Kabupaten Deli Serdang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k ←Suntingan MHP-tu (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 125.161.104.22
Tag: Pengembalian
HaidirAndiNovianto (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 21:
|nama kepala daerah=Drs. H. Ashari Tambunan
|web={{URL|http://www.deliserdangkab.go.id/}}
|fauna=[[Walet Hitamsarang-hitam]]
|flora=[[Pisang Barangan]]
}}
Baris 31:
Dahulu, wilayah ini disebut ''Kabupaten Deli dan Serdang'', dan pemerintahannya berpusat di [[Kota Medan]]. Memang dalam [[sejarah]]nya, sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, wilayah ini terdiri dari dua pemerintahan yang berbentuk [[kerajaan]] (kesultanan) yaitu [[Kesultanan Deli]] berpusat di [[Kota Medan]], dan [[Kesultanan Serdang]] berpusat di [[Perbaungan, Serdang Bedagai|Perbaungan]].
 
[[Bandar udara]] baru untuk kota[[Kota Medan]] yang menggantikan [[Polonia]], [[Bandara Kuala Namu]], sebenarnya terletak di kabupaten ini.
 
Pada akhir tahun 2015, sistem [[Bus Rapid Transit]] [[Trans Mebidang]] telah beroperasi di kota[[Kota Medan]], kota[[Kota Binjai]], dan kabupatenKabupaten Deli Sedang.
 
== Sejarah ==
=== Sebelum kemerdekaanKemerdekaan ===
Sebelum [[Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia]] [[17 Agustus]] [[1945]], Kabupaten Deli Serdang yang dikenal sekarang ini merupakan dua pemerintahan yang berbentuk [[kerajaan]] (Kesultanan) yaitu [[Kesultanan Deli]] yang berpusat di [[Kota Medan]], dan [[Kesultanan Serdang]] berpusat di [[Perbaungan, Serdang Bedagai|Perbaungan]] (± 38&nbsp;km dari [[Kota Medan]] menuju [[Kota Tebing Tinggi]]).<ref name="sejarah">[http://www.deliserdang.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=13&Itemid=33 Sejarah Deli Serdang. Situs pemkab Deli Serdang]</ref>
 
=== RIS ===
Dalam masa pemerintahan [[Republik Indonesia Serikat]] (RIS), keadaan [[Sumatera Timur]] mengalami pergolakan yang dilakukan oleh rakyat secara spontan menuntut agar [[Negara Sumatera Timur|NST ([[Negara Sumatera Timur)]]) yang dianggap sebagai prakarsa [[Hubertus Johannes van Mook|Van Mook]]([[Belanda|Belanda)]]<nowiki/>dibubarkan dan wilayah [[Sumatera Timur]] kembali masuk Negara Republik Indonesia. Para pendukung NST membentuk Permusyawaratan Rakyat se -Sumatera Timur menentang Kongres Rakyat Sumatera Timur yang dibentuk oleh Front Nasional.<ref name="sejarah"/>
 
 
 
Negara-negara bagian dan daerah-daerah istimewa lain di [[Indonesia]] kemudian bergabung dengan NRI, sedangkan Negara Indonesia Timur (NIT) dan Negara Sumatera Timur (NST) tidak bersedia.
Baris 51 ⟶ 53:
 
==== Keresidenan Sumatera Timur ====
Selanjutnya dengan keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera Timur tanggal [[19 April]] [[1946]], Keresidenan Sumatera Timur dibagi menjadi 6 (enam). Kabupaten ini terdiri atas 6 (enam) Kewedanaan yaitu [[Deli Hulu]], [[Deli Hilir]], [[Serdang Hulu]], [[Serdang Hilir]], BedageiBedagai / Kota Tebing Tinggi pada waktu itu ibu kota berkedudukan di Perbaungan. Kemudian dengan Besluit Wali Negara tanggal 21 Desember 1949 wilayah tersebut adalah Deli Serdang dengan ibu kota Medan meliputi [[Lubuk Pakam]], [[Deli Hilir]], [[Deli Hulu]], [[Serdang]], [[Padang]] dan BedageiBedagai.<ref name="sejarah"/>
==== Kabupaten Deli dan Serdang ====
Pada tanggal [[14 November]] [[1956]]. Kabupaten Deli dan Serdang ditetapkan menjadi Daerah Otonom dan namanya berubah menjadi Kabupaten Deli Serdang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1948 yaitu Undang-Undang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah dengan Undang-Undang Nomor 7 Drt Tahun 1956. Untuk merealisasikannya dibentuklah [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)]] dan [[Dewan PertimbanganPerwakilan Daerah Republik Indonesia|Dewan Pewakilan Daerah (DPD)]].<ref name="sejarah"/>
 
=== Hari Jadi Kabupaten Deli Serdang ===
Tahun demi tahun berlalu setelah melalui berbagai usaha penelitian dan seminar-seminar oleh para pakar [[sejarah]] dan pejabat Pemerintah Daerah Tingkat II Deli Serdang pada waktu itu (sekarang Pemerintah Kabupaten Deli Serdang), akhirnya disepakati dan ditetapkanlah bahwa Hari Jadi Kabupaten Deli Serdang adalah tanggal '''[[1 Juli]] [[1946]]'''.<ref name="sejarah"/>
 
=== Perpindahan ibuIbu kota ===
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1984, ibu kota Kabupaten Deli Serdang dipindahkan dari Kota Medan ke Lubuk Pakam dengan lokasi perkantoran di Tanjung Garbus yang diresmikan oleh [[Gubernur]] [[Sumatera Utara]] tanggal 23 Desember [[1986]]. Demikian pula pergantian pimpinan di daerah ini pun telah terjadi beberapa kali.
 
Baris 103 ⟶ 105:
 
=== Kecamatan ===
{{main|Daftar kecamatan dan kelurahan/desa di Kabupaten Deli Serdang}}{{Bangun Purba, Deli Serdang}}{{Batang Kuis, Deli Serdang}}{{Beringin, Deli Serdang}}{{Biru-Biru, Deli Serdang}}{{Deli Tua, Deli Serdang}}{{Galang, Deli Serdang}}{{Gunung Meriah, Deli Serdang}}{{Hamparan Perak, Deli Serdang}}{{Kutalimbaru, Deli Serdang}}{{Labuhan Deli, Deli Serdang}}{{Lubuk Pakam, Deli Serdang}}{{Namo Rambe, Deli Serdang}}{{Pagar Merbau, Deli Serdang}}{{Pancur Batu, Deli Serdang}}{{Pantai Labu, Deli Serdang}}{{Patumbak, Deli Serdang}}{{Percut Sei Tuan, Deli Serdang}}{{Sibolangit, Deli Serdang}}{{Sinembah Tanjung Muda Hilir, Deli Serdang}}{{Sinembah Tanjung Muda Hulu, Deli Serdang}}{{Sunggal, Deli Serdang}}{{Tanjung Morawa, Deli Serdang}}
{{main|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Deli Serdang}}
# [[Bangun Purba, Deli Serdang|Bangun Purba]]
# [[Batang Kuis, Deli Serdang|Batang Kuis]]