Potorono, Banguntapan, Bantul: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 25:
# Sosial : Sastro Tinoyo (Kelurahan Mertosananwetan)
# Ulu-Ulu: Marto Wiyono (Kelurahan Mertosananwetan)
# Modin
Enam Orang personil itulah cikal bakal pamong pertama Desa Potorono dengan Balai Desa di rumah H.M. Chamim dan kemudian pindah ke Balai Desa. Dilengkapi pula dengan Dewan Kelurahan (sekarang BPD) yang diketuai Idris
Pada masa bhakti ke 33 Tahunnya, H.M. Chamim meninggal dan mengakhiri masa jabatannya sebagai lurah Desa Potorono pada Tahun 1979 yang kemudian posisinya digantikan sementara oleh Bagian Sosial yaitu Sastro Tinoyo. Setelah 4 tahun pucuk pimpinan Kelurahan Potorono diisi oleh bagian Sosial, akhirnya dilaksanakan kembali pemilihan lurah yang baru. Terpilihnya H.M. Suhardi Sanani secara otomatis namanya tercatat menjadi lurah ke-2 Desa Potorono serta membawa Potorono dalam periode yang baru di bawah kepemimpinannya.
Baris 33:
= Pedukuhan =
Wilayah Desa terdiri dari 9 pedukuhan, yaitu:
# Pedukuhan Potorono
# Pedukuhan Salakan
# Pedukuhan Prangwedanan
# Pedukuhan Nglaren
# Pedukuhan Mertosanan Wetan
# Pedukuhan Condrowangsan
# Pedukuhan Mertosanan Kulon
# Pedukuhan Balong lor
# Pedukuhan Banjardadap
= Batas Wilayah =
#
#
#
#
= Iklim dan Geografis =
Iklim merupakan keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah. Komponen pembentuk iklim terdiri dari curah hujan dan temperatur. Seperti kondisi di Kabupaten Bantul pada umumnya, Desa Potorono mengalami dua musim yaitu musim
Secara Geografis terletak diantara
Di bagian tengah wilayah desa dilewati oleh Sungai Mruwe yang debit airnya cukup besar, stabil, dan digunakan untuk keperluan irigasi Pertanian, rumah tangga, serta
{{Banguntapan, Bantul}}
|