Media baru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Rastampan (bicara | kontrib)
Baris 2:
'''Media baru''' ({{lang-en|new media}}) merupakan sebuah [[terminologi]] untuk menjelaskan konvergensi antara [[teknologi komunikasi digital]] yang terkomputerisasi serta terhubung ke dalam [[jaringan]]. Contoh dari media yang sangat merepresentasikan media baru adalah [[Internet]]. Program [[televisi]], [[film]], [[majalah]], [[buku]], [[suratkabar]], dan jenis media cetak lain tidak termasuk media baru.
 
== Pengertian ==
Menurut Marshall McLuhan ''new media'' adalah perkembangan teknologi komunikasi yang dalam sejarahnya telah memperluas jangkauan komunikasi manusia. Disisi lain, McLuhan menggunakan istilah ''new media'' untuk mengartikan sesuatu yang sangat mirip dengan yang dimaksudkan saat ini. Sejak zaman McLuhan, istilah ''new media'' muncul dan bertahan serta mempunyai banyak definisi yang bisa disesuaikan dengan konteks penggunaanya.
 
Baris 9:
Ronal Rice (1984) mendefinisikan ''new media'' sebagai teknologi komunikasi yang memfasilitasi dan memungkinkan untuk terjadinya interaktifitas antara pengguna dan informasi. Interaktifitas sendiri sebagian besar merupakan karakteristik dari ''new media'' itu sendiri.
 
Saat ini, ''new media'' dipahami sebagai istilah yang memayungi penjelasan mengenai kondiri teknologi digital dan internet teraktual, dan dampaknya terhadap budaya disekitarnyadi sekitarnya (dapat disebut digitalrevolusi revolutiondigital).
 
== Sejarah ==
Istilah ''new media'' atau media baru sudah diperkenalkan sejak tahun 1969 dan Masrshall McLuhan menjadi salah satu tokoh yang berperan dalam memperkenalkan istilah tersebut. Menurut McLuhan, media baru merupakan perkembangan teknologi komunikasi yang berperan dalam memperluas jangkauan komunikasi manusia, sehingga dapat disimpulkan bahwa istilah media baru tidak berujuk pada suatu teknologi yang spesifik. McLuhan juga menyatakan terkait media baru bahwa teknologi komunikasi yang baru dapat menghasilkan efek budaya yang luas, sulit diprediksi, mengganggu, dan mengubah dinamika hubungan manusia.
 
Dalam buku ''Encylopdia of New Media'' (2003), tidak ada definisi spesifik media baru. Sehingga media baru pun terus berubah dan berkembang seiring berjalannya waktu. Salah satu perkembangan media baru yang pesat adalah pada saat terjadinya digitalisasi. Kemunculan nternet sangat berperan dalam hubungan digitalisasi dengan media baru. Septiawan Santana Kurnia dalam bukunya yang berjudul ''Jurnalisme Kontemporer'' (2005), mengemukakan bahwa internet merupakan medium yang mampu mengkonvergensikan seluruh karakteristik media dari bentuk-bentuk yang terdahulu, yang berfokus pada proses komunikasi. Bila dikaitkan dengan perkembangan media baru, kemunculan internet berperan dalam melahirkan media ''online'' yang sempat ''booming'', seperti ''Chicago Online'' yang merupakan koran ''online'' pertama di Amerika Serikat yang diluncurkan oleh surat kabar ''Chicago Tribune''.
 
Selain McLuhan, pada tahun 1984, Ronal Rice pun mendefinisikan media baru sebagai teknologi komunikasi yang memungkinkan untuk terjadinya interaktifitas antar penguuna dan antara pengguna dan informasi. Bila dikaitkan dengan media saat ini, interaktifitas merupakan karakteristik dari sebagian besar media, khususnya media yang beroperasi secara daring. Perkembangan ini memunculkan model komunikasi massa yang sebelumnya berupaberupas satu komunikator ke banyak komunikan (''one to many communication)'' menjadi banyak komunikator ke banyak komunikan (''many to many communication)''. Tidak hanya media yang dapat menyebarluaskan informasi untuk dikonsumsi oleh masyarakat, akan tetapi setiap individu dapat menyebarkan informasi baik dengan bentuk teks, suara, gambar, ataupun video untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
 
''New media'' atau mediaMedia baru berguna untuk menjelaskan kemunculan media yang bersifat digital, berjaringan, dan terkomputerisasi yang merupakan efek dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Istilah media baru dapat digunakan untuk menjelaskan penjelasan terkait kondisi teknologi dan internet teraktual srta dampaknya terhadap budaya. Jaringan dari media baru pun mampu memungkinkan penggunanya untuk mengakses informasi kapan saja dan di mana saja. Para pengguna pun dapat berinteraksi dengan media ataupun pengguna lain dengan ''feedback'' yang diberikan. Konten-konten informasi yang dapat dibuat tidak hanya oleh media, tetapi para penggunanya pun dapat dijelaskan dengan media baru, di mana media baru bersifat bebas. Tidak lagi hanya media yang memegang kendali penuh atas informasi yang tersebar, tetapi khalayak pun turut memegang kendali atas distribusi dan konsumsi konten dalam media baru.
 
== Dimensi Interaktifitasinteraktifitas ==
Dimensi ini digunakan untuk mengklarifikasi media, yaitu:
 
Baris 30:
# Dimensi kemampuan memfasilitasi komunikasi internet. Maksudnya adalah seberapa mudah interaksi terjadi antar khalayak dapat terjadi
 
== Tujuan dan Manfaat ==
Tujuan dari ''new media'' itu sendiri adalah untuk mengkonstruksi realitas yang direkayasa oleh sebuah media demi mendapatkan keuntungan secara finansial dari orang-orang yang menggunakan segala komiditi yang ditawarkan oleh media tersebut. Selain itu ada beberapa manfaat yang didapat dari penggunaan ''new media'':
 
Baris 40:
# Adanya fitur ''[[Realitas virtual|virtual reality]]'' membuat seseorang dapat merasakan sesuatu seperti di kenyataan, seperti misalnya ''game'' yang menggunakan ''virtual reality'' maka ''game'' tersebut akan lebih terasa nyata dibandingkan dengan ''game-game'' pada umumnya.
 
== Karakteristik ==
''1. Network''
 
Baris 65:
''New media'' mengatakan simulasi sebagai imitasi dan representasi. Simulasi dapat menghadirkan proses tiruan terhadap obyek atau peristiwa tertentu atau dalam hal ini dunia nyata direpresentasikan dalam dunia maya dan difasilitasi oleh teknologi yang digunakan.
 
== Contoh ==
Contoh dari media baru adalah internet.