Ludwig si Jerman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun) |
|||
Baris 20:
'''Ludwig''' (atau '''Lewis''') "'''si Jerman'''" (skt. 810<ref>Eric Joseph Goldberg, ''Struggle for Empire: Kingship and Conflict Under Louis the German, 817-876'' (Ithaca, 2006), p. 27.</ref> – 28 Agustus 876), juga dikenal sebagai '''Ludwig II''', merupakan cucu laki-laki [[Karel yang Agung]] dan putra ketiga raja Karoling yang bertakhta di [[Kerajaan Franka]], [[Ludwig yang Saleh]] dan istri pertamanya [[Ermengarde dari Hesbaye]]. Ia menerima sebutan "Germanikus" setelah kematiannya sebagai pengakuan bahwa sebagian besar wilayahnya berada di bekas wilayah [[Germania]].
Ludwig II dijadikan penguasa di [[Daftar Penguasa Bayern|Bayern]] dari tahun 817 diikuti praktik Kaisar Karel yang menganugerahkan kerajaan lokal kepada anggota keluarganya yang saat itu menjabat sebagai salah satu letnan dan gubernur setempat. Ia memerintah di Regensburg, ibukota kuno [[Bayern#Sejarah|Bavarii]]. Ketika ayahandanya, Ludwig I (disebut yang Saleh), membagi kekaisaran menjelang akhir pemerintahannya
== ''Divisio imperii'' dan pemberontakan ==
Masa mudanya sebagian dihabiskan di istana kakeknya [[Karel yang Agung]]. Ketika Kaisar Ludwig membagi wilayah-wilayahnya di antara putra-putranya pada tahun 817, Ludwig menerima [[Bayern]] dan wilayah-wilayah sekitarnya namun tidak memerintah sampai tahun 825, ketika ia terlibat di dalam peperangan dengan [[Winedas]] dan [[Sorben]] di perbatasan timurnya. Tahun 827 ia menikahi [[Hemma]], saudari ibu tirinya [[Judith dari Bayern (805–843)]], kedua putri tersebut adalah putri [[Welf I]], yang berkuasa di wilayah [[Alsace]] di Bayern. Ludwig mulai ikut campur di dalam perselisihan yang timbul dari upaya Judith mengamankan kerajaan untuk putranya sendiri [[Karl yang Botak]] dan konsekuensi perselisihan saudara-saudaranya dengan ayahanda mereka.
I sedikit terlibat di dalam perang saudara pertama pemerintahan ayahandanya, namun di dalam perang yang kedua, kakandanya, [[Lothair I]], kemudian [[Raja Italia]], dan [[Pippin I dari Aquitaine|Pippin I]], [[Daftar Adipati Aquitaine|Adipati Aquitaine]], menghasutnya untuk menyerang [[Alamannia]] — yang telah diberikan oleh ayahanda mereka kepada saudara tiri Karl — dengan menjanjikannya akan diberikan bagian di wilayah baru mereka yang akan didirikan. Pada tahun 832, ia memimpin pasukan [[Bangsa Slavia]] ke dalam [[Alamannia]] dan menaklukkan sepenuhnya. Ludwig yang Saleh mencoretnya dari daftar ahli warisnya, namun tidak berpengaruh; kaisar ditangkap oleh putranya yang memberontak dan membuangnya kepengasingan. Namun setelah pemulihan cepat, Kaisar Ludwig berdamai dengan putranya, Ludwig II dan memulihkan Bayern (yang sesungguhnya tidak pernah hilang) kepadanya
Di dalam perang saudara ketiga (dimulai pada tahun 839) merupakan dekade terakhir yang menghancurkan ayahandanya, dan Ludwig adalah penyebabnya. Sebuah bagian dari wilayahnya telah diberikan kepada Karl muda, Ludwig sekali lagi menyerang Alamannia. Ayahandanya tidak begitu lama menjawabnya kali ini, dan tak lama kemudian Ludwig II terdesak ke sudut tenggara wilayah kekuasaannya, [[Marca Panonia]]. Perdamaian kemudian dibuat dengan kekuatan senjata.
Baris 33:
== Konflik dengan [[Karl yang Botak]] ==
Pada tahun 852, ia mengirim putranya [[Ludwig III]] ke Aquitaine, dimana para bangsawan mulai tidak menyukai pemerintahan [[Karl yang Botak]]. Ludwig III tidak berangkat sampai dengan tahun 854, namun ia kembali
Pada 855, Kaisar Lothair I meninggal, Ludwig dan Karl tampaknya telah bersekongkol untuk membagi harta Lothair I di antara mereka sendiri; satu-satunya hambatan adalah dari putra-putranya Lothair: [[Lothaire II dari Lorraine]] (yang menerima [[Lotharingia]]), [[Ludwig II dari Italia]] (yang memegang gelar kekaisaran dan [[Mahkota besi Lombardia]]), dan Charles tersebut. Pada tahun 868, di [[Metz]] mereka memastikan kesepakatan untuk membagi [[Lotharingia]]; namun ketika Lothair II meninggal pada tahun 869, Ludwig sakit berat dan pasukannya disibukkan dengan bangsa Moravia. Karl menyita seluruh kerajaan, namun Ludwig kemudian sembuh dari sakitnya dan mengusirnya dengan ancaman perang lalu mendesaknya untuk menyetujui [[Traktat Meerssen]], yang membaginya di antara penuntutnya.
== ''Divisio regni'' dan putra-putranya ==
Tahun-tahun Ludwig si Jerman kemudian dipusingkan dengan pemberontakan putra-putranya. Putranya yang sulung, [[Karlmann dari Bayern|Karlmann]], memberontak
Ludwig sedang mempersiapkan perang saat ia meninggal pada tanggal 28 Agustus 876 di [[Frankfurt]]. Ia dimakamkan di dalam Biara [[Lorsch]], meninggalkan tiga orang putra dan tiga orang putri. Putra-putranya, yang tidak lazim pada saat itu menghormati divisi yang dibuat satu dekade sebelumnya, dan masing-masing merasa puas dengan kerajaan mereka masing-masing. Ludwig dianggap oleh khalayak umum sebagai cucu laki-laki [[Karel yang Agung]] yang paling berwenang. Ia memperoleh tingkat keamanan tertentu untuk kerajaannya di dalam menghadapi serangan suku [[Nordik]], [[Bangsa Hongaria]], Slav, dan lainnya. Ia hidup dan berhubungan dekat dengan Gereja, yang mana ia sangat bermurah hati dan giat di dalam perpindahan tetangga-tetangganya yang menganut [[Paganisme]].
|