Dinasti Flavia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun) |
||
Baris 1:
'''Dinasti Flavia''' merupakan [[Wangsa]] [[Romawi Kuno|Romawi]] yang memerintah [[Kekaisaran Romawi]] pada sekitar 69 M dan 96 M, yang meliputi pemerintahan [[Vespasianus]] (69–79), dan kedua orang putranya [[Titus Flavius Vespasianus]] (79–81) dan [[Domitianus]] (81–96). Keluarga Flavia mulai berkuasa di masa [[Perang saudara]] pada tahun 69, yang dikenal sebagai [[Tahun Empat Kaisar]]. Setelah [[Galba]] dan [[Otone]] meninggal secara berurutan, [[Vitellius]] menjadi kaisar di pertengahan tahun 69. Kenaikan takhtanya kemudian ditentang oleh [[Legiun Romawi|legiun]] yang menetap di provinsi Timur, yang mengumumkan komandan mereka [[Vespasianus]] sebagai kaisar sebagai gantinya. [[Perang Bedriacum]] memiringkan keseimbangan yang dengan tegas mendukung pasukan Flavia, yang masuk ke Roma pada tanggal 20 Desember. Pada hari berikutnya, [[Senat Romawi]] dengan resmi mengumumkan [[Vespasianus]] sebagai kaisar [[Kekaisaran Romawi]], dan dengan ini Dinasti Flavia dimulai. Meskipun dinasti ini terbukti berumur pendek, beberapa peristiwa bersejarah, ekonomi dan militer terjadi di masa pemerintahan mereka.
Pemerintahan Titus dilanda bencana alam beberapa kali, yang paling parah adalah letusan [[Gunung Vesuvius]]
Flavia memulai reformasi ekonomi dan budaya. Di bawah Vespasianus, pajak baru yang dirancang untuk memulihkan keuangan Kekaisaran, sementara Domitianus menilai kembali mata uang Romawi dengan meningkatkan kadar perak. Sebuah program pembangunan besar-besaran diberlakukan untuk merayakan kenaikan derajat dinasti Flavia, yang meninggalkan beberapa landmark di kota Roma, yang paling spektakuler merupakan sebuah amfiteater Flavia, yang lebih dikenal sebagai [[Koloseum]].
Baris 14:
[[Berkas:Flavian family tree.png|jmpl|kiri|300px|Silsilah keluarga Flavian, yang menandakan keturunan [[Titus Flavius Petro]] dan Tertulla.]]
Pada sekitar 38 M, Vespasianus menikahi [[Flavia Domitilla Major]], putri Equites dari Ferentium. Mereka memiliki dua orang putra, [[Titus Flavius Vespasianus|Titus]] (lahir tahun 39) dan [[Domitianus|Titus Flavius Domitianus]] (lahir tahun 51), dan seorang putri, [[Flavia Domitilla Minor|Domitilla]] (lahir tahun 45).<ref>Townend (1961), p. 62</ref> [[Flavia Domitilla Major]] meninggal sebelum Vespasianus menjadi kaisar. Setelah itu gundiknya [[Antonia Caenis]] adalah istri atas nama saja sampai ia meninggal pada tahun 74.<ref>{{cite book|title=A Dictionary of Greek and Roman biography and mythology|author=Smith, William, Sir, ed. 1813-1893|location=Boston|publisher=Little, Brown and co.|year=1867|page=1248|url=http://quod.lib.umich.edu/cgi/t/text/pageviewer-idx?c=moa;cc=moa;q1=caenis;rgn=full%20text;idno=ACL3129.0003.001;didno=ACL3129.0003.001;view=image;seq=00001256}}</ref> [[Cursus honorum|Karier politik]] Vespasianus termasuk kantor-kantor [[Kuestor]], [[Aedile]] dan [[Pretor]], dan berakhir dengan [[Konsul Romawi|konsul]] pada tahun 51, tahun [[Domitianus]] dilahirkan. Sebagai komandan militer, ia terkenal mulanya dengan berpartisipasi di dalam [[Penaklukan Britania oleh Romawi|serangan Romawi ke Inggris]] pada tahun 43.<ref>Jones (1992), p. 8</ref> Namun demikian, sumber-sumber kuno menyatakan kemiskinan keluarga Flavia di masa Domitianus,<ref name="suetonius-domitian">Suetonius, Life of Domitian [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Domitian*.html#1 1]</ref> bahkan menyatakan Vespasian telah jatuh ke dalam hinaan di bawah Kaisar-kaisar [[Caligula]] (37–41) dan [[Nero]] (54–68).<ref>Suetonius, Life of Domitian [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Vespasian*.html#4 4]</ref> Sejarah modern membantah pernyataan tersebut, menunjukkan kisah-kisah ini yang kemudian beredar di bawah pemerintahan Flavian sebagai bagian dari sebuah kampanye [[Propaganda]] untuk mengurangi kesuksesan di bawah Kaisar Dinasti Julio-Claudian yang kurang reputasinya, dan memaksimalkan prestasi di bawah Kaisar [[Claudius]] (41–54) dan putranya [[Britannicus]].<ref>Jones (1992), p. 7</ref> Dengan seluruh penampilan, masa keberuntungan untuk Flavia tinggi di sekitar tahun 40-an dan 60-an. Sementara Titus menerima pendidikan istana di dalam bimbingan Britannicus, Vespasianus mengejar karier politik dan militer yang sukses. Setelah jangka waktu pensiun
Dari sekitar tahun 57 sampai 59, Titus merupakan [[Tribunus]] di [[Germania]], dan kemudian bekerja di [[Britania Romawi|Britania]]. Istri pertamanya, Arrecina Tertulla, meninggal dua tahun setelah pernikahan mereka,
Pada tahun 66, bangsa Yahudi di [[Provinsi Yudea]] [[Perang Yahudi-Romawi Pertama|memberontak melawan Kekaisaran Romawi]]. [[Gaius Cestius Gallus]], [[Suriah|wakil Suriah]], terpaksa mundur dari [[Yerusalem]] dan dikalahkan di [[Perang Beth Horon (66)|perang]] [[Bethoron]].<ref>Josephus, ''The Wars of the Jews'' [[wikisource:The War of the Jews/Book II#Chapter 19|II.19.9]]</ref> Raja Pro-Romawi [[Agripa II]] dan saudarinya [[Berenice (putri Agrippa I)|Berenice]] melarikan diri ke [[Galilea]] dimana mereka kemudian menyerahkan diri ke Romawi. Nero melantik Vespasianus untuk meredakan pemberontakan, yang dikirim ke daerah sekaligus dengan legiun [[Legio V Macedonica|kelima]] dan [[Legio X Fretensis|kesepuluh]].<ref name="jones-domitian-13">[[#Jones|Jones (1992)]], p. 13</ref><ref>Josephus, ''The Wars of the Jews'' [[wikisource:The War of the Jews/Book III#Chapter 1|III.1.2]]</ref> Ia kemudian bergabung dengan Titus di [[Akko]], membawa bersamanya [[Legio XV Apollinaris|legiun kelima belas]].<ref name="josephus-wars-iii-4-2">Josephus, ''The War of the Jews'' [[wikisource:The War of the Jews/Book III#Chapter 4|III.4.2]]</ref> Dengan kekuatan 60,000 tentara profesional yang dengan cepat menyapu [[Galilea]], dan pada tahun 68 berbaris ke Yerusalem.<ref name="josephus-wars-iii-4-2"/>
Baris 38:
{{main|Vespasian}}
[[Berkas:Flavian dynasty Aurei.png|jmpl|ka|160px|Set tiga [[Aureus|aurei]] yang menggambarkan penguasa dinasti Flavia. Dari atas ke bawah: Vespasianus, Titus dan Domitianus.]]
Terdapat sedikit informasi yang selamat tentang pemerintahan Vespasianus selama sepuluh tahun memerintah sebagai kaisar. Vespasianus menghabiskan tahun pertamanya sebagai penguasa di Mesir, dimana pemerintahan kekaisaran diberikan kepada [[Gaius Licinius Mucianus|Mucianus]], yang dibantu oleh putra Vespasianus, Domitianus. Sejarahwan modern percaya bahwa Vespasianus tetap ada disana untuk menguatkan dukungan dari bangsa Mesir.<ref>{{cite journal | last1 = Sullivan | first1 = Phillip | title = A Note on Flavian Accession | url = | journal = The Classical Journal | year = 1953 | issue = | pages = 67–70 }}</ref> Di pertengahan tahun 70, Vespasianus pertama kali datang ke Roma dan segera memulai kampanye propaganda besar-besaran untuk menguatkan kekuasaannya dan mempromosikan dinasti baru. Pemerintahannya terkenal karena reformasi keuangan menyusul runtuhnya [[Dinasti Julio-Claudian]], seperti lembaga pajak atas urinal, dan banyak kampanye militer yang berjuang
=== Titus (79–81) ===
{{main|Titus Flavius Vespasianus}}
Meskipun sifatnya mengkhawatirkan, [[Titus Flavius Vespasianus|Titus]] setelah kematian Vespasianus pada tanggal 23 Juni 79 dianggap sebagai kaisar yang baik oleh [[Suetonius]] dan sejarahwan kontemporer lainnya.<ref>[[Suetonius]], ''[[On the Life of the Caesars|The Lives of Twelve Caesars]]'', Life of Titus [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Titus*.html#1 1]</ref> Di dalam masalah ini, ia paling dikenal untuk program pembangunan masyarakat di Roma, dan menyelesaikan pembangunan [[Koloseum]]
=== Domitianus (81–96) ===
Baris 68:
=== Aktivitas militer ===
[[Berkas:Arch of Titus Menorah.png|jmpl|330px|kiri|Relief ini dari [[Gerbang Titus]] yang menggambarkan tentara Romawi sedang menggotong harta dari Kuil [[Yerusalem]], termasuk [[Menorah]]. Kota ini dikepung dan dihancurkan oleh Titus pada tahun 70.]]
Kampanye militer yang paling sering dilakukan di masa dinasti Flavia, adalah pengepungan dan penghancuran [[Yerusalem]]
Penaklukkan Inggris berlanjut di bawah komando [[Gnaeus Julius Agricola]], yang memperluas Kekaisaran Romawi sampai sejauh [[Caledonia]], atau yang sekarang disebut [[Skotlandia]], di sekitar tahun 77 dan 84.<ref name="tacitus-agricola-24">Tacitus, ''Agricola'' [[wikisource:Agricola#24|24]]</ref> Ia memperkaya pantai yang menghadap ke Irlandia, dan Tacitus ingat bahwa ayah mertuanya sering berbicara bahwa pulau tersebut dapat ditaklukkan dengan satu [[Legiun Romawi|legiun]] dan beberapa [[auxilia]].<ref name="jones-132">[[#Jones|Jones (1992)]], p. 132</ref> Ia memberikan perlindungan kepada Raja Irlandia yang diasingkan dan ia berharap raja itu akan berguna sebagai alasan untuk penaklukkan. Penaklukkan ini tidak pernah terjadi, namun beberapa sejarahwan percaya bahwa penyeberangan sebagaimana yang dimaksud ternyata adalah seorang petualang berskala kecil atau ekspedisi hukuman ke Irlandia.<ref>{{cite journal | last = Reed | first = Nicholas | title = The Fifth Year of Agricola's Campaigns | journal = Britannia | volume = 2 | year = 1971 | pages =143–148 | jstor = 525804| doi =10.2307/525804 }}</ref> Tahun berikutnya, Agricola mengangkat armada dan mendorong melalui [[Sungai Forth|Forth]] ke Caledonia. Untuk membantu kemajuan, sebuah benteng legiun yang besar di bangun di [[Inchtuthil]].<ref name="jones-132" /> Pada musim panas tahun 84, Agricola menghadapi tentara dari Caledonia yang di pimpin oleh [[Calgacus]] di [[Pertempuran Mons Graupius]].<ref name="tacitus-agricola-24">Tacitus, ''Agricola'' [[wikisource:Agricola#29|29]]</ref> Meskipun Romawi menimbulkan kerugian besar kepada Calidonia, dua pertiga dari tentara mereka berhasil melarikan diri dan bersembunyi di rawa-rawa Skotlandia dan dataran tingginya, akhirnya mencegah Agricola dari membawa seluruh pulau Inggris di bawah kendalinya.<ref name="jones-132" />
Baris 74:
[[Berkas:Germania 70.svg|jmpl|ka|220px|[[Limes Germanicus]] tahun 70]]
Kampanye militer yang dilakukan selam pemerintahan Domitianus biasanya bersifat defensif, sebagai Kaisar menolak gagasan perang ekspansionisme.<ref name="jones-127">[[#Jones|Jones (1992)]], p. 127</ref> Kontribusi militer yang paling menonjol adalah pengembangan [[Limes Germanicus]], yang meliputi jaringan yang luas dari jalan-jalan, benteng-benteng dan menara-menara yang dibangun di sepanjang sungai [[Rhein]] untuk membela Kekaisaran.<ref name="jones-131">[[#Jones|Jones (1992)]], p. 131</ref> Namun demikian, beberapa perang penting terjadi di [[Galia]], melawan [[Chatti]], dan menyeberangi perbatasan [[Sungai Donau]] melawan [[Suebi]], [[Bangsa Sarmatia]], dan [[Bangsa Dacia]]. Dipimpin oleh Raja [[Decebalus]], bangsa Dacia menyerang provinsi [[Moesia]] di sekitar tahun 84 atau 85, mendatangkan malapetaka yang cukup besar dan membunuh gubernur Moesia, [[Oppius Sabinus]].<ref name="jones-138">[[#Jones|Jones (1992)]], p. 138</ref> Domitianus dengan cepat meluncurkan serangan balasan, yang mengakibatkan kehancuran legiun selama ekspedisi naas ke Dacia. Komandan mereka, [[Cornelius Fuscus]] tewas terbunuh, dan [[Aquila (Romawi)|perang standar]] Pengawal Praetorian kalah.<ref name="jones-141">[[#Jones|Jones (1992)]], p. 141</ref> Di tahun 87, bangsa Romawi menyerang Dacia sekali lagi, kali ini di bawah komando [[Tettius Julianus]], dan akhirnya berhasil mengalahkan Decebalus di akhir tahun 88, di tempat yang sama dimana Fuscus sebelumnya terbunuh.<ref name="jones-142">[[#Jones|Jones (1992)]], p. 142</ref> Namun serangan terhadap ibukota Dacia dibatalkan ketika krisis muncul di perbatasan Jerman, yang memaksa Domitianus untuk menandatangani perjanjian damai dengan Decebalus yang dikritik habis oleh penulis kontemporer.<ref>Cassius Dio, ''Roman History'' [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Cassius_Dio/67*.html#7.2 LXVII.7]</ref> Untuk sisa peemrintahan Domitianus, Dacia tetap menjadi [[negara klien]] yang damai, namun Decebalus menggunakan uang Romawi untuk membentengi pertahanan, dan terus menentang Roma. Tidak sampai masa pemerintahan [[Trajanus]],
=== Bencana alam ===
Baris 84:
Suetonius menuntut bahwa Vespasianus terus menerus bertemu dengan konspirasi terhadap dirinya.<ref name="ReferenceA"/> Hanya satu konspirasi yang dikenal khusus. Di tahun 78 atau 79, Eprius Marcellus dan [[Aulus Caecina Alienus]] berusaha untuk menghasut Pengawal Praetorian untuk memberontak melawan Vespasianus, tapi konspirasi itu digagalkan oleh Titus.<ref>Crook (1963), p. 168</ref> Namun menurut sejarahwan John Crook menduga bahwa konspirasi itu sebenarnya adalah plot yang dirancang oleh faksi Flavia untuk menyingkirkan anggota oposisi yang terikat dengan Mucianus, dengan alamat pemberontak yang ditemukan di tubuh palsu Caecina oleh Titus.<ref>Crook (1963), p. 169</ref> Namun ketika dihadapkan dengan konspirasi nyata, Vespasianus dan Titus memperlakukan musuh-musuh mereka dengan ringan. "Aku tidak akan membunuh anjing yang menyalak kepadaku," adalah kata-kata yang diungkapkan Vespasianus, dan Titus sekali menunjukkan kemurahan hatinya sebagai Kaisar dengan mengundang orang-orang yang dicurigai yang mendambakan takhta ke makan malam, memberikan mereka dengan hadiah-hadiah dan memungkinkan mereka untuk duduk di sampingnya di dalam permainan.<ref name="suetonius-titus-9">[[Suetonius]], ''[[On the Life of the Caesars|The Lives of Twelve Caesars]]'', Life of Titus [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Titus*.html#9 9]</ref>
Domitian tampaknya telah mengalami dengan beberapa konspirasi di dalam pemerintahannya, salah satunya menyebabkan ia terbunuh pada akhirnya
Baik Tacitus dan Suetonius berbicara tentang meningkatnya penganiayaan menjelang akhir pemerintahan Domitianus, mengidentifikasi titik peringkat tajam pada sekitar tahun 93, atau suatu hari setelah pemberontakan yang gagal dari Saturninus tahun 89.<ref name="tacitus-agricola-45">Tacitus, ''Agricola'' [[wikisource:Agricola#45|45]]</ref><ref name="suetonius-domitian-10">Suetonius, Life of Domitian [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Domitian*.html#10 10]</ref> Setidaknya dua puluh senator penentang dieksekusi,<ref>For a full list of senatorial victims, see Jones (1992), pp. 182–188</ref> termasuk mantan suami Domitia Longina, Lucius Aelius Lamia dan tiga anggota keluarga sendiri Domitianus, [[Titus Flavius Sabinus (konsul 82)|Titus Flavius Sabinus IV]], [[Titus Flavius Clemens (konsul)|Titus Flavius Clemens]] dan [[Marcus Arrecinus Clemens (prefek 70)|Marcus Arrecinus Clemens]].<ref>M. Arrecinus Clemens may have been exiled instead of executed, see Jones (1992), p. 187</ref> Namun beberapa orang ini dieksekusi pada awal tahun 83 atau 85, yang meminjam gagasan Tacitus dari "teror pemerintahan" di akhir pemerintahan Domitianus. Menurut Suetonius, beberapa oknum dihukum karena korupsi atau berkhianat, yang lainnya atas tuduhan sepele, yang dibenarkan Domitianus melalui kecurigaannya.
|