenal di Kota Meksiko, dari [[Kodeks-kodeks Aztek|karya-karya tulis pribumi]], catatan-catatan saksi mata dari para conquistadores Spanyol seperti Hernán Cortés maupun [[Bernal Díaz del Castillo]], dan teristimewa dari penjabaran budaya serta sejarah Aztek yang disusun pada abad ke-16 dan abad ke-17 oleh para rohaniwan Spanyol dan para cerdik pandai Aztek dalam bahasa Spanyol maupun bahasa Nahuatl, misalnya ''[[Kodeks Firenze]]'' yang terkenal itu. ''Kodeks Firenze'' adalah kumpulan dua belas karya tulis dwibahasa (Spanyol dan Nahuatl) disertai ilustrasi yang disusun oleh seorang [[frater]] [[Fransiskan]] bernama [[Bernardino de Sahagún]] bersama para narasumber pribumi Aztek. Sumbangan penting bagi pengetahuan mengenai orang Nahua pascapenaklukan Spanyol adalah pelatihan para juru tulis pribumi untuk menulis [[Filologi baru|teks-teks dengan huruf Latin dalam bahasa Nahuatl]], terutama untuk keperluan setempat pada masa penjajahan Spanyol. Pada masa jayanya, peradaban Aztek memiliki khazanah tradisi [[Mitologi Aztek|mitologi]] dan [[Agama Aztek|keagamaan]] yang kaya dan rumit, serta menghasilkan karya-karya arsitektur dan seni rupa yang menakjubkan.
 
== Definisi ==