Molibdenum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Debenben (bicara | kontrib)
k mhchem syntax
Baris 48:
Molibdenum adalah [[logam transisi]] ​​dengan [[elektronegativitas]] 2,16 pada skala Pauling dan bobot atom standar 95,95&nbsp;g/mol.<ref>{{cite journal |author1=Wieser, M. E. |author2=Berglund, M. |date=2009 |title=Atomic weights of the elements 2007 (IUPAC Technical Report) |url=http://www.ciaaw.org/pubs/TSAW2007.pdf |journal=[[Pure and Applied Chemistry]] |volume=81 |issue=11 |pages=2131–2156 |doi=10.1351/PAC-REP-09-08-03 }}</ref><ref>{{cite web | url =http://web.archive.org/web/20140429050401/http://www.ciaaw.org/atomic_weights3.htm| title =Current Table of Standard Atomic Weights in Alphabetical Order: Standard Atomic weights of the elements | date= 2013 | author= Meija, J. | display-authors= etal|publisher=Commission on Isotopic Abundances and Atomic Weights}}</ref> Ia tidak tampak bereaksi dengan oksigen atau air pada suhu kamar, dan oksidasi ruah terjadi pada suhu di atas 600&nbsp;°C, menghasilkan [[molibdenum trioksida]]:
 
:<chem>{2Mo} + 3O2 -> {2MoO3}</chem>
 
Trioksidanya volatil dan menyublim pada suhu tinggi. Ini mencegah pembentukan lapisan oksida pelindung ([[Pasivasi (kimia)|pemasif]]) yang terus menerus, yang akan menghentikan oksidasi logam ruah.<ref>{{cite book|last = Davis|first = Joseph R.|title = Heat-resistant materials|work = Molybdenum|publisher = ASM International|url = https://books.google.com/books?id=GEHA8_bix0oC&pg=PA365|page=365|date=1997|isbn=0-87170-596-6}}</ref> Molibdenum memiliki beberapa [[tingkat oksidasi]], yang paling stabil adalah +4 dan +6 (dicetak tebal pada tabel di sebelah kiri). Kimia dan senyawa menunjukkan kemiripan yang lebih mirip wolfram dibanding kromium; ketidakstabilan senyawa molibdenum(III) dan wolfram(III), misalnya, kontras dengan kestabilan senyawa kromium(III). Keadaan oksidasi tertinggi terlihat pada [[molibdenum(VI) oksida]] (MoO{{sub|3}}), sedangkan senyawa sulfur normal adalah [[molibdenum disulfida]] MoS{{sub|2}}.<ref name="Holl"/>
Baris 88:
Dalam pengolahan molibdenit, bijih tersebut pertama kali dipanggang di udara pada suhu {{convert|700|°C|°F}}. Prosesnya menghasilkan gas belerang dioksida dan [[molibdenum(VI) oksida]]:<ref name="Holl"/>
 
:<chem>{2MoS2} + 7O2 -> {2MoO3} + 4SO2</chem>
 
Bijih yang teroksidasi biasanya diekstraksi dengan larutan amonia dalam air untuk menghasilkan amonium molibdat:
 
:<chem>{MoO3} + {2NH3} + {H2O} -> {(NH4)2(MoO4)}</chem>
 
Tembaga, ketakmurnian dalam molibdenit, kurang larut dalam amonia. Untuk menghilangkannya dari larutan, tembaga diendapkan dengan [[hidrogen sulfida]].<ref name="Holl"/> Amonium molibdat diubah menjadi [[amonium dimolibdat]], yang diisolasi sebagai padatan. Memanaskan padatan ini menghasilkan molibdenum trioksida:<ref name=ullmann>{{cite|author=Sebenik, Roger F. et al.|year=2005|title=Molybdenum and Molybdenum Compounds|work=Ullmann's Encyclopedia of Chemical Technology|publisher=Wiley-VCH|location=Weinheim|DOI=10.1002/14356007.a16_655}}</ref>
 
:<chem>{(NH4)2Mo2O7} -> {2MoO3} + {2NH3} + {H2O}</chem>
 
Trioksida mentah dapat dimurnikan lebih lanjut dengan sublimasi pada {{convert|1100|°C|°F}}.
Logam molibdenum dihasilkan melalui reduksi oksida dengan hidrogen:
:<chem>{MoO3} + {3H2} -> {Mo} + {3H2O}</chem>
 
Molibdenum untuk produksi baja direduksi melalui [[reaksi aluminotermal]] dengan penambahan besi untuk menghasilkan [[feromolibdenum]]. Bentuk umum feromolibdenum mengandung molibdenum 60%.<ref name="Holl">{{cite book|publisher = Walter de Gruyter|date = 1985|edition = 91–100|pages = 1096–1104|isbn = 3-11-007511-3|title = Lehrbuch der Anorganischen Chemie|author=Holleman, Arnold F. |author2=Wiberg, Egon |author3=Wiberg, Nils}}</ref><ref>{{cite book|last = Gupta|first = C. K.|title = Extractive Metallurgy of Molybdenum|publisher = CRC Press|date= 1992|pages = 1–2|isbn = 978-0-8493-4758-0}}</ref>
Baris 171:
Reaksi yang dilakukan enzim nitrogenase adalah:
 
:<chem>{N2} + {8H+} + {8e^-} + {16ATP} + {16H2O} -> {2NH3} + {H2} + {16ADP} + {16P_i}</chem>
 
Dengan proton dan elektron dari rantai transportasi elektron, nitrogen direduksi menjadi amonia dan gas hidrogen bebas. Proses ini menggunakan energi, memerlukan pemecahan (hidrolisis) ATP menjadi ADP ditambah fosfat bebas ('''P{{sub|i}}''').