Inflasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
→‎Dampak: Penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 39:
Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali ([[hiperinflasi]]), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat [[kerja]], menabung, atau mengadakan [[investasi]] dan [[produksi]] karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau [[karyawan]] swasta serta kaum [[buruh]] juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.
 
1. Bagi Pemilik Pendapatan Tetap dan Tidak Tetap
Bagi [[masyarakat]] yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan. Kita ambil contoh seorang pensiunan pegawai negeri tahun 1990. Pada tahun 1990, [[uang]] pensiunnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun pada tahun 2003 -atau tiga belas tahun kemudian, daya beli uangnya mungkin hanya tinggal setengah. Artinya, uang [[pensiun]]nya tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebaliknya, orang yang mengandalkan pendapatan berdasarkan keuntungan, seperti misalnya [[pengusaha]], tidak dirugikan dengan adanya inflasi. Begitu juga halnya dengan [[pegawai]] yang bekerja di perusahaan dengan gaji mengikuti tingkat inflasi.
 
2. Bagi Para Penabung
Inflasi juga menyebabkan orang enggan untuk [[menabung]] karena nilai [[mata uang]] semakin menurun. Memang, tabungan menghasilkan [[bunga bank|bunga]], namun jika tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap saja menurun. Bila orang enggan menabung, dunia usaha dan [[investasi]] akan sulit berkembang. Karena, untuk berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari [[bank]] yang diperoleh dari tabungan [[masyarakat]].
 
3. Bagi Debitur dan Kreditur
Bagi orang yang meminjam uang dari [[bank]] ([[debitur]]), inflasi menguntungkan, karena pada saat pembayaran [[utang]] kepada [[kreditur]], nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya, [[kreditur]] atau pihak yang meminjamkan [[uang]] akan mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman.
 
4. Bagi Produsen
Bagi [[produsen]], inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Bila hal ini terjadi, produsen akan menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya. Produsen bisa menghentikan produksinya untuk sementara waktu. Bahkan, bila tidak sanggup mengikuti laju inflasi, usaha produsen tersebut mungkin akan bangkrut (biasanya terjadi pada pengusaha kecil).
 
5. Bagi Perekonomian Nasional
Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan [[masyarakat]].
 
== Peran bank sentral ==