Kabupaten Purworejo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
update pemerintahan dan merapikan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Angayubagia (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 109:
Di Tahun 2007 berdiri cabang dari rokok Sampoerna di Kecamatan Bayan yang telah memberi kesempatan kerja relatif banyak dengan SDM tidak hanya yang berasal dari Kabupaten Purworejo saja, karena banyak juga tenaga kerja berasal dari luar kabupaten, yaitu : dari Kabupaten Wonosobo dan Temanggung.
 
=== Pariwisata ===
Dalam bidang pariwisata, purworejo mengandalkan pantainya di sebelah selatan yang bernama "Pantai Ketawang", "Pantai Keburuhan (Pasir Puncu), "Pantai Jatimalang" didukung dengan gua-gua seperti "Gua Selokarang" dan "Sendang Sono", di Sendang Sono (artinya kolam di bawah pohon sono) masyarakat mempercayai bahwa mandi di sendang tersebut akan dapat mempertahankan keremajaan. Gua Seplawan, terdapat di kecamatan Kaligesing. Goa ini banyak diminati wisatawan karena keindahan goa yang masih asli dan juga keindahan pemandangan alamnya serta hasil buah durian dan kambing ettawa sebagai salah satu ciri khas hewan ternak di Kabupaten Purworejo.
 
Baris 167:
* [[Lapis]]: dari tepung beras ketan.
 
=== Transportasi ===
Purworejo terletak di jalur Selatan Jawa yang menghubungkan [[Kota Yogyakarta]] dengan kota-kota lain di pantai Selatan Jawa. Purworejo dapat ditempuh melalui darat menggunakan moda transportasi jalan raya dan [[kereta api]]. Stasiun besar di kabupaten ini terletak di [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] yang disinggahi kereta api ekonomi jurusan [[Stasiun Kiaracondong|Bandung Kiaracondong]] - [[Stasiun Yogyakarta]], Bandung - [[Stasiun Madiun|Madiun]] dan [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]] - [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] serta kereta bisnis seperti [[Kereta api Senja Utama Solo|Senja Utama Solo]] dan [[Kereta api Senja Utama Yogya|Senja Utama Yogya]]. Kereta eksekutif yang singgah di stasiun ini adalah [[Kereta api Taksaka|Taksaka II]]. Dari stasiun Kutoarjo sendiri juga memberangkatkan kereta api sendiri yaitu [[Kereta api Sawunggalih Utama|Sawunggalih Utama]] dan [[Kereta api Kutojaya Utara|Sawunggalih Ekonomi]] jurusan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] - [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta Pasar Senen]] serta [[Kereta api Kutojaya Selatan|Sawunggalih Selatan]] jurusan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] - [[Stasiun Kiaracondong|Bandung]].
 
Terminal bus utama di kabupaten ini terletak di antara Purworejo - Kutoarjo tepatnya di kecamatan Banyuurip. Sementara itu, Purworejo menghubungkan kota-kota Kebumen di sebelah barat, Wonosobo di sebelah utara, Magelang di sebelah timur laut, dan kota Wates (Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta) di sebelah timur. Di sebelah selatan kota Purworejo dikenal jalan raya yang diyakini sebagai bagian dari proyek pembangunan jalan raya Trans-Jawa, Anyer-Panarukan, saat pemerintahan Hindia Belanda berkuasa yang saat ini lebih dikenal dengan jalan Daendels.
 
=== LegendaKesenian ===
Tundan Obor: setiap musim penghujan, saat hujan rintik, pada senja hari (surup), terdengar suara bergemuruh seperti kentongan ditabuh di sepanjang kali Jali, dimana akan ditemukan beberapa barisan obor yang melayang sepanjang sungai Jali, dari [[Gunung Sumbing]] hingga ke pantai, sampai saat ini beberapa warga masyarakat masih meyakini hal ini (dan beberapa mengaku masih menyaksikan).
Sebagai bagian dari daerah pesisir Pantai Selatan, legenda Nyi Roro Kidul juga beredar luas di kalangan penduduk.
 
=== Kesenian ===
Purworejo memiliki kesenian yang khas, yaitu [[dolalak]], tarian tradisional diiringi musik perkusi tradisional seperti : Bedug, rebana, kendang.
Satu kelompok penari terdiri dari 12 orang penari, dimana satu kelompok terdiri dari satu jenis gender saja (seluruhnya pria, atau seluruhnya wanita). Kostum mereka terdiri dari : Topi pet (seperti petugas stasiun kereta), rompi hitam, celana hitam, kacamata hitam, dan berkaos kaki tanpa sepatu (karena menarinya di atas tikar). Biasanya para penari dibacakan mantra hingga menari dalam kondisi trance (biasanya diminta untuk makan padi, tebu, kelapa) kesenian ini sering disebut juga dengan nama [[Dolalak]]
Baris 182 ⟶ 178:
[[Dzikir Saman]] mengadopsi kesenian tradisional aceh dan bernuansa islami, dengan penari yang terdiri dari 20 pria memakai busana muslim dan bersarung, nama Dzikir Saman diambil dari kata samaniyah (''arab'', artinya : sembilan), yang dimaksudkan sembilan adegan dzikir. diiringi musik perkusi islami ditambah kibord dan gitar. pada jeda tiap adegan disisipi musik-musik yang di''request'' oleh penonton)
 
==== Tari Dolalak ====
Tari dolalak merupakan tarian khas daerah Purworejo. Tari ini merupakan percampuran antar budaya Jawa dan budaya barat. Pada masa penjajahan Belanda, para serdadu Belanda sering menari-nari dengan menggunakan seragam militernya dan diiringi dengan nyanyian yang berisi sindiran sehingga merupakan pantun.
Kata dolalak sebenarnya berasal dari notasi Do La La yang merupakan bagian dari notasi do re mi fa so la si do yang kemudian berkembang dalam logat Jawa menjadi Dolalak yang sampai sekarang ini tarian ini menjadi Dolalak.
 
=== KesenianLegenda ===
Tundan Obor: setiap musim penghujan, saat hujan rintik, pada senja hari (surup), terdengar suara bergemuruh seperti kentongan ditabuh di sepanjang kali Jali, dimana akan ditemukan beberapa barisan obor yang melayang sepanjang sungai Jali, dari [[Gunung Sumbing]] hingga ke pantai, sampai saat ini beberapa warga masyarakat masih meyakini hal ini (dan beberapa mengaku masih menyaksikan).
Sebagai bagian dari daerah pesisir Pantai Selatan, legenda Nyi Roro Kidul juga beredar luas di kalangan penduduk.
 
== Tokoh Purworejo ==