Catherine Parr: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di hari +Pada hari)
Baris 58:
Pandangan keagamaan Catherine menjadi sasaran kecurigaan para pejabat anti-Protestan. Meski dibesarkan sebagai seorang Katolik, dia juga menaruh simpati dan ketertarikan kepada "agama baru". Pada pertengahan 1540-an, beberapa pihak curiga bahwa dia sebenarnya adalah seorang Protestan. Pandangan ini didukung melalui buku kedua yang ditulis Catherine yang terbit pada akhir tahun 1547. Buku tersebut mengemukakan pemahaman iman ''[[sola fide]]'' yang dipandang bid'ah oleh Gereja Katolik. Simpati Catherine terhadap Anne Askew, wanita martir Protestan yang dibakar hidup-hidup pada 1546, juga dianggap sebagai salah satu tanda bahwa dia tidak hanya sekadar simpati kepada umat Protestan.
 
Pada 1546, Uskup Winchester dan Lord Wriothesley mencoba membuat Henry beralih melawan Catherine. Surat perintah penangkapan dibuat untuknya dan desas-desus menyebar ke seluruh Eropa bahwa Henry mulai tertarik dengan Catherine Willoughby, teman dekat Catherine Parr.{{sfn|Hart|2009}} Namun Catherine melihat surat perintah tersebut dan segera berdamai dengan Raja, juga bersumpah bahwa dia berdebat tentang agama dengan Henry hanya untuk mengalihkan perhatian Henry dari kakinya yang sakit.<ref>{{cite web|last=Foxe|first=John|author-link=John Foxe|title=Katherine Parr|work=The Acts and Monuments of John Fox|url=http://www.exclassics.com/foxe/foxe212.htm|publisher=Exclassics.com|accessdate=29 January 2014}}</ref> DiPada hari selanjutnya, para penjaga yang tidak mengetahui perdamaian yang telah terjadi antara Raja dan Permaisuri mencoba menangkap Catherine saat sedang berjalan bersaa Henry.{{sfn|Starkey|2002|p=129}}
 
== Pernikahan terakhir ==