Desemviri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di tahun +Pada tahun)
Baris 19:
Langkah selanjutnya dalam konflik tersebut adalah ''Lex Terentilia'' yang diajukan oleh [[Terentilius|Gaius Terentilius Harsa]], yaitu sebuah [[tribunus plebis|tribun plebeian]], pada tahun 462 SM. Hal ini menyediakan komisi lima orang untuk menetapkan norma-norma yang dengannya kekuatan konsul akan ditetapkan. Dengan penggulingan monarki dan pendirian republik ini, kekuasaan raja dipindahkan ke konsul, yang merupakan perwakilan kekuasaan agung.<ref>Polybius, ''Histories'', 6.11,</ref><ref>Cicero, ''On the Laws'', 3.3</ref>
 
Dengan demikian, kekuatan konsuler tidak terdefinisikan dan oleh karenanya tidak memiliki batas. Gaius Terentilus ingin mereka mendefinisikannya, sehingga dibatasi, sebagai cara pembuktian atas perlindungan lebih lanjut bagi para plebeian. Kaum bangsawan atau patrician menentang pembatasan ini dan berhasil menunda perdebatan tentang undang-undang tersebut selama delapan tahun. DiPada tahun 454 SM tribun plebeian menjatuhkan pencarian sia-sia dari undang-undang ini. Mereka meminta senat untuk "menyetujui pengangkatan badan legislator, yang dipilih dalam jumlah yang sama dari kaum plebeian dan kaum patrician supaya memberlakukan apa yang akan berguna bagi kedua pemerintahan tersebut dan menjamin kebebasan yang sama bagi masing-masing pihak".<ref>Livy, ''The History of Rome'', 3.32</ref> Para bangsawan menjawab bahwa hal ini layak dipertimbangkan, tetapi hanya para bangsawan atau patrician saja yang dapat membuat undang-undang. Meskipun diperdebatkan oleh para sejarawan seperti Niebuhr, Cornell dan Grant, menurut Livy dan Dionysius, tiga utusan dikirim ke [[Athena (mitologi)|Athena Klasik]] untuk mempelajari [[Konstitusi Solonian|Hukum Solon]] dan menanyakan tentang hukum negara-negara kota Yunani lainnya. Pada 452 SM para utusan tersebut "kembali dengan hukum Athena." Tribun-tribun plebeian mendesak supaya memulai penyusunan undang-undang tersebut. Kemudian disepakati dalam menunjuk desemviri dengan kekuatan konsuler yang tidak dikenai banding dan penangguhan baik konsulat maupun masyarakat kaum plebeian.<ref>Clay, Agnes (1911). "Decemviri". In Chisholm, Hugh. ''Encyclopædia Britannica'' 7 (11th ed.). Cambridge University Press.</ref> Hal ini membuat desemvirat menjadi magistrasi yang luar biasa (yaitu badan pemerintahan dengan kekuatan luar biasa), yang juga merupakan sebuah komisi yang bertugas menyusun undang-undang. Setelah berdebat panjang tentang apakah kaum plebeian harus duduk di desemvirat tersebut; tribun plebeian menyetujui sebuah panel khusus bagi kaum bangsawan atau patrician dengan perjanjian bahwa undang-undang yang telah mereka sepakati tidak dicabut.<ref>Livy, ''The history of Rome'', 3.33</ref>
 
=== Desemvirat pertama ===