Dagobert I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
Baris 35:
 
== Pemerintahan disatukan ==
[[Berkas:Throne of Dagobert bronze Cabinet des Medailles.jpg|jmpl|kiri|"Singgasana Dagobert", yang terbuat dari [[perunggu]]. Dasarnya dibentuk oleh kursi [[Curule]] yang secara tradisional dikaitkan dengan Dagobert, sedangkan lengan dan bagian belakang kursi ditambahkan di masa [[Karl yang Botak]]. Singgasana ini terakhir kali digunakan oleh [[Napoleon Bonaparte]] dipada tahun 1804 ketika ia menciptakan [[Légion d'honneur]]. [[Cabinet des Medailles]].]]
 
Setelah kematian ayahandanya dipada tahun 629, Dagobert mendapatkan kerajaan Neustria dan Bourgogne. Saudara tirinya, [[Caribert II]], putra [[Sichilde]], menuntut Neustria namun Dagobert menentangnya. Brodulf, saudara Sichilde, mempetisikan Dagobert atas nama keponakannya, namun Dagobert membunuhnya dan menyerahkan Aquitaine kepada adik kandungnya.
 
Charibert dan putranya [[Chilperic]] dibunuh dipada tahun 632. Dagobert menempatkan Bourgogne dan Aquitaine di bawah kekuasaannya, yang menjadikan raja Meroving yang paling berkuasa selama beberapa tahun dan yang paling dihormati di wilayah Barat. Di tahun 631, Dagobert memimpin tiga pasukan melawan [[Samo]], pemimpin [[Bangsa Slavia]], namun pasukan Austrasia-nya dikalahkan di [[Pertempuran Wogastisburg|Wogastisburg]].
 
== Memerintah di Neustria, dari Paris ==
Juga dipada tahun 632, para bangsawan Austrasia memberontak di bawah pimpinan [[Mayordomo]], [[Pippin I]]. Di tahun 634, Dagobert memadamkan pemberontakan bangsawan dengan menempatkan putranya yang buerisa tiga tahun, [[Sigisbert]], ke atas takhta, yang dengan demikian menyerahkan kekuasaan kerajaannya di wilayah paling timur, seperti yang dilakukan oleh ayahandanya sebelas tahun sebelumnya.
 
Sebagai raja, Dagobert menjadikan [[Paris]] sebagai ibukotanya. Selama pemerintahannya, ia membangun [[Kastil Meersburg|Altes Schloss]] di [[Meersburg]] (yang sekarang [[Jerman]]), yang saat ini adalah benteng tertua yang dihuni di negara itu. Taat beragama, Dagobert juga berjasa di dalam pembangunan [[Basilika Saint-Denis]], di lokasi situs biara [[Ordo Santo Benediktus]] di [[Paris]]. Ia juga menunjuk Santo Arbogast, uskup [[Strasbourg]].
Baris 54:
Penulis ''[[Kronik Fredegar]]'' mengkritik raja atas moralnya dengan memiliki "tiga ratu hampir bersamaan, serta beberapa selir".<ref>Fredegar IV, 60.</ref> Kronik itu menyebutkan nama-nama ratu, [[Nantilde]], Wulfegundis dan Berchildis, namun tak satupun dari selir-selir, yang menyatakan bahwa daftar lengkap selir akan terlalu panjang.
 
Di tahun 625/6 Dagobert menikahi Gormatrude, saudari istri ayahandanya, [[Sichilde]]; namun pernikahan itu tidak menghasilkan keturunan. Setelah menceraikan Gormatrude dipada tahun 629/30 ia menjadikan [[Nantilde]], seorang pelayan Sachsen (''puella'') dari rombongan pribadinya, sebagai ratunya yang baru. Mereka memiliki keturunan sebagai berikut:
 
* [[Clovis II]] (lahir 634/5) kemudian raja Neustria dan Bourgogne.