Kabupaten Kutai Kartanegara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Angayubagia (bicara | kontrib)
update pemerintahan dan merapikan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 31:
Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki luas wilayah 27.263,10 km² dan luas perairan sekitar 4.097 km² yang dibagi dalam 18 wilayah [[kecamatan]] dan 225 [[desa]]/[[kelurahan]] dengan jumlah penduduk mencapai 626.286 jiwa (sensus 2010).
 
== Batas wilayahGeografi ==
=== Batas wilayah ===
Secara geografis Kabupaten Kutai Kartanegara terletak antara 115°26'28" BT - 117°36'43" BT dan 1°28'21" LU - 1°08'06" LS dengan batas administratif sebagai berikut:
 
{{Batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Malinau]], [[Provinsi Kalimantan Utara]]
|selatan = [[Kabupaten Penajam Paser Utara]], [[Kota Balikpapan]]
|barat = [[Kabupaten Kutai Barat]], [[Kabupaten Mahakam Ulu]]
|timur = [[Kabupaten Kutai Timur]], [[Kota Bontang]] dan [[Selat Makassar]]
}}
 
=== SejarahTopografi ===
Topografi wilayah sebagian besar bergelombang dan berbukit dengan kelerengan landai sampai curam. Daerah dengan kemiringan datar sampai landai terdapat di beberapa bagian, yaitu wilayah pantai dan daerah aliran [[sungai Mahakam]]. Pada wilayah pedalaman dan perbatasan pada umumnya merupakan kawasan pegunungan dengan ketinggian antara 500 hingga 2.000 m di atas permukaan laut.
Danau-danau yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara antara lain:
{{col-css3-begin|2}}
# [[Danau Semayang]] (13.000 ha)
# [[Danau Melintang]] (11.000 ha)
# [[Danau Ngayau]] (1.900 ha)
# [[Danau Tempatung]] (1.300 ha)
# [[Danau Mulupan]] (750 ha)
# [[Danau Siran]] (750 ha)
# [[Danau Perian]] (750 ha)
# [[Danau Wis]] (750 ha)
# [[Danau Karang]] (750 ha)
# [[Danau Loa Kang]] (450 ha)
# [[Danau Batu Bumbu]] (450 ha)
# [[Danau Meranbi]] (350 ha)
# [[Danau Puan Rabuk]] (350 ha)
# [[Danau S'kajo]] (100 ha)
# [[Danau Tanah Liat]] (45 ha)
# [[Danau Man]]
{{col-css3-end}}
 
== Sejarah ==
Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan kelanjutan dari '''Kabupaten Kutai''' sebelum terjadi pemekaran wilayah pada tahun [[1999]]. [[Wilayah]] Kabupaten Kutai sendiri, termasuk [[Balikpapan]], [[Bontang]] dan [[Samarinda]], sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan [[Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura]].
 
Baris 50 ⟶ 71:
 
Pada tahun 1959, status '''Daerah Istimewa Kutai''' yang dipimpin Sultan [[A.M. Parikesit]] dihapus. Dan berdasarkan UU No. 27 Tahun 1959, daerah ini dibagi menjadi 3 [[Daerah Tingkat II]], yakni:
 
# [[Balikpapan|Kotamadya Balikpapan]] dengan ibukota [[Balikpapan]]
# [[Samarinda|Kotamadya Samarinda]] dengan ibukota [[Samarinda]]
Baris 57 ⟶ 77:
Dengan berakhirnya Daerah Istimewa Kutai, maka berakhir pula kekuasaan Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura. Dalam Sidang Khusus DPRD Daerah Istimewa Kutai pada tanggal 21 Januari 1960, Sultan Kutai Kartanegara A.M. Parikesit secara resmi menyerahkan kekuasaan kepada [[Aji Raden Padmo]] selaku Bupati Kutai, [[Kapten Soedjono]] selaku Wali kota Samarinda dan A.R.S. Muhammad selaku wali kota Balikpapan.
 
Pada tahun 1999, wilayah '''Kabupaten Kutai''' dimekarkan menjadi 4 daerah otonom berdasarkan UU No. 47 Tahun 1999, yakni:
 
# '''Kabupaten Kutai''' dengan ibu kota [[Tenggarong]]
# [[Kabupaten Kutai Barat]] dengan ibu kota [[Sendawar]]
Baris 65 ⟶ 84:
 
Untuk membedakan '''Kabupaten Kutai''' sebagai daerah hasil pemekaran, nama kabupaten ini akhirnya diganti menjadi Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Peraturan Pemerintah RI No. 8 Tahun [[2002]] tentang "Perubahan Nama Kabupaten Kutai Menjadi Kabupaten Kutai Kartanegara". Sebutan Kabupaten Kutai Kartanegara ini merupakan usulan dari [[Presiden Republik Indonesia|Presiden RI]] [[Abdurrahman Wahid]] ketika membuka Munas I [[Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia]] ([[APKASI]]) di [[Tenggarong]] pada tahun [[2000]].
 
== Topografi ==
 
Topografi wilayah sebagian besar bergelombang dan berbukit dengan kelerengan landai sampai curam. Daerah dengan kemiringan datar sampai landai terdapat di beberapa bagian, yaitu wilayah pantai dan daerah aliran [[sungai Mahakam]]. Pada wilayah pedalaman dan perbatasan pada umumnya merupakan kawasan pegunungan dengan ketinggian antara 500 hingga 2.000 m di atas permukaan laut.
 
Danau-danau yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara antara lain:
 
{{col-css3-begin|2}}
# [[Danau Semayang]] (13.000 ha)
# [[Danau Melintang]] (11.000 ha)
# [[Danau Ngayau]] (1.900 ha)
# [[Danau Tempatung]] (1.300 ha)
# [[Danau Mulupan]] (750 ha)
# [[Danau Siran]] (750 ha)
# [[Danau Perian]] (750 ha)
# [[Danau Wis]] (750 ha)
# [[Danau Karang]] (750 ha)
# [[Danau Loa Kang]] (450 ha)
# [[Danau Batu Bumbu]] (450 ha)
# [[Danau Meranbi]] (350 ha)
# [[Danau Puan Rabuk]] (350 ha)
# [[Danau S'kajo]] (100 ha)
# [[Danau Tanah Liat]] (45 ha)
# [[Danau Man]]
{{col-css3-end}}
 
== Demografi ==
 
Jumlah penduduk Kabupaten Kutai Kartanegara berdasarkan [[P4B]] tahun [[2005]] tercatat mencapai 547.422 jiwa. Penduduk yang bermukim di wilayah Kutai Kartanegara terdiri dari penduduk asli, seperti:
 
* [[Suku Kutai]]
* [[Suku Benuaq|Suku Dayak Benuaq]]
Baris 105 ⟶ 97:
 
Sementara penduduk pendatang adalah:
 
* [[Suku Banjar]]
* [[Suku Jawa]]
Baris 119 ⟶ 110:
 
== Pemerintahan ==
=== Daftar Bupati ===
Pemimpin{{utama|Daftar Bupati Kutai Kartanegara saat ini adalah [[Edi Damansyah]].}}
{{:Daftar Bupati Kutai Kartanegara}}
 
=== Dewan Perwakilan ===
Dalam menjalankan pemerintahannya, Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara dibantu Sekretaris Daerah Kabupaten yang saat ini dijabat oleh Edi Damansyah. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara juga membentuk beberapa lembaga pemerintahan untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan publik yang terdiri dari 18 Dinas Otonom, 9 Badan Daerah dan 8 Kantor Daerah.
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara}}
 
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara}}
==== Daftar Bupati Kutai Kartanegara (termasuk Bupati Kutai) ====
{| {{prettytable}}
|- style="background-color:#99ccff;"
||No.||Foto||Nama||Periode||Keterangan
|-
||1.|| ||[[Aji Muhammad Parikesit|A.M. Parikesit]]||[[1950]]–[[1960]]||Kepala Daerah Istimewa Kutai
|-
||2.|| ||[[Aji Raden Padmo|A.R. Padmo]]||[[1960]]–[[1964]]||Bupati KDH Tingkat II Kutai pertama setelah berakhirnya pemerintahan Daerah Istimewa Kutai
|-
||3.|| ||[[Roesdibiyono]]||[[1964]]–[[1965]]||
|-
||4.|| ||Drs. H. [[Achmad Dahlan]]||[[1965]]–[[1979]]||Terpilih sebagai Bupati Kutai selama 3 periode berturut-turut hingga meninggal karena kecelakaan
|-
||5.|| ||Drs. H. [[Awang Faisjal]]||[[1979]]–[[1984]]||
|-
||6.|| ||Drs. H. [[Chaidir Hafiedz]]||[[1984]]–[[1989]]||
|-
||7.|| ||Drs. H. [[Said Sjafran]]||[[1989]]–[[1994]]||
|-
||8.|| ||Drs. H. [[Ahmad Maulana Sulaiman]], MSc||[[1994]]–[[1999]]||
|-
||9.|| ||Drs. H. [[Syaukani Hasan Rais]], MM||[[1999]]–[[2004]]||Bupati Kutai Kartanegara pertama setelah pemekaran Kabupaten Kutai
|-
||10.|| ||H. [[Awang Dharma Bakti]], ST, MT||[[2004]]–[[2005]]||Penjabat sementara (pjs.) Bupati Kutai Kartanegara menggantikan Syaukani, namun ditolak legislatif dan sebagian masyarakat
|-
||11.|| ||Drs. [[Hadi Sutanto]]||[[2005]]||Menjadi penjabat sementara (pjs.) Bupati Kutai Kartanegara setelah Mendagri merevisi SK Pengangkatan Awang Dharma Bakti
|-
|||| ||Prof. Dr. H. [[Syaukani Hasan Rais]], MM||[[2005]]–[[2006]]||Terpilih melalui [[Pilkada]] [[Kutai Kartanegara]] 1 Juni 2005
|-
||12.|| ||Drs. H. [[Samsuri Aspar]], MM||[[2006]]–[[2008]]||Menjadi pelaksana tugas (plt.) Bupati Kutai Kartanegara menggantikan Syaukani yang terkena kasus hukum
|-
||13.|| ||Drs. H. [[Sjachruddin MS]]||[[2008]]–[[2009]]||Menjadi penjabat (pj.) Bupati Kutai Kartanegara selama lebih kurang 15 bulan
|-
||14.|| ||[[Sulaiman Gafur]]||[[2009]]–[[2010]]||Menjadi penjabat (pj.) Bupati Kutai Kartanegara menggantikan Sjahruddin dan dilantik pada tanggal [[30 November]] [[2009]]
|-
||15.|| ||[[Rita Widyasari]], S.Sos, MM||[[2010]]–[[2015]]||Terpilih menjadi bupati wanita pertama di [[Kalimantan Timur]] dan dilantik pada tanggal [[30 Juni]] [[2010]] bersama wakil bupati [[Gufron Yusuf]]<ref>[http://www.sapos.co.id/index.php/berita/detail/Rubrik/9/2568 Samarinda Pos - Rita-Gufron Resmi Pimpin Kukar]. Diakses 30 Juni 2010</ref><br>
|-
||16.|| ||Chairil Anwar||9 Juli 2015–16 Februari 2016||Penjabat bupati
|-
|||| ||Rita Widyasari, S.Sos, MM, Ph.D||17 Februari 2016–sekarang||Berpasangan dengan wakil bupati Edi Damansyah
|-
|}
 
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kutai Kartanegara}}
Kabupaten Kutai Kartanegara terdiri dari 18 kecamatan, yakni:
{| class="wikitable"
Baris 193 ⟶ 145:
|}
 
=== Pemilihan umum kepala daerah ===
[[Berkas:Kantor Bupati Kutai Kartanegara.jpg|jmpl|Kantor Bupati Kutai Kartanegara di Tenggarong yang juga sekaligus menjadi kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara.]]
[[Berkas:Gedung DPRD Kutai Kartanegara.jpg|jmpl|Gedung DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara.]]
 
=== Pilkada Kukar 2005 ===
==== Pilkada Kukar 2005 ====
Pilkada Kutai Kartanegara dilaksanakan pada tanggal [[1 Juni]] [[2005]].
{| {{prettytable}} border cellspacing="0" cellpadding="5"
Baris 214 ⟶ 167:
Dengan hasil perolehan suara tersebut, maka pasangan Syaukani HR-Samsuri Aspar terpilih menjadi pasangan bupati dan wakil bupati Kutai Kartanegara. [[Syaukani Hasan Rais|Syaukani HR]] dan [[Samsuri Aspar]] dilantik sebagai Bupati Kutai Kartanegara dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara masa bakti 2005-2010 oleh [[Gubernur Kalimantan Timur]], [[Suwarna Abdul Fatah]] pada tanggal 13 Juli 2005.
 
==== Pilkada Kukar 2010 ====
Setelah Pilkada pertama tahun [[2005]], Kutai Kartanegara kembali menggelar Pilkada yang dilaksanakan pada tanggal [[1 Mei]] [[2010]].<ref>[http://www.kutaikartanegara.com/pilkada2010.php Hasil Perolehan Suara Sah dan Tidak Sah Pilkada Kutai Kartanegara 2010]</ref>
 
Baris 250 ⟶ 203:
 
== Ekonomi ==
 
Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam terutama [[minyak bumi]] dan [[gas alam]] (migas) serta batubara sehingga perekonomian Kutai Kartanegara masih didominasi oleh sektor pertambangan dan penggalian yang mencapai lebih dari 77%. Sektor pertanian dan kehutanan hanya memberikan konstribusi sekitar 11%, sedangkan sisanya disumbangkan dari sektor perdagangan dan hotel, yakni kurang lebih 3%, industri pengolahan sekitar 2,5%, bangunan 3%, keuangan 1% dan sektor lainnya sekitar 2%.
 
=== PDRB dan pendapatan per kapita ===
 
Nilai nominal [[PDRB]] ([[Produk Domestik Regional Bruto]]) Kabupaten Kutai Kartanegara dari tahun 1999 hingga 2003 mengalami peningkatan signifikan, yakni dari Rp. 15,59 triliun ([[1999]]) menjadi Rp. 27,05 triliun ([[2003]]).
 
Baris 262 ⟶ 213:
 
=== Pertumbuhan ekonomi ===
 
Pertumbuhan [[ekonomi]] Kabupaten Kutai Kartanegara pasca pemekaran wilayah berdasarkan perkembangan nilai PDRB pada tahun [[2000]] tumbuh sebesar 3,56% dengan migas dan 5,21% tanpa migas. Pada tahun [[2001]], laju pertumbuhan ekonomi meningkat sebesar 5,33%. Tahun [[2002]], laju pertumbuhan ekonomi Kutai Kartanegara sebesar 4,80% dengan migas dan 7,34% tanpa migas. Setelah itu mengalami penurunan pada tahun [[2003]], yakni sebesar 4,68% dengan migas dan 7,46% tanpa migas.
 
== Pendidikan ==
 
=== Pendidikan Dasar dan Menengah ===
 
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui program pembangunan yang disebut [[Gerbang Dayaku]] melaksanakan program wajib belajar 12 tahun dengan membebaskan biaya pendidikan bagi seluruh siswa jenjang [[pendidikan dasar]] hingga [[Pendidikan menengah|menengah]], baik negeri maupun swasta.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara ([[2006]]), jumlah keseluruhan sekolah di Kabupaten Kutai Kartanegara mencapai 665 buah yang terdiri dari 466 [[SD]], 122 [[SMP]]/[[MTs]] dan 77 [[SMA]]/[[SMK]]/[[MA]]/[[MAK]].
 
=== Pendidikan Tinggi ===
 
Di Kutai Kartanegara terdapat [[perguruan tinggi]] swasta bernama [[Universitas Kutai Kartanegara]] ([[Unikarta]]) yang berada di kota [[Tenggarong]], kemudian [[Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong]] dan [[Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tenggarong]]. Selain itu juga sedang dibangun [[Politeknik Sumber Daya Kalimantan]] yang berada di kecamatan [[Muara Jawa, Kutai Kartanegara|Muara Jawa]].
 
Baris 281 ⟶ 228:
 
== Pariwisata ==
 
=== Wisata Alam ===
# [[Pantai Pangempang]] di [[Muara Badak, Kutai Kartanegara|Muara Badak]]
Baris 293 ⟶ 239:
 
=== Wisata Budaya ===
 
# [[Desa Sungai Bawang]] di [[Muara Badak]] (Kehidupan Suku Dayak)
# [[Museum Mulawarman]] di [[Tenggarong]] (peninggalan Kesultanan Kutai Kartanegara)
Baris 303 ⟶ 248:
 
=== Wisata Pendidikan ===
 
# [[Planetarium Jagad Raya]] di [[Tenggarong]]
# [[Museum Kayu Tuah Himba]] di [[Tenggarong]]
# [[Museum Perjuangan Merah Putih]] di [[Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara|Sanga-Sanga]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Lihat pula ==
 
* [[Kerajaan Kutai]]
* [[Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura]]
* [[Kutai Pesisir]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
 
* {{id}} [http://kutaikartanegarakab.go.id/ Situs resmi Kutai Kartanegara]
* {{id}} [http://humas.kutaikartanegarakab.go.id/ Situs Resmi Humas Kabupaten Kutai Kartanegara]
Baris 325 ⟶ 267:
* {{id}} [http://www.bpmdkukar.go.id/ Situs resmi Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Kutai Kartanegara]
* {{id}} [http://www.kutaikartanegara.com/ KutaiKartanegara.com]
 
{{Kabupaten Kutai Kartanegara}}
{{Kalimantan Timur}}