Psikologi transpersonal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Transpersonal psychology"
Baris 1:
 
'''Psikologi transpersonal''' adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang mengintegrasikan aspek [[Kerohanian|spiritual]] dan [[transendensi]] pengalaman manusia menggunakan kerangka psikologi modern. Beberapa ahli menganggap psikologi transpersonal juga didefinisikan sebagai "psikologi spiritual" walaupun beberapa ahli psikologi di Indonesia membedakan kedua hal tersebut. ''Transpersonal'' didefinisikan sebagai "pengalaman dimana kesadaran diri atau identitas diri melampaui (''trans'') individu atau pribadi untuk mencapai aspek-aspek yang lebih luas dari umat manusia, kehidupan, jiwa, atau kosmik".<sup class="cx-segment-block"><ref><div>Scotton, Bruce W. "Pengenalan dan Definisi Transpersonal Psychiatry". Di Scotton, Bruce W., Chinen, Allan B. dan Battista, John R., Eds. (1996) ''Buku teks Psikiatri dan Psikologi Transpersonal''. New York: Basic Books</div></ref><span class="mw-reflink-text"><nowiki>[1]</nowiki></span></sup><span class="mw-reflink-text"><nowiki>[1]</nowiki></span> Transpersonal juga telah didefinisikan sebagai "perkembangan yang melampaui batas-batas individual".<ref><div>Scotton, Bruce W. "Pengenalan dan Definisi Transpersonal Psychiatry". Di Scotton, Bruce W., Chinen, Allan B. dan Battista, John R., Eds. (1996) ''Buku teks Psikiatri dan Psikologi Transpersonal''. New York: Basic Books</div></ref>
 
Hal-hal yang dibahas dalam psikologi transpersonal menyangkut spiritual, pengembangan diri, diri yang melampaui ego, [[Peak experience|pengalaman puncak]], [[Mistisisme|pengalaman mistik]], [[kerasukan]], krisis rohani, evolusi spiritual, praktek-praktek spiritual, dan pengalaman hidup yang tersublimasi serta tidak umum. Psikologi transpersonal berupaya menggambarkan dan mengintegrasikan pengalaman spiritual dalam teori psikologi modern serta merumuskan teori baru untuk menjelaskan pengalaman tersebut.
 
Psikologi transpersonal telah membuat beberapa kontribusi dalam bidang akademik, studi tentang pembangunan manusia, kesadaran dan spiritualitas.<sup class="cx-segment-block"><ref name="Lukoff Lu Turner 1996"><div>Lukoff, David, Lu, Francis G. & Turner, Robert P. ''Diagnosis. Sebuah pendekatan klinis untuk agama dan masalah spiritual''. Di Scotton, Bruce W., Chinen, Allan B. dan Battista, John R., Eds. (1996) Buku teks Psikiatri dan Psikologi Transpersonal. New York: Basic Books</div></ref></sup> Psikologi Transpersonal juga telah membuat kontribusi untuk bidang psikoterapi<ref name="Lukoff Lu Turner 1996">Lukoff, David, Lu, Francis G. & Turner, Robert P. ''Diagnosis. Sebuah pendekatan klinis untuk agama dan masalah spiritual''. Di Scotton, Bruce W., Chinen, Allan B. dan Battista, John R., Eds. (1996) Buku teks Psikiatri dan Psikologi Transpersonal. New York: Basic Books</ref> dan psikiatri.<ref name="Lukoff Lu Turner 1996"><div>Lukoff, David, Lu, Francis G. & Turner, Robert P. ''Diagnosis. Sebuah pendekatan klinis untuk agama dan masalah spiritual''. Di Scotton, Bruce W., Chinen, Allan B. dan Battista, John R., Eds. (1996) Buku teks Psikiatri dan Psikologi Transpersonal. New York: Basic Books</div></ref>
 
== Definisi ==
Lajoie dan Shapiro<sup class="cx-segment-block"><span class="cx-segment-block">[1]</span></sup> meninjau empat puluh definisi dari psikologi transpersonal yang telah muncul dalam literatur akademis dari tahun 1968 sampai tahun 1991. Mereka menemukan lima tema utama yang menonjol dalam definisi ini: ''kondisi kesadaran''; ''potensi yang lebih tinggi''; ''melampaui ego atau diri pribadi''; ''transendensi''; dan ''spiritual''. Berdasarkan penelitian tersebut, mereka mendefinisikan psikologi transpersonal sebagai berikut: ''Psikologi transpersonal mempelajari tentang potensi tertinggi kemanusiaan dengan pengenalan, pemahaman, dan realisasi yang holistik, spiritualistik, dan melampaui alam kesadaran''.
 
Tinjauan definisi sebelumnya oleh Walsh and Vaughan<ref name="Walsh & Vaughan 1993">Walsh, R. & Vaughan, F. "On transpersonal definitions". ''Journal of Transpersonal Psychology'', 25 (2) 125-182, 1993</ref> menyimpulkan bahwa psikologi transpersonal adalah ''wilayah dari psikologi yang berfokus pada studi tentang pengalaman transpersonal dan fenomena terkait. Fenomena itu termasuk penyebab dan pengaruh dari pengalaman transpersonal dan perkembangannya, serta disiplin dan praktik yang diinspirasi dari hal tersebut''. Mereka juga mengkritisi banyaknya definisi psikologi transpersonal yang membawa asumsi tertentu dan tidak seharusnya mendefinisikan psikologi transpersonal.
 
Hartelius, Caplan dan Rardin<sup class="cx-segment-block"><span class="cx-segment-block">[1]</span></sup> melakukan analsisis retrospektif dari definisi psikologi transpersonal. Mereka menemukan tiga tema dominan yang mendefinisikan psikologi transpersonal: ''psikologi yang melampaui ego, psikologi yang terintegrasi atau holistik, dan psikologi transformasi''. Analisis menyimpulkan bahwa psikologi transpersonal telah bergerak dari penekanan pada kesadaran alternatif menjadi lebih luas yaitu pandangan tentang manusia yang utuh dan transformatif. Menurut mereka, perkembangan ini mengubah bidang psikologi transpersonal menjadi lebih dekat dengan pendekatan integral dari Ken Wilber dan tokoh-tokoh Post-Aurobindonian.
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
 
Caplan (2009: p.231) menyampaikan bahwa kelahiran psikologi transpersonal, menyatakan mandatnya, dan menghasilkan definisi:{{Quote|Although transpersonal psychology is relatively new as a formal discipline, beginning with the publication of ''The Journal of Transpersonal Psychology'' in 1969 and the founding of the Association for Transpersonal Psychology in 1971, it draws upon ancient mystical knowledge that comes from multiple traditions. Transpersonal psychologists attempt to integrate timeless wisdom with modern Western psychology and translate spiritual principles into scientifically grounded, contemporary language. Transpersonal psychology addresses the full spectrum of human psychospiritual development&nbsp;– from our deepest wounds and needs, to the existential crisis of the human being, to the most transcendent capacities of our consciousness.<ref>{{cite book|last=Caplan|first=Mariana|year=2009|title=Eyes Wide Open: Cultivating Discernment on the Spiritual Path|publisher=Sounds True|isbn=978-1591797326|url=https://books.google.com/books?id=cDX8zNEbUXoC|accessdate=5 May 2010|page=231}}</ref>}}Perspektif holistik dan kesatuan menjadi pusat pandangan psikologi transpersonal.<ref name="Davis 2003"><div>Davis, John. "Gambaran dari psikologi transpersonal." ''Para Psikolog Humanistik'', 31:2-3, 6-21, 2003</div></ref>
{{psikologi-stub}}
[[Kategori:Psikologi]]
[[Kategori:Psikologi klinis]]