Magnesium: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Debenben (bicara | kontrib)
k mhchem workaround
Baris 45:
 
[[Kation]] {{chem|Mg|2+}} adalah kation kedua yang paling melimpah di air laut (sekitar ⅛ massa ion natrium dalam sampel tertentu), yang menjadikan air laut dan garam laut sumber komersial Mg yang menarik. Untuk mengekstraksi magnesium, [[kalsium hidroksida]] ditambahkan ke [[air laut]] untuk membentuk [[Reaksi pengendapan|endapan]] [[magnesium hidroksida]].
: <chem>{MgCl2} + {Ca(OH)2} -> {Mg(OH)2} + {CaCl2}</chem>
 
Magnesium hidroksida ({{Ill|brusit|en|brucite}}) tidak larut dalam air dan dapat disaring serta direaksikan dengan [[asam klorida]] untuk menghasilkan [[magnesium klorida]] pekat.
: <chem>{Mg(OH)2} + {2HCl} -> {MgCl2} + {2H2O}</chem>
[[Elektrolisis]] magnesium klorida menghasilkan magnesium.
 
Baris 98:
[[Berkas:Mg sheets and ingots.jpg|jmpl|Lembar dan ingot magnesium]]
[[Republik Rakyat Tiongkok|Cina]] merupakan pemasok dominan magnesium, dengan sekitar 80% pangsa pasar dunia. Cina hampir sepenuhnya bergantung pada [[proses Pidgeon]] [[Reaksi silikotermik|silikotermik]] (reduksi oksida pada suhu tinggi dengan silikon, yang sering tersedia sebagai paduan ferosilikon di mana besi tersebut hanyalah sebagai spektator dalam reaksi) untuk mendapatkan logam tersebut.<ref>{{cite web|url=http://www.chinamagnesiumcorporation.com/our-business/magnesium-overview| publisher=China magnesium Corporation| title=Magnesium Overview|accessdate=8 May 2013}}</ref> Prosesnya juga bisa dilakukan dengan [[karbon]] pada suhu sekitar {{Convert|2300|°C|°F}}:
:<chem>{2MgO_{(s)}{} + {Si_{(s)}{} + {2CaO_{(s)}} -> {2Mg_{(g)}{} + {Ca2SiO4_{(s)}}</chem>
:<chem>{MgO_{(s)}{} + C_{(s)} -> {Mg_{(g)}{} + CO_{(g)}</chem>
 
Di [[Amerika Serikat]], magnesium diperoleh terutama dengan [[proses Dow]], melalui [[elektrolisis]] leburan magnesium klorida dari [[air asin]] dan [[air laut]]. Larutan garam yang mengandung ion {{chem|Mg|2+}} pertama kali diberi perlakuan dengan kapur ([[kalsium oksida]]) dan [[magnesium hidroksida]] yang mengendap dikumpulkan:
 
:<cechem>{Mg^{2+}_{(aq)}{} + {CaO_{(s)}{} + {H2O} -> {Ca^{2+}_{(aq)}{} + {Mg(OH)2_{(s)}}</cechem>
 
Hidroksidanya kemudian diubah menjadi [[hidrat]] parsial dari [[magnesium klorida]] dengan memperlakukan hidroksida dengan [[asam klorida]] dan pemanasan produknya:
 
:<cechem>{Mg(OH)2_{(s)}{} + {2HCl} -> {MgCl2_{(aq)}{} + 2{ H2O_{(l)}}</cechem>
 
Garamnya kemudian dielektrolisis dalam keadaan cair. Pada [[katode]], ion {{chem|Mg|2+}} direduksi menjadi logam magnesium:
 
:<cechem>{Mg^{2+}} + 2e^{-} -> Mg</cechem>
 
Pada [[anode]], masing-masing pasangan ion {{chem|Cl|-}} dioksidasi menjadi gas [[klor]], melepaskan dua elektron untuk menyelesaikan rangkaian listrik:
 
:<cechem>2 {Cl^-} -> {Cl2_{(g)}{} + {2e^-}</cechem>
 
Sebuah proses baru, teknologi membran oksida padat, melibatkan reduksi elektrolitik MgO. Pada katode, ion {{chem|Mg|2+}} direduksi oleh dua [[elektron]] menjadi logam magnesium. Elektrolitnya adalah [[zirkonia yang distabilkan Yttria]] (''Yttria-stabilized zirconia'', YSZ). Anodenya adalah logam cair. Pada YSZ/anode logam cair {{chem|O|2-}} teroksidasi. Lapisan grafit berbatasan dengan anoda logam cair, dan pada antarmuka ini, karbon dan oksigen bereaksi membentuk karbon monoksida. Bila perak digunakan sebagai anode logam cair, tidak diperlukan reduktor karbon atau hidrogen, dan hanya gas oksigen yang terbentuk pada anode.<ref name="The Use of Solid-Oxide-Membrane Technology for Electrometallurgy">{{cite journal|last1=Pal|first1=Uday B. |last2=Powell|first2=Adam C.|title=The Use of Solid-Oxide-Membrane Technology for Electrometallurgy|date=2007|bibcode=2007JOM....59e..44P|volume=59|pages=44–49|journal=JOM|doi=10.1007/s11837-007-0064-x|issue=5}}</ref> Telah dilaporkan bahwa metode ini memberikan pengurangan 40% biaya per pon dibandingkan metode reduksi elektrolit.<ref>{{cite web| url=http://www1.eere.energy.gov/vehiclesandfuels/pdfs/merit_review_2011/lightweight_materials/lm035_derezinski_2011_o.pdf|publisher=MOxST| title=Solid Oxide Membrane (SOM) Electrolysis of Magnesium: Scale-Up Research and Engineering for Light-Weight Vehicles |first=Steve| last=Derezinski |date=12 May 2011| accessdate=27 May 2013}}</ref> Metode ini lebih ramah lingkungan daripada yang lain karena lebih sedikit karbon dioksida yang dibebaskan.
Baris 191:
Magnesium dapat mereduksi [[air]] dan melepaskan gas [[hidrogen]] yang sangat mudah terbakar:<ref>{{cite web| url=http://www.webelements.com/webelements/elements/text/Mg/chem.html| title=Chemistry : Periodic Table : magnesium : chemical reaction data| accessdate=26 June 2006| publisher=webelements.com}}</ref>
 
:<chem>{Mg_{(s)}{} + {2H2O_{(l)}} -> {Mg(OH)2_{(s)}{} + {H2_{(g)}}</chem>
 
Oleh karena itu, air tidak dapat memadamkan kebakaran magnesium. Gas hidrogen yang dihasilkan semakin memperhebat api. Pasir kering adalah zat pemadam yang efektif, tetapi hanya untuk kejadian pada permukaan relatif rata.
Baris 197:
Magnesium bereaksi eksotermis dengan [[karbon dioksida]] membentuk [[magnesium oksida]] dan [[karbon]]:<ref>{{cite web |url=http://chemed.chem.purdue.edu/demos/main_pages/9.8.html |title=Magnesium Burns in Dry Ice (CO2 Saturated) Environment |accessdate=2016-06-15}}</ref>
 
:<chem>{2Mg} + {CO2} -> {2MgO} + C_{(s)}</chem>
 
Jadi, karbon dioksida lebih bersifat ''bahan bakar'' daripada memadamkan api.