Syahnamah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di hari + pada hari)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
[[Berkas:Brooklyn Museum - Bahram Gur and Courtiers Entertained by Barbad the Musician Page from a manuscript of the Shahnama of Firdawsi (d. 1020).jpg|thumbnail|[[Bahram V|Bahram Gur]] beserta para pengiringnya dihibur oleh [[Barbad]] Sang Pemusik, halaman dari sebuah naskah [[Syahnameh]] karya [[Ferdowsi|Firdausi]]. [[Brooklyn Museum]]]]
[[Berkas:Shahnama (Book of Kings) Abu'l Qasim Firdausi (935–1020).jpg|thumb|Syahnameh (Hikayat Raja-Raja) karya Abu'l Qasim Firdausi (935–1020)]]
'''''Syahnameh''''', ditransliterasikan pula menjadiatau '''''Syahnamah''''' ({{lang-fa|شاهنامه}} {{IPA-fa|ʃɒːhnɒːˈme|pron}}, "Hikayat Raja-Raja"), adalah sebuah [[wiracarita]] dalam bentukberupa syair panjang yang digubah olehgubahan [[Sastra Persia|penyair Persia]], [[Ferdowsi|Firdausi]], antara [[circa|ca.]] 977 sampai 1010 Masehi, danyang dihargai merupakansebagai [[wiracarita kebangsaan]] [[Persia Raya|Iran Raya]]. ''Syahnameh'' yang terdiri atas sekitar 60.000 bait ini<ref name='"TIO20100513"'>{{cite web|last=Lalani|first=Farah|title=A thousand years of Firdawsi’s Shahnama is celebrated|url=http://www.theismaili.org/cms/998/A-thousand-years-of-Firdawsis-Shahnama-is-celebrated|work=The Ismaili|accessdate=24 Mei 2010|date=13 May 2010}}</ref> merupakanadalah wiracarita terpanjang di dunia yang digubah oleh seorangsatu orang penyair saja. ''Syahnameh'' lebih banyak meriwayatkan [[mitologi Persia|mitos]] dan sejarah masa lampau [[Kekaisaran Persia]] mulai dari penciptaan dunia sampai dengan [[Penaklukan Muslim di Persia|ditaklukkannya Persia ditaklukkan oleh kaum Muslim]] pada abad ke-7. Negara [[Iran]], [[Azerbaijan]], [[Afganistan]] dan, serta [[Persia Raya|negerinegara-negerinegara]] lain yang berada dalam dalamruang bentanglingkup pengaruh budaya Persia (seperti [[Georgia]], [[Armenia]], [[Turki]], dan [[Dagestan]]), sangat mengagung-agungkan wiracarita kebangsaan ini''Syahnameh''.
 
Karya sastra ini menempati posisi yang sangat penting dalam kebudayaan Persia, dihargai sebagai sebuah mahakarya sastra, dan menjadi tolok ukur jati diri budaya bangsa di negara Iran, Afganistan, dan Tajikistan sekarang ini.<ref>{{cite web|last=Ashraf|first=Ahmad|title=Iranian Identity iii. Medieval Islamic Period|url=http://www.iranicaonline.org/articles/iranian-identity-iii-medieval-islamic-period|work=[[Encyclopædia Iranica]]|accessdate=April 2010|date=30 March 2012}}</ref> ''Syahnameh'' juga memiliki arti penting bagi para pengikut [[Zoroastrianisme|ajaranumat ZoroasterMajusi]], karena kitab ini menyajikanmerangkum seluruh mata rantai sejarah yangmulai menghubungkandari awal mulakemunculan agama ajaranMajusi Zoroastersampai dengan wafatnyakemangkatan [[Keruntuhan Sassaniyah|pemimpinpenguasa SassaniyahKekaisaran Sasani yang terakhir]] dalampada peristiwamasa penaklukan Persia oleh kaum Muslim, yang juga merupakan akhirmasa darisurutnya pengaruhkejayaan ajaranagama ZoroasterMajusi di Iran.
 
[[Berkas:Baysonghori Shahnameh 3 Faramarz son of Rostam mourns the death of his father and of his uncle Zavareh.jpg|230px|thumb|Faramarz, putera Rostam, meratapi kematian ayahnya, dan pamannya, Zawareh.]]