Situs Gunung Padang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
temuan yang banyak dipertentangkan karena metodologi yang bermasalah, perlu ditulis ulang
Baris 11:
== Fungsi ==
Fungsi situs Gunungpadang diperkirakan adalah tempat pemujaan bagi masyarakat yang bermukim di sana pada sekitar 2000 tahun SM.<ref name=antara/> Hasil penelitian Rolan Mauludy dan Hokky Situngkir menunjukkan kemungkinan adanya pelibatan musik dari beberapa batu megalit yang ada<ref>Rolan Mauludy dan Hokky Situngkir [http://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=1112242 Musical Tradition in Megalithic Site of Indonesian Gunung Padang?]</ref>. Selain Gunungpadang, terdapat beberapa tapak lain di Cianjur yang merupakan peninggalan periode megalitikum/Zaman Batu
<!--
 
== Penelitian ==
Sejak Maret 2011, tim peneliti katastrofi purba yang dibentuk kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, dalam survei untuk melihat aktivitas sesar aktif Cimandiri yang melintas dari Pelabuhan Ratu sampai Padalarang melewati Gunung Padang. Ketika tim melakukan survei bawah permukaan Gunung Padang diketahui tidak ada intrusi magma. Kemudian tim peneliti melakukan survei bawah permukaan Gunung Padang secara lebih lengkap dengan metodologi geofisika, yakni geolistrik, georadar, dan geomagnet di kawasan Situs tersebut. Hasilnya, semakin meyakinkan bahwa Gunung Padang sebuah bukit yang dibuat atau dibentuk oleh manusia (man-made). Pada November 2011, tim yang dipimpin oleh Dr. Danny Hilman Natawidjaja,<ref>{{ cite web |url=http://www.youtube.com/watch?v=D0Iq86qs7l0 |title=Paparan Tim Katastrofi Purba}} Sekretariat Negara, 7 Februari 2012</ref> terdiri dari pakar kebumian ini semakin meyakini bahwa Gunung Padang dibuat oleh manusia masa lampau yang pernah hidup di wilayah itu.
Baris 79:
=== Perkembangan penelitian situs Gunung Padang ===
Tim Terpadu Riset Mandiri masih terus melakukan eskavasi (pemboran) untuk membuktikan keberadaan struktur bangunan dan ruang-ruang di bawah kedalaman 4-5 meter. Sleain itu, perkiraan umur situs juga masih diteliti dengan memeriksa sampel-sampel dari situs ini. Dugaan sementara adalah situs Gunung Padang ini tidak dibangun dalam satu masa, tetapi melibatkan beberapa kebudayaan. Misalnya, yang membuat batu-batu kolom menjadi menhir-menhir, belum tentu sama dengan masyarakat yang membuat susunan batu-batu kolom dengan semen purba. Demikian juga bangunan susunan batu kolom andesit di permukaan, atau yang sudah tertimbun beberapa meter di bawah, belum tentu dibangun satu masa dengan struktur bangunan di bawahnya lagi. Situs ini dapat menjadi bukti peradaban tertua manusia yang tanpa diketahui hilang dari informasi pra-sejarah Indonesia.<ref>{{cite web |url=http://analisis.news.viva.co.id/news/read/401651-gunung-padang--mahakarya-peradaban-yang-hilang |title=Gunung Padang, Mahakarya Peradaban yang Hilang}} vivanews.com, 3 April 2013</ref>
-->
 
== Lihat pula ==
* [[Situs Cibuaya]]