Astronomi Maya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 39:
Maya, meskipun terdapat juga penggambaran maskulin dari bulan dalam peninggalan-peninggalan seni di Meksiko tengah bahkan terdapat juga penggambaran yang menggambarkan Bulan memiliki unsur maskulin dan feminin sekaligus.{{Sfn|Ruggles 2014|p=689}}<ref name=":4" /> Penggambaran feminin dari Bulan adalah Dewi Ix Chel yang juga merupakan istri dari sosok pencipta Itzamna.{{Sfn|Ruggles 2014|p=689}} Dewi Ix Chel seringkali dihubungkan dengan aktivitas yang biasanya dilakukan atau hanya terjadi pada kaum wanita seperti menenun, memintal, dan melahirkan.<ref name=":4" /> Sementara itu, penggambaran maskulin Bulan dalam kebudayaan masyarakat maya berkaitan dengan peran laki-laki dalam masyarakat seperti bermain bola, atau kependetaan. Seperti matahari dan planet-planet, dinasti Maya juga seringkali mengklaim bahwa mereka merupakan titisan dari bulan.<ref name=":4" />{{Sfn|Ruggles 2014|p=689 & 691}}
 
Dalam kebudayaan masyarakat Maya, pada bahasan etnografis, bulan juga dikaitkan dengan pertanian jagung.{{Sfn|Ruggles 2014|p=689}} Keterkaitan ini dibuktikan dengan gambar-gambar yang ditemukan padadi peradaban Maya klasik yang menunjukan bahwa kemunculan bulan bersamaan dengan aspek feminin dan maskulin dari dewa-dewa pertanian jagung.{{Sfn|Ruggles 2014|p=689}} PadaDi peradaban Maya klasik, Dewi Bulan dalam kepercayaan masyarakat maya seringkali digambarkan sebagai sosok yang muda. Ahli astronomi padadi peradaban Maya kuno juga telah mampu menganalisis dan memprediksi pergerakan bulan dengan sangat akurat seperti perubahan fasenya dan terjadinya gerhana bulan.<ref name=":4" />{{Sfn|Ruggles 2014|p=689}}
 
====== Bangsa Maya, Venus dan beberapa planet lainnya ======
Baris 50:
 
====== Bangsa Maya, bintang-bintang, dan Bima Sakti ======
Bangsa Maya mengenal Bima Sakti sebagai sebuah jalan, sungai, atau tempat peristirahatan arwah yang telah meninggal. Namun, bukti-bukti sejarah juga menunjukan Bangsa Maya dengan kebudayaan yang lebih kontemporer memvisualisasikan Bima Sakti sebagai suatu ular raksasa, atau ditemukan juga ikonografi yang menggambarkan Bima Sakti sebagai reptil dari periode klasik Bangsa Maya (300-900 M).{{Sfn|Ruggles 2014|p=684}} "Monster Kosmis" Bima Sakti ini merupakan simbolisasi dari dunia bawah padadi peradaban Maya dimana monster ini tidak digambarkan sendiri sebagai suatu pita di langit melainkan bersama simbol-simbol lainnya seperti matahari, bulan, dan venus. Sebuah pita langit sebagai simbolisasi monster kosmis ini juga muncul pada kodex-kodex peradaban Maya praklasik, seperti pada Kodex Dresden dimana dewa dari planet Venus dipasangkan dengan dewa pertambahan usia. Kodex praklasi lainnya adalah kodeks Paris yang menggambarkan zodiak Bangsa Maya terdiri dari 13 konstelasi bintang yang menggambarkan, menunjukan lima konstelasi dengan nama hewan yang terletak pada pita langit ini.{{Sfn|Ruggles 2014|p=684}}
 
Di antara zodiak-zodiak tersebut, zodiak dengan yang diberi nama "kura-kura" merujuk pada bintang-bintang di konstelasi Orion, zodiak dengan nama "ular derik" merujuk pada suatu konstelasi yang mencangkup konstelasi Pleiades di dalamnya. Terdapat juga zodiak "kalajengking" yang merujuk pada bintang-bintang di rasi Scorpio padadi peradaban modern, dimana ini merupakan suatu kebetulan yang mengejutkan dan jarang terjadi. Zodiak-zodiak ini menyertai primbon Bangsa Maya yang terdiri dari 1820 hari dan terdiri dari 5 siklus setiap 364 hari, tiap siklusnya dibagi kedalam 28 hari, yang kemungkinan merujuk pada perubahan fase bulan.{{Sfn|Ruggles 2014|p=684}}
 
== Kalender Bangsa Maya ==