Kabupaten Probolinggo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Angayubagia (bicara | kontrib)
update dan merapikan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 36:
|zona waktu =[[WIB]]
}}
 
[[Berkas:Salshazuhriyah.blogspot.komandungbiru.jpg|jmpl|500px|[[Perkebunan]] [[teh]] Andung Biru]]
 
'''Kabupaten Probolinggo''' adalah salah satu [[kabupaten]] di [[Jawa Timur|Provinsi Jawa Timur]], [[Indonesia]] dengan ibu kota dan pusat pemerintahan kabupaten berada di [[Kraksaan, Probolinggo|Kraksaan]]. Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu kabupaten yang terletak di wilayah [[Tapal Kuda, Jawa Timur|Tapal Kuda]], Jawa Timur. Kabupaten ini dikelilingi oleh pegunungan Tengger, [[Gunung Semeru]], dan [[Gunung Argopuro]].
 
Kabupaten Probolinggo mempunyai semboyan ''"Prasadja Ngesti Wibawa"''. Makna semboyan : ''Prasadja'' berarti : bersahaja, blaka, jujur, bares, dengan terus terang, ''Ngesti'' berarti : menginginkan, menciptakan, mempunyai tujuan, ''Wibawa'' berarti : mukti, luhur, mulia. ''"Prasadja Ngesti Wibawa"'' berarti : Dengan rasa tulus ikhlas (bersahaja, jujur, bares) menuju kemuliaan.
 
== Geografi ==
Kabupaten Probolinggo adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi [[Jawa Timur]]. Berada pada posisi 112'50' - 113'30' Bujur Timur (BT) dan 7'40' - 8'10' Lintang Selatan (LS) dengan luas wilayah sekitar 169.616,65 Ha atau + 1696,17 Km2 (1,07% dari luas daratan dan lautan dari Profinsi [[Jawa Timur]].
 
Dengan Rincian Sebagai berikut:
* Pemukiman : 147,74 Km2
* Persawahan : 373,13 Km2
* Tegal : 513,80 Km2
* Perkebunan : 32,81 Km2
* Hutan : 426,46 Km2
* Tambak / kolam : 13,99 Km2
* Pulau Gili Ketapang : 0,6 Km2
* Lain lain : 188,24 Km2
 
Dilihat dari geografisnya, Kabupaten Probolinggo terletak di lereng pegunungan yang membujur dari Barat ke Timur, yaitu gunung [[Gunung Semeru|Semeru]], [[Gunung Argopuro|Argopuro]], [[Gunung Lemongan|Lemongan]], dan pegunungan Bromo-Tengger. Selain itu, terdapat gunung lainnya seperti [[Gunung Bromo]], Widodaren, Gilap, Gambir, Jombang, Cemoro Lawang, Malang dan Batujajar. Dilihat dari ketinggian berada pada 0-2500 [[Meter|m]] diatas permukaan laut dengan temperatur rata rata 27 - 30 derajat [[Celcius]]
 
=== Batas wilayah ===
{{Batas_USBT
|utara = [[Selat Madura]]
|timur = [[Kabupaten Situbondo]] dan [[Kabupaten Jember]]
|barat = [[Kabupaten Pasuruan]]
|selatan = [[Kabupaten Lumajang]] dan [[Kabupaten Malang]]
}}
 
Di tengah-tengah Kabupaten Probolinggo terdapat kota otonom, [[Kota Probolinggo]].
 
=== Topografi ===
Secara topografi Kabupaten Probolinggo mempunyai ciri fisik yang menggambarkan kondisi geografis, terdiri dari dataran rendah pada bagian utara, lereng-lereng gunung pada bagian tengah dan dataran tinggi pada bagian selatan, dengan tingkat kesuburan dan pola penggunaan tanah yang berbeda.
 
Bentuk permukaan daratan diklasifikasikan atas 3 (tiga) jenis, yaitu :
* Dataran rendah dan tanah pesisir dengan ketinggian 0-100 M diatas permukaan air laut, daerah ini membentang di sepanjang pantai utara mulai dari Barat ke arah Timur kemudian membujur ke Selatan.
* Daerah perbukitan dengan ketinggian 100-1.000 M diatas permukaan air laut, daerah ini terletak di wilayah bagian Tengah sepanjang kaki Gunung Semeru dan Pegunungan Tengger serta pada bagian Utara sisi bagian Timur sekitar Gunung Lamongan.
* Daerah pegunungan dengan ketinggian diatas 1.000 M dari permukaan air laut, daerah ini terletak di sebelah barat daya yaitu sekitar Pegunungan Tengger dan disebelah Tenggara yaitu di sekitar Pegunungan Argopuro.
Untuk wilayah pegunungan terdiri dari Gunung Bromo, Widodaren, Gilap, Gambir, Jombang, Cemoro Lawang, Malang, Batujajar dan Argopuro.
 
Sedangkan jumlah sungai yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo antara lain terdiri dari Sungai Pekalen, Pancarglagas, Krasak, Kertosuko, Rondoningo, Pendil, Gending, Banyubiru, Ronggojalu, Kedunggaleng dan Patalan. Sungai terpanjang adalah Rondoningo dengan panjang 95,2 Km, sedangkan sungai terpendek adalah Afour Bujel dengan panjang hanya 2 Km saja. Sungai-sungai yang mengalir di wilayah Kabupaten Probolinggo tersebut sangat dipengaruhi oleh iklim yang berlangsung tiap tahun.
 
== Sejarah ==
Baris 54 ⟶ 90:
 
Ketika rombongan tamu agung ini hendak melanjutkan perjalanan, Sang Prabu diliputi rasa sedih karena enggan untuk berpisah. Saat perpisahan diliputi rasa duka cita, bercampur bangga. Karena Sang Prabu Maha Raja junjungannya berkenan mengunjungi dan singgah berlama-lama di tempat ini. Sejak itu warga disini menandai tempat ini dengan sebutan "Prabu Linggih". Artinya tempat persinggahan Sang Prabu sebagai "Tamu Agung". Sebutan Prabu Linggih selanjutnya mengalami proses perubahan ucap hingga kemudian berubah menjadi "Probo Linggo". Maka sebutan itu kini menjadi Probolinggo.
 
== Lambang ==
[[Berkas:Logo Kabupaten Probolinggo.JPG|jmpl|250px|te|Logo Kab.Probolinggo]]
* Bintang berwarna kuning melambangkan ketuhanan yang maha esa.
* Sungai sebagai tanda "sungai banger". Yang menjadi asal nama kabupaten ini.
* Angin berwarna merah dan putih sebagai ciri khas Kabupaten Probolinggo yang terkenal dengan sebutan "Angin [[Gending, Probolinggo|Gending]]". Angin ini biasanya datang pada musim kemarau dari arah [[tenggara]]
* Gunung sebagai tanda [[Gunung Bromo]] yang terletak di Pegunungan [[Tengger]].
* Dataran tanah berwarna hijau, merupakan pertanda daerah daratan Kab.Probolinggo yang cukup subur.
* Gelombang air laut, yang menunjukkan letak Kabupaten Probolinggo di tepi [[Selat Madura]]
* Daun [[anggur]] sebanyak 4 buah berwarna hijau muda, dengan 17 buah [[anggur]]. Menunjukkan hasil buah-buahan khas Probolinggo.
* Daun [[mangga]] sebanyak lima, dan buah [[mangga]] sebanyak 8 buah.Menunjukkan hasil buah-buahan khas Probolinggo.
* Susunan buah anggur-buah mangga-daun anggur-daun mangga melambangkan tanggal kemerdekaan [[Indonesia]] 17-8-45 (17 Agustus 1945)
* Pita dasar dengan warna putih bertuliskan '''Prasadja Ngesti Wibawa''' yang beartikan "Bersahaja menciptakan kemuliaan"
* Warna kuning berartikan keagungan, keluhuran, dan kemuliaan.
* Warna biru berartikan kesetiaan.
* Warna hijau berartikan kesuburan, kemakmuran.
 
== Pemerintahan ==
Baris 112 ⟶ 132:
{{col-css3-end}}
 
=== PerwilayahanLambang Daerah ===
[[Berkas:Logo Kabupaten Probolinggo.JPG|jmpl|250px|te|Logo Kab.Probolinggo]]
* Bintang berwarna kuning melambangkan ketuhanan yang maha esa.
* Sungai sebagai tanda "sungai banger". Yang menjadi asal nama kabupaten ini.
* Angin berwarna merah dan putih sebagai ciri khas Kabupaten Probolinggo yang terkenal dengan sebutan "Angin [[Gending, Probolinggo|Gending]]". Angin ini biasanya datang pada musim kemarau dari arah [[tenggara]]
* Gunung sebagai tanda [[Gunung Bromo]] yang terletak di Pegunungan [[Tengger]].
* Dataran tanah berwarna hijau, merupakan pertanda daerah daratan Kab.Probolinggo yang cukup subur.
* Gelombang air laut, yang menunjukkan letak Kabupaten Probolinggo di tepi [[Selat Madura]]
* Daun [[anggur]] sebanyak 4 buah berwarna hijau muda, dengan 17 buah [[anggur]]. Menunjukkan hasil buah-buahan khas Probolinggo.
* Daun [[mangga]] sebanyak lima, dan buah [[mangga]] sebanyak 8 buah.Menunjukkan hasil buah-buahan khas Probolinggo.
* Susunan buah anggur-buah mangga-daun anggur-daun mangga melambangkan tanggal kemerdekaan [[Indonesia]] 17-8-45 (17 Agustus 1945)
* Pita dasar dengan warna putih bertuliskan '''Prasadja Ngesti Wibawa''' yang beartikan "Bersahaja menciptakan kemuliaan"
* Warna kuning berartikan keagungan, keluhuran, dan kemuliaan.
* Warna biru berartikan kesetiaan.
* Warna hijau berartikan kesuburan, kemakmuran.
 
=== Rencana Tata Ruang Wilayah ===
Dalam pelaksanaan pembangunan, berdasarkan kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah perlu diupayakan sistem pengelolaan penyelenggaraan pembangunan yang efisien dan efektif, dalam rangka pengembangan wilayah. Salah satu yang dapat dijadikan pegangan dalam mewujudkan keberhasilan pelaksanaan pembangunan daerah adalah mencapai keseimbangan laju pertumbuhan dan perkembangan antar wilayah, pemerataan hasil pembangunan serta kelestarian lingkungan hidup.
 
Baris 125 ⟶ 161:
* [[Wonomerto, Probolinggo|Kota Wonomerto]], yang merupakan yang Wilayah Pembangunan V. Wilayah kecamatan yang termasuk dalam wilayah pembangunan ini adalah Kecamatan Wonomerto, Kecamatan Sumberasih, Kecamatan Bantaran, Kecamatan Kuripan dan Kecamatan Sumber. Fungsi pengembangan utama sebagai pusat pengembangan kawasan pertambangan, perikanan dan pariwisata.
* [[Tongas, Probolinggo|Kota Tongas]], yang merupakan yang Wilayah Pembangunan VI. Wilayah kecamatan yang termasuk dalam wilayah pembangunan ini adalah Kecamatan Lumbang, Kecamatan Sukapura dan Kecamatan Tongas. Fungsi pengembangan utama sebagai kawasan agropolitan, pariwisata dan industri.
 
=== Pemekaran Daerah ===
==== Kota Kraksaan ====
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Staatsieportret van het Inlands Bestuur van Kraksaän bij Probolinggo TMnr 10001708.jpg|jmpl|ka|300px|Foto bersama para pamong praja pribumi [[Kraksaan, Probolinggo|Kraksaan]] pada masa [[Hindia Belanda]]]]
Sejak digulirkannya Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, maka perkembangan di Probolinggo semakin cepat dan pesat, dimana Kota Probolinggo telah mampu berdiri sebagai Kota Madya dengan Ibu Kota Probolinggo, sedangkan Kabupaten Probolinggo yang semula ikon ibu kotanya adalah Probolinggo, kini harus bergeser dengan membentuk ibu kota sendiri yakni Kraksaan sebagai ibu kota kabupatennya.
 
Secara astronomis Kabupaten Probolinggo berada pada posisi 7′ 40′ sampai 8′ 10′ lintang selatan dan 111′ 50′ sampai 113′ 30′ bujur timur yang terbentang dari daerah barat keselatan mulai Kecamatan Tongas sampai Kecamatan Lumbang dan sebelah timur mulai Kecamatan Paiton hingga Kecamatan Tiris serta Kecamatan Krucil diposisi arah tenggara yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Situbondo dan Jember, sedangkan wilayah kota madya terletak di bagian tengah sebelah utara. Luas wilayah Kabupaten Probolinggo (daerah pedesaan/rural area) 1.397,50&nbsp;km­<sup>2</sup> dan luas wilayah Kota Madya Probolinggo (daerah perkotaan/urban area) 56,67&nbsp;km<sup>2</sup>.
 
Dengan bentang alam yang cukup luas ini, maka tidak salah apabila Kraksaan dipilih sebagai tempat Ibu Kota Kabupaten Probolinggo, sehingga terpisah dengan Ibu Kota Kota Madya Probolinggo. Sebenarnya antara kabupaten dan kota madya berada pada jenjang yang sama. Perbedaan status daerah kabupaten dan kota dimaksudkan untuk memberikan penekanan pada kondisi masyarakat atau kawasan setempat. Daerah kabupaten dimaksudkan bagi masyarakat atau kawasan pedesaan (rural area) dan daerah kota dimaksudkan bagi masyarakat atau kawasan perkotaan atau urban area (Muluk, 2005:140).
 
Dengan adanya penekanan yang berpola pada perbedaan kawasan tersebut, maka dengan dipilihnya Kraksaan sebagai Ibu Kota Kabupaten Probolinggo secara psikologis, akan memberikan dampak positif bagi seluruh warga masyarakat kabupaten, karena ibu kota merupakan lambang kebanggaan tentang keberadaan suatu wilayah, dan sekaligus sebagai cermin bagi keberhasilan suatu pemerintahan.
 
Dipilihnya Kraksaan sebagai Ibu Kota Kabupaten Probolinggo ini tentunya secara internal beradasarkan pada pertimbangan kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, sosial politik, jumlah penduduk, luas daerah, dan pertimbangan lainnya, sedangkan secara eksternal untuk perubahan nama ibu kota dan pemindahan ibu kota daerah ditetapkan dengan perturan pemerintah, maka dengan demikian apabila kedua faktor internal dan eksternal tersebut disatukan, Kraksaan akan lebih mampu dan berdiri sebagai sosok Ibu Kota Kabupaten Probolinggo yang baru dan sekaligus akan memberi harapan baru bagi warga Kota Kraksaan khususnya dan warga masyarakat Kabupaten Probolinggo pada umumnya dalam upayanya ikut membangun bangsa dan negara.
 
== Pariwisata ==
Baris 159 ⟶ 208:
=== Arung Jeram Sungai Pekalen ===
Sungai Pekalen hanya sejauh 25 kilometer dari Probolinggo. Sungai Pekalen punya pemandangan yang asoy geboy, meski ya namanya juga lokasi arung jeram, agak menantang dengan belokannya yang bertebing dan juram, batu-batu lumayan besar. Sungai Pekalen ini mengalir di tiga kecamatan, yaitu [[Maron, Probolinggo|Maron]], [[Tiris, Probolinggo|Tiris]] dan [[Gading, Probolinggo|kecamatan Gading.]]
 
== Pemekaran Daerah ==
=== Kota Kraksaan ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Staatsieportret van het Inlands Bestuur van Kraksaän bij Probolinggo TMnr 10001708.jpg|jmpl|ka|300px|Foto bersama para pamong praja pribumi [[Kraksaan, Probolinggo|Kraksaan]] pada masa [[Hindia Belanda]]]]
Sejak digulirkannya Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, maka perkembangan di Probolinggo semakin cepat dan pesat, dimana Kota Probolinggo telah mampu berdiri sebagai Kota Madya dengan Ibu Kota Probolinggo, sedangkan Kabupaten Probolinggo yang semula ikon ibu kotanya adalah Probolinggo, kini harus bergeser dengan membentuk ibu kota sendiri yakni Kraksaan sebagai ibu kota kabupatennya.
 
Secara astronomis Kabupaten Probolinggo berada pada posisi 7′ 40′ sampai 8′ 10′ lintang selatan dan 111′ 50′ sampai 113′ 30′ bujur timur yang terbentang dari daerah barat keselatan mulai Kecamatan Tongas sampai Kecamatan Lumbang dan sebelah timur mulai Kecamatan Paiton hingga Kecamatan Tiris serta Kecamatan Krucil diposisi arah tenggara yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Situbondo dan Jember, sedangkan wilayah kota madya terletak di bagian tengah sebelah utara. Luas wilayah Kabupaten Probolinggo (daerah pedesaan/rural area) 1.397,50&nbsp;km­<sup>2</sup> dan luas wilayah Kota Madya Probolinggo (daerah perkotaan/urban area) 56,67&nbsp;km<sup>2</sup>.
 
Dengan bentang alam yang cukup luas ini, maka tidak salah apabila Kraksaan dipilih sebagai tempat Ibu Kota Kabupaten Probolinggo, sehingga terpisah dengan Ibu Kota Kota Madya Probolinggo. Sebenarnya antara kabupaten dan kota madya berada pada jenjang yang sama. Perbedaan status daerah kabupaten dan kota dimaksudkan untuk memberikan penekanan pada kondisi masyarakat atau kawasan setempat. Daerah kabupaten dimaksudkan bagi masyarakat atau kawasan pedesaan (rural area) dan daerah kota dimaksudkan bagi masyarakat atau kawasan perkotaan atau urban area (Muluk, 2005:140).
 
Dengan adanya penekanan yang berpola pada perbedaan kawasan tersebut, maka dengan dipilihnya Kraksaan sebagai Ibu Kota Kabupaten Probolinggo secara psikologis, akan memberikan dampak positif bagi seluruh warga masyarakat kabupaten, karena ibu kota merupakan lambang kebanggaan tentang keberadaan suatu wilayah, dan sekaligus sebagai cermin bagi keberhasilan suatu pemerintahan.
 
Dipilihnya Kraksaan sebagai Ibu Kota Kabupaten Probolinggo ini tentunya secara internal beradasarkan pada pertimbangan kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, sosial politik, jumlah penduduk, luas daerah, dan pertimbangan lainnya, sedangkan secara eksternal untuk perubahan nama ibu kota dan pemindahan ibu kota daerah ditetapkan dengan perturan pemerintah, maka dengan demikian apabila kedua faktor internal dan eksternal tersebut disatukan, Kraksaan akan lebih mampu dan berdiri sebagai sosok Ibu Kota Kabupaten Probolinggo yang baru dan sekaligus akan memberi harapan baru bagi warga Kota Kraksaan khususnya dan warga masyarakat Kabupaten Probolinggo pada umumnya dalam upayanya ikut membangun bangsa dan negara.
 
== Topografi ==
Secara topografi Kabupaten Probolinggo mempunyai ciri fisik yang menggambarkan kondisi geografis, terdiri dari dataran rendah pada bagian utara, lereng-lereng gunung pada bagian tengah dan dataran tinggi pada bagian selatan, dengan tingkat kesuburan dan pola penggunaan tanah yang berbeda.
 
Bentuk permukaan daratan diklasifikasikan atas 3 (tiga) jenis, yaitu :
* Dataran rendah dan tanah pesisir dengan ketinggian 0-100 M diatas permukaan air laut, daerah ini membentang di sepanjang pantai utara mulai dari Barat ke arah Timur kemudian membujur ke Selatan.
* Daerah perbukitan dengan ketinggian 100-1.000 M diatas permukaan air laut, daerah ini terletak di wilayah bagian Tengah sepanjang kaki Gunung Semeru dan Pegunungan Tengger serta pada bagian Utara sisi bagian Timur sekitar Gunung Lamongan.
* Daerah pegunungan dengan ketinggian diatas 1.000 M dari permukaan air laut, daerah ini terletak di sebelah barat daya yaitu sekitar Pegunungan Tengger dan disebelah Tenggara yaitu di sekitar Pegunungan Argopuro.
Untuk wilayah pegunungan terdiri dari Gunung Bromo, Widodaren, Gilap, Gambir, Jombang, Cemoro Lawang, Malang, Batujajar dan Argopuro.
 
Sedangkan jumlah sungai yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo antara lain terdiri dari Sungai Pekalen, Pancarglagas, Krasak, Kertosuko, Rondoningo, Pendil, Gending, Banyubiru, Ronggojalu, Kedunggaleng dan Patalan. Sungai terpanjang adalah Rondoningo dengan panjang 95,2 Km, sedangkan sungai terpendek adalah Afour Bujel dengan panjang hanya 2 Km saja. Sungai-sungai yang mengalir di wilayah Kabupaten Probolinggo tersebut sangat dipengaruhi oleh iklim yang berlangsung tiap tahun.
 
== Demografi ==
Baris 233 ⟶ 258:
Wilayah Kabupaten Probolinggo adalah daerah pantai yang sangat asri seperti Kecamatan Tongas, Sumberasih, Dringu, Pajarakan, Kraksaan, Paiton dan terdapat Wisata Pantai Pasir Putih dengan Panorama Ikan dan Trumbu Karang. Sedangkan daerah pegunungan berpotensi untuk pengembangan sektor perkebunan dengan berbagai komoditinya.
 
== Potensi DaerahEkonomi ==
Kabupaten Probolinggo mempunyai banyak objek wisata, di antaranya [[Gunung Bromo]], [[air terjun Madakaripura]], Pulau Giliketapang dengan taman lautnya, Pantai Bukit Bentar, Ranu Segaran, dan Sumber Air Panas yang terletak di Desa Tiris serta [[Candi|Candi Jabung]] yang mencerminkan kejayaan masa lalu. Selain itu Kabupaten Probolinggo memiliki bermacam-macam seni budaya khas, di antaranya [[Karapan Sapi|Kerapan Sapi]], Kuda Kencak, Tari Glipang dan Tari Slempang, Tari Pangore dan Seni Budaya [[Suku Tengger|masyarakat Tengger]]. Selain objek wisata dan keseniannya Kabupaten Probolinggo juga menghasilkan buah-buahan, sayur-sayuran serta hasil perkebunan lainnya.
 
Baris 287 ⟶ 312:
Petik Laut merupakan lomba balap perahu yang di adakan pada tanggal 15 bulan Sya’ban (15 hari sebelum puasa). Tradisi ini berasal dari masyarakat yang bertujuan untuk menyambut hadirnya bulan puasa.
 
== RadioMedia Massa ==
=== Radio ===
{{Col-begin|width=}}
{{Col-2}}
Baris 314 ⟶ 340:
|}
{{Col-end}}
 
== Geografi ==
Kabupaten Probolinggo adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi [[Jawa Timur]]. Berada pada posisi 112'50' - 113'30' Bujur Timur (BT) dan 7'40' - 8'10' Lintang Selatan (LS) dengan luas wilayah sekitar 169.616,65 Ha atau + 1696,17 Km2 (1,07% dari luas daratan dan lautan dari Profinsi [[Jawa Timur]].
 
Dengan Rincian Sebagai berikut:
* Pemukiman : 147,74 Km2
* Persawahan : 373,13 Km2
* Tegal : 513,80 Km2
* Perkebunan : 32,81 Km2
* Hutan : 426,46 Km2
* Tambak / kolam : 13,99 Km2
* Pulau Gili Ketapang : 0,6 Km2
* Lain lain : 188,24 Km2
 
Dilihat dari geografisnya, Kabupaten Probolinggo terletak di lereng pegunungan yang membujur dari Barat ke Timur, yaitu gunung [[Gunung Semeru|Semeru]], [[Gunung Argopuro|Argopuro]], [[Gunung Lemongan|Lemongan]], dan pegunungan Bromo-Tengger. Selain itu, terdapat gunung lainnya seperti [[Gunung Bromo]], Widodaren, Gilap, Gambir, Jombang, Cemoro Lawang, Malang dan Batujajar. Dilihat dari ketinggian berada pada 0-2500 [[Meter|m]] diatas permukaan laut dengan temperatur rata rata 27 - 30 derajat [[Celcius]]
 
=== Batas wilayah ===
{{Batas_USBT
|utara=[[Selat Madura]]
|timur=[[Kabupaten Situbondo]] dan [[Kabupaten Jember]]
|barat=[[Kabupaten Pasuruan]]
|selatan=[[Kabupaten Lumajang]] dan [[Kabupaten Malang]]
}}
 
Di tengah-tengah Kabupaten Probolinggo terdapat kota otonom, [[Kota Probolinggo]].
 
== Referensi ==
Baris 347 ⟶ 348:
* [http://www.probolinggo.org/ Komunitas Probolinggo]
* [http://bromofm923.probolinggokab.go.id Situs resmi LPPL Bromo FM 92,3 MHz]
 
{{Kabupaten Probolinggo}}
{{Jawa Timur}}