Gajah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 97:
=== Tungkai, pergerakan, dan postur ===
[[Berkas:Elephant Walking animated.gif|jmpl|ka|Gajah asia sedang berjalan.]]
Posisi tungkai gajah lebih vertikal daripada mamalia lain untuk menopang beban gajah. Tulang-tulang yang panjang di [[tungkai]] mereka memiliki [[tulang spongiosa]] sebagai pengganti [[rongga meduler]], sehingga memperkuat tulang dan pada saat yang sama masih memungkinkan [[hemopoesis]].<ref name=Shoshani69>Shoshani, hlm. 69–70.</ref> Baik tungkai depan maupun belakang dapat menopang beban gajah, walaupun 60% beban ditopang oleh tungkai depan.<ref name="cushion">{{cite journal|author=Weissengruber, G. E.; Egger, G. F.; Hutchinson, J. R.; Groenewald, H. B.; Elsässer, L.; Famini, D.; Forstenpointner, G.|year=2006|title=The structure of the cushions in the feet of African elephants (''Loxodonta africana'')|journal=Journal of Anatomy|volume=209|issue=6|pages=781–92|doi=10.1111/j.1469-7580.2006.00648.x|pmid=17118065|pmc=2048995}}</ref> Karena tulang-tulang tungkai berada di bagian bawah tubuh, gajah dapat berdiam diri dalam waktu yang lama tanpa perlu menghabiskan banyak energi. Gajah tidak dapat memutar tungkai depannya karena [[tulang hasta]] dan [[tulang pengumpil|pengumpilnya]] berada pada posisi [[Daftar istilah anatomi#Supinasi dan pronasi|pronasi]] (penelungkupan) yang tetap; "telapak" [[manus (anatomi)|
Gajah dapat bergerak ke depan atau belakang, tetapi tidak dapat berderap, melompat, atau mencongklang. Mereka hanya memiliki dua gaya berjalan di darat, yaitu berjalan biasa dan berjalan cepat.<ref name=Shoshani69/> Saat berjalan, tungkai bergerak seperti bandul, dengan pinggul dan bahu yang naik dan turun sementara kaki berada di tanah. Tanpa adanya “fase udara”, gaya berjalan yang cepat tidak memenuhi kriteria “berlari”, walaupun gajah menggunakan tungkainya seperti hewan pelari lainnya.<ref name="kinetics">{{cite journal |author = Hutchinson, J. R.; Schwerda, D.; Famini, D. J.; Dale, R. H.; Fischer, M. S. Kram, R.|year=2006|title=The locomotor kinematics of Asian and African elephants: changes with speed and size|journal=Journal of Experimental Biology|volume=209|issue=19|pages=3812–27|pmid=16985198 |doi = 10.1242/jeb.02443}}</ref> Saat sedang bergerak cepat, tungkai depan gajah tampak “berlari”, sementara tungkai belakangnya tampak “berjalan”; laju gajah yang bergerak cepat sendiri dapat mencapai 18 km/jam.<ref>{{cite journal|author=Genin, J. J. Willems, P. A.; Cavagna, G. A.; Lair, R.; Heglund, N. C.|year=2010|title=Biomechanics of locomotion in Asian elephants|journal=Journal of Experimental Biology|volume=213|pages=694–706|doi=10.1242/jeb.035436|issue=5|pmid=20154184}}</ref> Untuk bergerak dengan kecepatan seperti ini, sebagian besar hewan berkaki empat lainnya harus mencongklang. Kinetika yang seperti pegas merupakan perbedaan antara pergerakan gajah dengan hewan lain.<ref>{{cite journal | author = Hutchinson, J. R.; Famini, D.; Lair, R.; Kram, R.|year = 2003 | title = Biomechanics: Are fast-moving elephants really running? | journal = Nature | volume = 422 | pages = 493–94 | doi = 10.1038/422493a | pmid = 12673241 | issue = 6931}}</ref> Selama pergerakan, ''cushion pads'' (struktur khusus pada kaki gajah yang membantu menopang beban) berkontraksi dan mengurangi rasa sakit dan bunyi yang dihasilkan oleh pergerakan hewan yang sangat berat.<ref name=cushion/>
Baris 262:
{{Refbegin|60em}}
* {{Cite book|editor=Shoshani, J.|year=2000|title=Elephants: Majestic Creatures of the Wild|publisher=Checkmark Books|isbn=0-87596-143-6}}
** --- {{Cite book|author=Shoshani, J.; Shoshani, S. L|title=What is an Elephant?|pages=14–15}}
** --- {{Cite book|author=Shoshani, J|title=Comparing the Living Elephants|pages=36–51}}
** --- {{Cite book|author=Shoshani, J|title=Anatomy and Physiology|pages=66–80}}
** --- {{Cite book|author=Easa, P. S|title=Musth in Asian Elephants|pages=85–86}}
** --- {{Cite book|author=Moss, C|title=Elephant Calves: The Story of Two Sexes|pages=106–13}}
** --- {{Cite book|author=Payne, K. B.; Langauer, W. B|title=Elephant Communication|pages=116–23}}
** --- {{Cite book|author=Eltringham, S. K|title=Ecology and Behavior|pages=124–27}}
** --- {{Cite book|author=Wylie, K. C|title=Elephants as War Machines|pages=146–48}}
** --- {{Cite book|author=McNeely, J. A|title=Elephants as Beasts of Burden|pages=149–50}}
** --- {{Cite book|author=Smith, K. H|title=The Elephant Domestication Centre of Africa|pages=152–54}}
** --- {{Cite book|author=McNeely, J. A|title=Elephants in Folklore, Religion and Art|pages=158–65}}
** --- {{Cite book|author=Shoshani, S. L|title=Famous Elephants|pages=168–71}}
** --- {{Cite book|author=Daniel, J. C|title=The Asian Elephant Population Today|pages=174–77}}
** --- {{Cite book|author=Douglas-Hamilton, I|title=The African Elephant Population Today|pages=178–83}}
** --- {{Cite book|author=Tuttle, C. D|title=Elephants in Captivity|pages=184–93}}
** --- {{Cite book|author=Martin, E. B|title=The Rise and Fall of the Ivory Market|pages=202–07}}
** --- {{Cite book|author=Shoshani, J|title=Why Save Elephants?|pages=226–29}}
* {{Cite book|author=Sukumar, R.|year=2003|title=The Living Elephants: Evolutionary Ecology, Behaviour, and Conservation|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-510778-4}}
* {{Cite book|author=Kingdon, J.|year=1988|title=East African Mammals: An Atlas of Evolution in Africa, Volume 3, Part B: Large Mammals|publisher=Academic Press|isbn=0-12-408355-2}}
Baris 295:
{{artikel pilihan}}
[[Kategori:Gajah| ]]
[[Kategori:Elephantidae]]
|